Pendapatan Asli Daerah Landasan Teori

2.1.3.1 Dana Alokasi Umum

2.1.3.1.1 Pengertian Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU berperan dalam pemerataan horizontal horizontal equalization, yaitu dengan menutup celah fiskal fiscal gap yang berada diantara kebutuhan fiskal dan potensi ekonomi yang dimiliki daerah. DAU sering disebut bantuan tak bersyarat unconditional grants karena merupakan jenis transfer antartingkat pemerintah yang tidak terikat dengan program pengeluaran tertentu. 2.1.3.1.2 Alokasi Dana Alokasi Umum • DAU dialokasikan untuk daerah provinsi dan kabupatenkota • Besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari Pendapatan Dalam Negeri PDN Netto yang ditetapkan dalam APBN. • Proporsi DAU untuk daerah provinsi dan untuk daerah kabupatenkota ditetapkan sesuai dengan imbangan kewenangan antara provinsi dan kabupatenkota. 2.1.3.1.3 Tahap Penghitungan Dana Alokasi Umum 1. Tahapan Akademis Konsep awal penyusunan kebijakan atas implementasi formula DAU dilakukan oleh Tim Independen dari berbagai universitas dengan tujuan untuk memperoleh kebijakan penghitungan DAU yang sesuai dengan ketentuan UU dan karakteristik Otonomi Daerah di Indonesia. 2. Tahapan Administratif Dalam tahapan ini Depkeu c.q. DJPK melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penyiapan data dasar penghitungan DAU termasuk didalamnya kegiatan konsolidasi dan verifikasi data untuk mendapatkan validitas dan kemutakhiran data yang akan digunakan. 3. Tahapan Teknis Merupakan tahap pembuatan simulasi penghitungan DAU yang akan dikonsultasikan Pemerintah kepada DPR RI dan dilakukan berdasarkan formula DAU sebagaimana diamanatkan UU dengan menggunakan data yang tersedia serta memperhatikan hasil rekomendasi pihak akademis. 4. Tahapan Politis Merupakan tahap akhir, pembahasan penghitungan dan alokasi DAU antara Pemerintah dengan Panja Belanja Daerah Panitia Anggaran DPR RI untuk konsultasi dan mendapatkan persetujuan hasil penghitungan DAU. 2.1.3.1.4 Metode Penghitungan DAU 1. Formula DAU Formula DAU menggunakan pendekatan celah fiskal fiscal gap yaitu selisih antara kebutuhan fiskal fiscal needs dikurangi dengan kapasitas fiskal fiscal capacity daerah dan Alokasi Dasar AD berupa jumlah gaji PNS daerah. Rumus Formula DAU DAU = Alokasi Dasar AD + Celah Fiskal CF Dimana : AD = Gaji PNS Daerah CF= Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal 2. Alokasi Dasar AD Besaran Alokasi Dasar dihitung berdasarkan realisasi gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah tahun sebelumnya t-1 yang meliputi gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang melekat sesuai dengan peraturan penggajian PNS yang berlaku. 3. Celah Fiskal CF Untuk mendapatkan alokasi berdasar celah fiskal suatu daerah dihitung dengan mengalikan bobot celah fiskal daerah bersangkutan CF daerah dibagi dengan total CF nasional dengan alokasi DAU CF nasional. Untuk CF suatu daerah dihitung berdasarkan selisih antara KbF dengan KpF.

2.1.3.2 Dana Alokasi Khusus

2.1.3.2.1 Pengerian Dana Alokasi Khusus Menurut Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah , Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional dengan tetap memperhatikan ketersediaan dana dalam APBN. DAK dapat juga disebut dana infrastuktur karena

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI WILAYAH TAPAL KUDA JAWA TIMUR

2 14 56

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA BAGI HASIL, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Se- PROPINSI LAMPUNG

1 44 61

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH DI PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG (TAHUN 2001-2012)

0 19 77

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 7

1 PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEPALA DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI SUMATERA

1 2 28

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL PADA PROVINSI JAWA TENGAH

1 1 13

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL di D.I YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016

0 9 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP BELANJA MODAL (STUDI PADA KABUPATENKOTA DI WILAYAH ACEH)

0 1 9

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI BELANJA MODAL DI SUMATERA UTARA TESIS

0 0 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATENKOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Abstract - 154 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

0 0 19