1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode permukaan respon Response Surface Methodology adalah suatu kumpulan dari teknik-teknik statistika dan matematika yang berguna untuk
menganalisis permasalahan optimalisasi tentang beberapa variabel bebas yang mempengaruhi variabel tak bebas dari suatu respon, serta bertujuan untuk
mengoptimumkan suatu respon yang menggunakan data kuantitatif Erbay Icier, 2009. Menurut Eryson 2006, metode permukaan respon adalah suatu
teknik-teknik statistika yang berguna untuk menduga pengaruh linear kuadratik dan interaksi faktor antar variabel yang ada serta mengoptimumkan respons
tersebut dengan menggunakan jumlah data percobaan yang minim. Metode permukaan respon merupakan metode rancangan percobaan yang dapat digunakan
untuk pengembangan, peningkatan, dan pengoptimasian proses. Metode permukaan respon dapat digunakan untuk mencari suatu fungsi
pendekatan yang cocok untuk meramalkan respon yang akan datang dan menentukan nilai-nilai variabel bebas yang mengoptimumkan respon. Selain itu
metode permukaan respon juga bertujuan untuk membantu mendapatkan hasil optimum secara cepat dan efisien. Metode ini memberikan kemudahan dalam
menentukan kondisi proses optimum baik pada sistem maupun jarak faktor untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Metode permukaan respon serupa dengan analisis regresi yaitu menggunakan prosedur pendugaan parameter fungsi respon berdasarkan kuadrat
terkecil. Perbedaan antara metode permukaan respon dengan regresi linier adalah dalam analisis metode permukaan respon, respon diperluas dengan menerapkan
teknik-teknik matematik untuk menentukan tititk-titik optimum sehingga dapat ditentukan respon yang optimum baik maksimum maupun minimum. Pada
metode permukaan respon yang menggunakan model ordo dua, terdapat satu metode yang bisa dilakukan yaitu Central Composite Design CCD dengan
faktorial, axial points, dan penambahan pengamatan pada titik pusat percobaan dengan
ulangan.
Dalam metode permukaan respon seringkali dalam kebanyakan masalah percobaan tidak dapat diketahui secara pasti di mana lokasi maksimum yang
letaknya diharapkan. Sehingga dugaan awal kondisi optimum dari sistem akan berbeda jauh dari kondisi optimum yang aktual. Untuk menyelesaikan masalah
tersebut dapat digunakan prosedur dakian tercuram Steepest Ascent untuk mencari daerah respon maksimum dan mendapatkan titik-titik optimum yang
sesuai dengan kondisi optimum yang aktual Kleijnen, 2014. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Hadiyat 2001 yang menyatakan bahwa metode
permukaan respon mampu memberikan arah optimasi dengan mengakomodasi adanya prosedur steepest ascent. Kelemahan dari metode permukaan respon
adalah diketahui terlebih dahulu variabel bebas yang digunakan harus signifikan kurang dari
mempengaruhi variabel respon agar pada pengujian persamaan regresi model sesuai lack of fit Isnaini, dkk; 2012. Dapat juga dilakukan
pengujian hipotesis pada rancangan percobaan ordo pertama, dan jika terjadi lack of fit yaitu kekurangcocokan model dan signifikan ANOVA kurang dari
, maka dapat menghilangkan variabel bebas yang tidak signifikan mempengaruhi
respon Isnaini, dkk; 2012 . Metode permukaan respon merupakan metode yang tepat untuk digunakan
pada kasus pengoptimalan hasil eksperimen atau respon. Hasil penelitian Guo, et al 2009 menunjukkan bahwa prediksi kondisi optimal produksi hidrogen yang
diperoleh dengan menggunakan metode permukaan respon hasilnya hampir sesuai dengan hasil eksperimen pada kondisi optimal. Hal tersebut yang mendasari
dilakukannya penelitian untuk mengoptimalkan laba usaha pedagang buah Purwodadi dengan menggunakan metode permukaan respon. Dikarenakan kasus
pengoptimalan laba usaha pedagang buah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Guo, et al 2009 dan merupakan kasus yang tepat untuk
diselesaikan menggunakan metode permukaan respon karena memenuhi syarat pada metode permukaan respon. Laba usaha pada penelitian ini dipengaruhi oleh
modal usaha, biaya tenaga kerja, dan lama usaha. Laba adalah tujuan dari semua usaha Evi, 2011. Laba berasal dari kegiatan
unit usaha pada periode tertentu dan merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya, apabila pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka disebut
laba dan apabila sebaliknya maka disebut rugi. Sasaran utama unit usaha adalah memperoleh laba sebesar-besarnya guna mencapai tingkat pertumbuhan yang
tinggi dan pada akhirnya tujuan untuk memaksimalkan nilai unit usaha dapat tercapai Siska, 2009.
Hal tersebut yang mendasari pentingnya penelitian tentang “Optimalisasi
Parameter Regresi Response Surface Methodology dalam Laba Usaha Pedagang Buah dan Aplikasinya dengan Matlab
”.
1.2 Rumusan Masalah