Praktik perataan laba dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy dimana hasil olah dari rumus indeks Eckel dijadikan sebagai penentu perusahaan
melakukan praktik perataan laba. Selanjutnya perusahaan yang terbukti melakukan praktik perataan laba diberi nilai 1, sedangkan perusahaan yang tidak
melakukan praktik perataan laba diberi nilai 0 Prabayanti, 2010.
3.3.2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan reputasi auditor.
1. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham institusional. Kepemilikan institusional diukur
dengan jumlah proporsi saham yang dimiliki pihak institusi dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan
2. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah jumlah dari saham yang dimiliki oleh manajer inside board baik itu dewan direksi maupun komisaris dalam suatu
perusahaan di luar saham yang dimiliki oleh para principal, masyarakat dan institusional. Pengukuran kepemilikan manajerial dilakukan dengan menghitung
jumlah saham yang dimiliki manajemen terhadap jumlah seluruh modal saham perusahaan yang beredar.
3. Komisaris Independen
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang
saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak
demi kepentingan perusahaan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. Pengukuran komisaris independen dilakukan dengan menghitung persentase
anggota dewan komisaris independen terhadap jumlah dewan komisaris.
4. Komite Audit
Komite audit adalah suatu komite dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi proses penyusunan dan pelaporan keuangan, mengawasi
auditor eksternal dan mengamati sistem pengendalian internal termasuk auditor internal. Pengukuran komite audit dilakukan dengan menghitung persentase
anggota komite audit di luar komisaris independen terhadap total komite audit dalam perusahaan.
5. Reputasi Auditor
De Angelo 1981 menyebutkan bahwa kualitas audit merupakan probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya
suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi auditenya. Reputasi auditor dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana untuk
perusahaan yang laporan keuangannya tidak diaudit oleh KAP The Big Four Price Waterhouse Coopers, KPMG, Ernst Young, dan Deloitte diberi nilai 0
dan untuk perusahaan yang laporan keuangannya diaudit KAP The Big Four diberi nilai 1.
6. Ukuran Perusahaan