Fungsi Bisnis Tujuan Bisnis Sistem Ekonomi

manusia harus memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan memanfaatkan sumber daya yang jumlahnya terbatas. Wiiliam dalam Alma 2009:33 menyatakkan ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat memilih untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang terbatas dalam memuaskan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ilmu ekonomi berkaitan dengan bagaimana cara manusia dalam menggunakan sumber daya yang ada sefeisien dan efektif mungkin baik dalam hal produksi, pembelanjaan dan distribusi produk.

1.2 Fungsi Bisnis

Fungsi merupakan rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan yang lainnya dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Menurut Steinhoff 1979:17 fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu: 1. Acquiring raw matherial 2. Manufacturing raw matheial into products 3. Distributing products to consumers

1.3 Tujuan Bisnis

Para pelaku bisnis melakukan aktivitas bisnisnya untuk mencapai berbagai tujuan. Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin di capai oleh para pebisnis dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Menurut Peter Druker dalam Solihin 2006:19 menyatakan bahwa tujuan dibutuhkan di setiap area di mana kinerja dan hasil secara langsung menentukan serta mempengaruhi kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Adapun tujuan dari bisnis adalah :1. Market standing 2. Innovation 3. Physical and financial resources 4. Profitability 5. Public responsibility.

1.4 Sistem Ekonomi

Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda, ada beberapa sistem ekonomi yang dianut oleh negara-negara didunia. Saat ini sistem ekonomi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu : 1. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi kapitalis ini dianut oleh Amerika Utara dan beberapa nergara di benua Eropa. Dalam sistem ini campur tangan pemerintah terhadap perekonomian negara tidak besar, dibatasi seminimal mungkin dan mekanisme ekonomi diserahkan seluruhnya kepada mekanisme pasar, yaitu suatu mekanisme di mana pembeli dan penjual berinteraksi untuk untuk menentukan harga dan pertukaran barang dan jasa. Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis 1. Pemilikan swasta terhadap faktor-faktor produksi 2. kebebasan untuk berusaha dan bersaing 3. Produsen menjual hasil produksinya di pasar yang bersaing 4. Aktivitas bisnisusaha yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimum. 2. Sistem ekonomi sosialis Di dalam sistem ekonomi sosialiskomando, struktur perekonomian berbentuk piramida, puncak ditempati oleh komisi perencana pusat, sedangkan pada tingkat paling bawah terdapat ratusan ribu perusahaan yang dimiliki negara yang bertugas melaksanakan perintah dari atas. Pada sistem ekonomi ini harga barang dan jasa tidak ditentukan oleh mekanisme pasar tetapi oleh negara. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis 1. Alat-alat dan faktor-faktor produksi dikuasi oleh negara 2. Pengambilan keputusan mengenai aktivitas atau tindakan bisnis dilakukan oleh negara. 3. Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan terpusat. 4. Produksi, distribusi, konsumsi dan alokasi sumber-sumber produksi barang dan jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka. 3. Sistem ekonomi campuran Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut: a hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah; b kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya; c kepentingan umum lebih diutamakan; d campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor- faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak. e pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta 4. Sistem Perekonomian Di Indonesia Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat. Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut : a Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan; b Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; c Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat. d Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

1.5 Identifikasi Peluang Bisnis