Gerak Instrumen Tari Gandaria Tata Rias dan Kostum

56 Tari Gandaria versi asli sama sekali tidak dirubah, hanya terdapat penyederhanaan gerak.

4.5 Hasil Rekonstruksi Tari Gandaria

Penelitian yang dilakukan selama 1 bulan bulan Juli sampai bulan Agustus dilakukan penulis, menghasilkan sebuah gambaran Tari Gandaria hasil rekonstruksi Bapak Purwono Hasil dari proses Rekonstruksi yang dilakukan oleh Bapak Purwono dapat dipaparkan sebagai berikut

4.5.1 Aspek-aspek Rekonstruksi Tari Gandaria

.

4.5.1.1 Gerak

Gerak Tari Gandaria versi Bapak Purwono direkonstruksi berdasarkan proses koreografi yang meliputi berbagai macam proses antara lain a Mencari gerak eksplorasi yaitu Bapak Purwono secara sadar mencoba mencari kembali motif-motif gerak yang telah ada serta tetap memberi sentuhan motif gerak Tari Gandaria versi Bapak Rusdiyanto, b Mencoba mengumpulkan motif gerak yang telah ada dengan penyederhanaan gerak improvisasi, c Menggabungkan motif gerak yang telah ada, kemudian terbentuklah suatu karya tari yang telah mealui proses rekonstruksi gerak komposing. Di dalam tahapan ini Bapak Purwono juga memperhatikan aspek-aspek yang terkandung di dalam gerak yaitu aspek ruang, tenaga, waktu. 57

4.5.1.2 Instrumen Tari Gandaria

Pada awalnya Tari Gandaria versi Bapak Rusdiyanto hanya menggunakan alat pengiring berupa Gamelan Jawa yang terdiri dari bonang, kendang dan gong. Akan tetapi, dari hasil Rekonstruksi yang dilakukan oleh Bapak Purwono terhadap alat yang digunakan sebagai pengiring tari Gandaria yaitu dengan menambahkan kenong dan kempul serta balungan dan saron.

4.5.1.3 Tata Rias dan Kostum

Pada awalnya ide untuk merekonstruksi Tari Gandaria pada aspek Tata Busana yang dilakukan oleh Bapak Purwono yaitu untuk menghindarkan pandangan buruk mengenai Tari Gandaria pada zaman dulu. Untuk menjaga nilai susila yang berkembang di masyarakat juga untuk menambah daya tarik dari busana yang dikenakan oleh penari Gandaria maka Bapak Purwono berinisiatif melakukan proses Rekonstruksi. Kostum yang direkonstruksi dengan tujuan untuk menghindarkan pandangan buruk berkaitan dengan gerak yang dilakukan pada tari Gandaria, terutama pada gerak atraksi. Proses Rekonstruksi pada Busana dilakukan dengan memulai memadupadankan kostum yang ada sehingga terkesan menarik dan yang paling penting nyaman dipakai oleh sang penari Gandaria. Sedangkan untuk aspek tata rias tidak terlalu mengalami perubahan yang terlalu signifikan. 58

4.5.2 Hasil Akhir Proses Rekonstruksi Tari Gandaria