Berikut adalah sebaran contoh berdasarkan frekuensi lauk nabati dan status anemia.
Tabel 13 Sebaran contoh berdasarkan frekuensi lauk nabati dan status anemia
Lauk Nabati Frekuensi
konsumsi
Status Anemia Total
Anemia Tidak Anemia
n n n
Tempe Tidak
Pernah 16 10.5 31 12.6 47 11.8 Jarang
52 34.0 80 32.4 132 33.0 Kadang-kadang 56
36.6 91
36.8 147
36.8
Setiap Hari
29 18.9 45 18.2 74 18.5 Total
153 100 247 100 400 100 Tahu
Tidak Pernah
35 22.9 68 27.5 103 25.7 Jarang 47
30.7 73
29.6 120
30.0
Kadang-kadang 45 29.4 70 28.3 115 28.8 Setiap
Hari 26 17.0 36 14.6 62 15.5
Total 153 100 247 100 400 100
Kacang- kacangan
Tidak Pernah 92
60.1 147
59.5 239
59.7
Jarang 42 27.5 76 30.8 118 29.5
Kadang-kadang 14 9.1 22 8.9 36 9.0
Setiap Hari
5 3.3 2 0.8 7 1.8 Total
153 100 247 100 400 100 Berdasarkan Tabel 13, frekuensi lauk nabati contoh berkisar antara 0-6
kali seminggu. Persentase frekuensi konsumsi lauk nabati contoh anemia tidak jauh berbeda dengan contoh tidak anemia. Tempe dikonsumsi dalam frekuensi
kadang-kadang 36.8 baik oleh contoh anemia maupun tidak anemia sedangkan tahu dikonsumsi dalam frekuensi jarang 30.0. Lebih dari separuh
contoh 59.7 tidak pernah mengkonsumsi lauk nabati seperti kacang- kacangan. Lauk nabati dikonsumsi kurang dari 20 persen contoh dengan
frekuensi setiap hari. Asam fitat yang terkandung dalam kedelai dan hasil olahannya dapat
menghambat penyerapan besi. Namun karena zat besi yang terkandung dalam kedelai dan hasil olahannya cukup tinggi, hasil akhir terhadap penyerapan
besipun biasanya akan positif Almatsier 2001. Walaupun demikian, hasil analisis Korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan
antara frekuensi konsumsi pangan nabati dengan status anemia contoh p0.1.
Frekuensi Konsumsi Sayuran
Sayuran merupakan pangan sumber vitamin dan mineral, termasuk zat besi. Namun sayuran juga mengandung asam oksalat dan serat yang dapat
menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Jenis sayuran dalam penelitian ini meliputi waluh, kembang kol, kol, wortel, kentang, sawi, dan
sayuran hijau brokoli, daun singkong, bayam, kangkung, daun pepaya. Berikut adalah sebaran contoh berdasarkan frekuensi konsumsi sayuran dan status
anemia. Tabel 14 Sebaran contoh berdasarkan frekuensi konsumsi sayuran dan status
anemia
Sayuran Frekuensi
konsumsi
Status Anemia Total
Anemia Tidak Anemia
n n n
Waluh Tidak Pernah
127 83
214 86.6
341 85.3
Jarang 18 11.8 29 11.7 47 11.7
Kadang-kadang 7 4.5 4 1.7 11 2.7 Setiap
Hari 1 0.7 0 0 1 0.3
Total 153 100 247 100 400 100
Kembang Kol Tidak Pernah
106 69.3
182 73.7
288 72.0
Jarang 35 22.9 49 19.8 84 21.0
Kadang-kadang 12 7.8 16 6.5 28 7.0
Setiap Hari
0 0 0 0 0 0 Total
153 100 247 100 400 100 Kol
Tidak Pernah 73
47.7 112