Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

Permintaan Impor Beras Di Jawa Timur Y. Dari ke empat variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel Permintaan Impor Beras Di Jawa Timur Y adalah variabel Pendapatan Perkapita X 2 .

C. Kerangka Berpikir

Impor merupakan suatu bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah ketika menghadapi suatu permasalahan kekurangan bahan baik itu dalam bentuk barang ataupun jasa, dalam penelitian ini akan meneliti tentang peramalan impor beras yang dilakukan pemerintah dengan pertimbangan faktor –faktor yang mempengaruhi impor antara lain produksi, konsumsi, dan cadangan beras, maka bermula dengan itu muncullah sebuah kerangka berfikir tentang penelitian peramalan impor beras 5 tahun yang akan datang, jadi kerangka berpikir itu adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

D. Hipotesis

Pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam Produksi Konsumsi Cadangan Peramalan Jumlah Impor Beras Dari Tahun 2012 - 2016 Impor Beras bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas independen yaitu produksi, konsumsi, dan cadangan beras yang ketiganya mempengaruhi variabel terikat dependen yaitu impor, maka dalam hipotesis dapat di tuliskan : 1. Produksi Produksi mempunyai hubungan yang negatif dengan impor, hal ini terjadi karena ketika produksi padi dalam negeri meningkat maka impor beras akan menurun. 2. Konsumsi Konsumsi mempunyai hubungan positif dengan impor, dikarenakan ketika konsumsi beras masyarakat meningkat maka impor juga akan ikut meningkat. 3. Cadangan Beras Cadangan beras mempunyai hubungan yang negatif dengan impor dikarenakan ketika cadangan beras yang dimiliki dalam negeri meningkat maka impor akan menurun. Jadi dalam hipotesis ada 2 variabel bebas yang mempunyai hubungan negatif dengan impor yaitu produksi dan cadangan beras, jadi variabel yang lain yang mempunyai hubungan positif dengan impor adalah konsumsi beras. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti Sugiyono, 2008:215, dalam populasi penelitian ini data statistik impor, produksi, konsumsi, cadangan beras nasional. Sampel adalah sebagian dari populasi itu sendiri Sugiyono, 2008:215 dalam penelitian menggunakan data produksi beras dari tahun 1980-2011, data konsumsi beras tahun 1980-2011, data cadangan beras tahun 1980-2011, dan juga data impor beras tahun 1980- 2011 sebagai sampel.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian dapat ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:38. Variabel dalam penelitian ini meliputi : a Produksi Beras Produksi beras adalah produksi padi yang berhasil dipanen pada tahun tertentu dari seluruh wilayah Republik Indonesia yang dinyatakan dalam tontahun GKG gabah kering giling dengan sumber data FAO Food Agriculture Organization.