23
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pelaksanaan Penelitian
Gunung Ungaran terletak di wilayah Kota Semarang yang merupakan gunung berapi yang letaknya meliputi wilayah Kecamatan Ungaran, Bawen, Ambarawa dan
Sumowono dengan ketinggian 2.050 meter atau 6.726 kaki, koordinat 7.18°LS 110.33°BT, dan jenis stratovolcano. Penelitian dilaksanakan di sisi utara gunung
Ungaran yaitu di daerah Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 5-7 Maret 2012. Tempat penelitian seperti
yang terlihat pada gambar 3.1 dan gambar 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.1. Peta Topografi Jawa Tengah Lokasi Penelitian di Tunjukkan dengan Tanda
▲.
Gambar 3.2 Peta Geologi Gunung Ungaran.
3.2 Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras seperti pada Gambar 3.3 dan perangkat lunak.
1. Perangkat Keras
a. Thermocouple
b. Hygrometer
c. GPS Global Position System
d. Biopori
e. Kain penutup
Gambar 3.3 Peralatan Penelitian a Thermocouple, b Hygrometer, c GPS, d Biopori, e Kain penutup.
2. Perangkat Lunak b.
Microsoft Excel 2007 digunakan untuk pengolahan data kelembaban udara dan temperatur permukaan dangkal daerah manifestasi
Gonoharjo. c.
Software Surfer 9 digunakan untuk membuat kontur kelembaban udara dan temperatur permukaan dangkal daerah manifestasi Gonoharjo.
a
c d
e b
3.3 Pengambilan Data Penelitian
Sebelum pengambilan data dilakukan persiapan yaitu uji coba alat. Pengambilan data kelembaban udara dan temperatur permukaan dangkal
dilakukan dengan membuat lubang sedalam 75 cm – 100 cm dari permukaan tanah.
Alat yang digunakan adalah Hygrometer dan sensor suhu Thermocouple. Thermocouple yang telah dipasangkan ke besi penyangga, dimasukan ke dalam
lubang yang telah disediakan. Proses pengambilan data dilaksanakan setelah sensor tersebut didiamkan selama ± 5 menit, fungsinya agar sensor tersebut dapat
mengukur nilai temperatur permukaan dangkal dengan benar dan konstan, sedangkan pengambilan data kelembaban udara yaitu menggunakan alat
Hygrometer yang dimasukan ke dalam lubang yang telah disediakan kemudian jarum pada Hygrometer akan menunjukan nilai dari kelembaban udara yang
terukur. Data yang akan diperoleh yaitu sebanyak 48 titik pengamatan dan titik ikat base yang jumlahnya disesuaikan dengan jangka waktu penelitian. Titik ikat ini
berfungsi sebagai pembanding dengan titik pengamatan yang lainnya. Jarak antar titik pengamatan satu dengan yang lain adalah ± 10 meter.
Langkah-langkah pengambilan data kelembaban udara dan temperatur permukaan dangkal yaitu:
a. Membuat lubang dengan kedalaman 75 cm – 1 m. Kedalaman lubang antara
75 cm - 1m dikarenakan data temperatur yang diambil adalah temperatur permukaan dangkal.
b. Memasukan sensor suhu Thermocouple ke dalam lubang dan membaca nilai
temperatur permukaan dangkal yang terukur oleh alat, setelah itu diganti dengan Hygrometer untuk mengukur nilai kelembaban udaranya.
c. Mencatat hasil yaitu angka yang terbaca dari kedua alat tersebut, yaitu
untuk Thermocouple dan Hygrometer.
3.4 Analisis dan Interpretasi Data