Stratigrafi Regional Regional Geologi

2. Satuan Dataran Alluvium Satuan ini terdiri atas satuan dataran pantai, sungai, dan rawa. Kemiringan lereng berkisar dari datar sampai agak landai 0°-5°, dengan ketinggian kurang dari 1 m sampai 10 m. Satuan ini disusun oleh endapan rawa dan sungai yang pada umumnya terdiri atas lempung, pasir, lanau, lumpur, dan gambut. Secara umum, tumbuhannya didominasi oleh semak dan rawa. Sungai utama yang mengalir di daerah ini adalah Kali Bodri, Kali Kunto, Kali Blukar, dan Kali Cangkring yang hulunya bersumber dari perbukitan sebelah selatan dan bermuara di pantai utara Jawa. Material hasil erosi yang kemudian diangkut oleh sungai ini diendapkan di pantai utara Jawa dan membentuk endapan delta aktif. Secara umum, terlihat bahwa kerapatan pola aliran yang berkembang di sebelah timur lebih jarang bila dibandingkan dengan kerapatan pola aliran di sebelah barat. Di sebelah timur berkembang pola aliran subparalel - paralel, sedangkan di sebelah barat dan di sebelah selatan berkembang pola aliran subdendritik – dendritik.

2.1.2 Stratigrafi Regional

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Magelang - Semarang dan Peta Geologi Daerah Kendal dan Sekitarnya seperti pada gambar 2.2 dan gambar 2.3, tatanan stratigrafi daerah Kabupaten Kendal dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa formasi yang secara umum berupa kelompok batuan sedimen dan kelompok batuan vulkanik. Kelompok batuan yang dijumpai di daerah Kabupaten Kendal dan sekitarnya terdiri dari beberapa formasi yaitu: 1. Intrusi Basalt Basalt augit ditemukan di gunung Klesem sebagai retas. Di daerah gunung Sitapel ditemukan porfir plagioklas. Basal andesitan olivine-augit di gunung Mergi. Umur batuan ini menunjukkan Miosen Tengah, sampai saat ini belum diketahui batuan yang diterobos oleh intrusi ini dan diperkirakan umur batuan yang diterobos berumur lebih tua dari intrusinya atau berumur sama dengan intrusinya. 2. Formasi Kerek Tmk Formasi ini terdiri dari perselingan batu lempung napal, batu pasir tufan, konglomerat, breksi vulkanik dan batu gamping. Litologi batu lempung berwarna abu-abu muda-tua, gampingan sebagian bersisipan dengan batu lanau, batu pasir mengandung fosil moluska dan koloni koral. Formasi ini berumur Miosen Akhir, tersingkap di kali Putih, Pencar, Wringkalan dan kali Pupu. 3. Formasi Penyatan QTp Formasi ini terletak secara tidak selaras di atas formasi Kerek dengan litologi terdiri dari batu pasir, breksi, tuf, batu lempung, dan aliran-aliran lava. Batu pasir tufan dan breksi vulkanik aliran dan lahar nampak dominan. Ditemukan juga aliran lava, batu lempung marin dan napal. Formasi ini mempunyai ketebalan lebih dari 1000 meter dan menunjukkan umur Miosen Tengah-Plistosen. Formasi ini banyak dijumpai pada gunung Payung, gunung Djakapita, kali Lutut, Kertosari dan gunung Djomblong. 4. Formasi Kaligetas Qpkg Formasi ini terdiri dari breksi vulkanik antara lain lava, tufan dan batu lempung. Umumnya telah mengalami pelapukan cukup intensif menghasilkan material tanah berwarna coklat kemerahan, tersingkap di kali Putih, gunung Sambi, gunung Cerme, Sukorejo dan Singorojo. 5. Formasi Damar Qtd Formasi ini terletak tidak selaras diatas formasi Kalibeng dan tediri dari batu pasir tufan, konglomerat, breksi vulkanik dan tufa. Batu pasir terdiri dan mineral feldspar dan mineral mafik, sebagian tufan dan gampingan, sedangkan untuk breksi, fragmen umumnya berupa batuan vulkanik basa dan singkapan dijumpai di kali Damar, Penjalin, Kaiwungu dan Sidomukti. Umur formasi ini adalah Pliosen Akhir-Peistosen Awal. 6. Endapan Aluvium Qa Terdiri dari kerikil, pasir kerakal dan lanau dengan tebal 1-3 meter yang merupakan endapan sungai. Tersingkap di lembah kali Pengkol dan sekitarnya serta di sepanjang kali Bodri yang merupakan sungai dengan stadia tua dan sepanjang aliran kali Putih. Kelompok batuan hasil kegiatan api terdiri dari beberapa satuan, yaitu : 1. Formasi Jongkang Qpj Terdiri dari breksi andesit hornblende-augit sebagian berongga. Sering juga disebut sebagai batuan gunungapi ungaran uama, dijumpai setempat di sekitar gunung Jadi. 2. Batuan Gunungapi Kaligesik Qpk Batuan ini merupakan hasil aktivitas gunungapi berupa aliran basal olivine augit, tersingkap di lereng utara gunung Ungaran. 3. Batuan Gunungapi Kemalon dan Sengku Qks Batuan ini berwarna muda sampai tua, di Kemalon menunjukkan porfir plagioklas sampai kristalin halus. Sedang di Sengku berupa lava berongga, berbutir halus dengan feokrist hornblende. 4. Batuan Gunungapi Gadjah Mungkur Qhg Terdiri dari andesit hornblende augit yang umumnya berupa aliran lava dan tersingkap di puncak gunung Ungaran serta mengelilingi sebaran batuan gunungapi Kemalon dan Sangku. 5. Batuan Beku Andesit Tma Merupakan batuan terobosan batuan beku asam tipe andesit hornblende augit, tersingkap di sekitar Mangunsari dan gunung Turun. 6. Batuan Beku Basalt Tmb Batuan ini berupa basal augit dan ditemukan di gunung Klasem sebagai retas. Di gunung Sitapel dijumpai berupa porfir plagioklas dan di gunung Mergi berupa basal andesitan olivine-augit. Gambar 2.2 Stratigrafi Regional Lembar Magelang-Semarang. Gambar 2.3 Peta Geologi Daerah Kendal dan Sekitarnya Lokasi penelitian ditunjukkan dengan tanda .

2.2 Geologi Ungaran