Eksperimen Ordo Satu Eksperimen Ordo Dua

2.2.2 Eksperimen Ordo Satu

Langkah pertama dari metode permukaan respon adalah menentukan hubungan antara variabel dengan respon melalui persamaan polinomial ordo satu Nuryanti Salimy, 2008. Variabel-variabel bebas dinotasikan dengan . Variabel-variabel tersebut mempengaruhi variabel respon yang diasumsikan sebagai variabel random. Rancangan permukaan respon ordo pertama yang digunakan adalah rancangan faktorial Secara umum persamaan dari model ordo satu tersebut adalah: 14 ̂ ∑ dimana : ̂ = variabel terikat respon = faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel respon, = komponen residual yang bersifat random dan terdistribusi secara identik dan saling bebas dengan distribusi normal pada nilai rataan dan varian 2 = koefisien dari persamaan regresi

2.2.3 Eksperimen Ordo Dua

Pada keadaan mendekati respon, model ordo dua biasanya disyaratkan untuk mengaproksimasi respon karena adanya lengkungan dalam permukaannya Pradhan, 2012. Model ordo dua dinyatakan dengan Raymond et al., 2008: 105 15 ̂ ∑ ̂ ∑ ̂ ∑ ∑ ̂ Model ordo dua dibangun dengan menggunakan rancangan komposit pusat central composite designs untuk membentuk data percobaan. Secara umum rancangan komposit pusat didefinisikan sebagai suatu rancangan faktorial ditambah dengan titik-titik sumbu , serta titik pusat Ariyanto, 2014: 11. Rancangan komposit pusat adalah rancangan faktorial ordo pertama yang diperluas melalui penambahan titik pengamatan pada pusat agar memungkinkan pendugaan koefisien parameter permukaan respon ordo kedua Gasperz, 1991. Rancangan faktorial untuk sebagai contoh disajikan pada Tabel 2.1 dan rancangan komposit pusat dengan dua sampai dengan lima faktor disajikan pada Tabel 2.2 berikut Raymond et al., 2008: 156. Tabel 2.1 Rancangan Faktorial pada Percobaan Faktorial Tabel 2.2 Rancangan Komposit Pusat Sifat Rancangan Banyak Faktor 2 3 4 5 Rancangan Faktorial untuk rancangan dapat-putar 1.414 1.682 2.000 2.378 5 6 7 10 Perlakuan Simbol 1 2 3 4 5 6 7 8

2.2.4 Karakteristik Permukaan Respon