Pelat Lantai Didukung Tiang Panjang 6 meter

= 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 9264,59 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,766 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 9264,59 [1 1 1,766. 18 + 1,766. 18 1,766. 8,15 1,766. 8,15 + 1,766. 8,15 1,766. 8,15 + 1,766. 8,15 1,766. 8,15 + 1,766. 8,15 1,766. 8,15] = 0,00215876 . 1,00 = 0,00215876 = 0,216876 = 20 2. 1,766 1 1,766. 18 + 1,766. 18 1,766. 8,15 1,766. 8,15 + 1,766. 8,15 1,766. 8,15 1,766. 8,15 1,766. 8,15 1,766. 8,15 1,766. 8,15 = 3,20657. 6,80846 08 = 2,18E 07 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,215876 cm dan 2,18E-07 kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.6. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 3D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,205151 -0,15931 0,15 0,205779 -0,08597 1,15 0,21524 0,028013 2,15 0,216213 0,000656 3,15 0,215872 -0,00086 4,15 0,215866 3,8E-05 5,15 0,215876 2,27E-05 6,15 0,215876 -2,6E-06 7,15 0,215876 -4,8E-07 8,15 0,215876 2,18E-07 9,15 0,215876 -4,8E-07 10,15 0,215876 -2,6E-06 11,15 0,215876 2,27E-05 12,15 0,215866 3,8E-05 13,15 0,215872 -0,00086 14,15 0,216213 0,000656 15,15 0,21524 0,028013 16,15 0,205779 -0,08597 16,30 0,205151 -0,15931 Tabel 4.6 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 6 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 3D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.6 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,216213cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar --0,15931kN.mm. Pemasangan tiang P = 6 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 3D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 83,96 dan 96,16 . a Jarak antar tiang 4D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,26 = 3,768 m 2 A ps = 0,80,8 = 0,64 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,768 1,348 . 0,64 = 4367,58 = 1500 + 4367,58 = 5867,58 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 5867,58 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,575 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 5867,58 [1 1 1,575. 18 + 1,575. 18 1,575. 8,15 1,575. 8,15 + 1,575. 8,15 1,575. 8,15 + 1,575. 8,15 1,575. 8,15 + 1,575. 8,15 1,575. 8,15] = 0,00340856 . 1,00 = 0,00340856 = 0,340856 = 20 2. 1,575 1 1,575. 18 + 1,575. 18 1,575. 8,15 1,575. 8,15 + 1,575. 8,15 1,575. 8,15 1,575. 8,15 1,575. 8,15 1,575. 8,15 1,575. 8,15 = 4,029255. 2,52783 07 = 1E 06 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,340856cm dan --1E-06kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.7. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 4D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,317443 -0,27677 0,15 0,318556 -0,16129 1,15 0,338054 0,054699 2,15 0,341816 0,006802 3,15 0,340974 -0,00236 4,15 0,340815 -0,00029 5,15 0,340851 0,000101 6,15 0,340858 1,21E-05 7,15 0,340856 -4,2E-06 8,15 0,340856 -1E-06 9,15 0,340856 -4,2E-06 10,15 0,340858 1,21E-05 11,15 0,340851 0,000101 12,15 0,340815 -0,00029 13,15 0,340974 -0,00236 14,15 0,341816 0,006802 15,15 0,338054 0,054699 16,15 0,318556 -0,16129 16,30 0,317443 -0,27677 Tabel 4.7 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 6 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 4D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.7 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,341816cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,27677kN.mm. Pemasangan tiang P = 6 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 4D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 74,64 dan 93,32 . b Jarak antar tiang 5D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,26 = 3,768 m 2 A ps = 1,01,0 = 1,0 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,768 1,348 . 1,0 = 2795,25 = 1500 + 2795,25 = 4295,25 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 4295,25 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,475 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 4295,25 [1 1 1,475. 18 + 1,475. 18 1,475. 8,15 1,475. 8,15 + 1,475. 8,15 1,475. 8,15 + 1,475. 8,15 1,475. 8,15 + 1,475. 8,15 1,475. 8,15] = 0,00456531 . 1,00 = 0,00465631 = 0,465631 = 20 2. 1,475 1 1,475. 18 + 1,475. 18 1,475. 8,15 1,475. 8,15 + 1,475. 8,15 1,475. 8,15 1,475. 8,15 1,475. 8,15 1,475. 8,15 1,475. 8,15 = 4,70934. 1,64418 06 = 7,7E 06 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,465631cm dan -7,7E-06kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.8 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.8. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 5D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,42653 -0,39546 0,15 0,42814 -0,24134 1,15 0,45912 0,081364 2,15 0,46732 0,017385 3,15 0,466073 -0,0035 4,15 0,465562 -0,00113 5,15 0,465603 0,00013 6,15 0,465633 6,82E-05 7,15 0,465632 -3,5E-06 8,15 0,465631 -7,7E-06 9,15 0,465632 -3,5E-06 10,15 0,465633 6,82E-05 11,15 0,465603 0,00013 12,15 0,465562 -0,00113 13,15 0,466073 -0,0035 14,15 0,46732 0,017385 15,15 0,45912 0,081364 16,15 0,42814 -0,24134 16,30 0,42653 -0,39546 Tabel 4.8 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 6 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 5D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.8 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,46732cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,39546kN.mm. Pemasangan tiang P = 6 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 5D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 65,33 dan 90,46 . c Jarak antar tiang 6D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,26 = 3,768 m 2 A ps = 1,21,2 = 1,44 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,768 1,348 . 1,44 = 1941,15 = 1500 + 1941,15 = 3441,15 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 3441,15 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,379 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 3441,15 [1 1 1,345. 18 + 1,345. 18 1,379. 8,15 1,379. 8,15 + 1,379. 8,15 1,379. 8,15 + 1,379. 8,15 1,379. 8,15 + 1,379. 8,15 1,379. 8,15] = 0,00581202 . 1,00 = 0,00581202 = 0,581202 = 20 2. 1,379 1 1,379. 18 + 1,379. 18 1,379. 8,15 1,379. 8,15 + 1,379. 8,15 1,379. 8,15 1,379. 8,15 1,379. 8,15 1,379. 8,15 1,379. 8,15 = 5,26141. 3,06216 06 = 1,6E 05 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,581202cm dan -1,6E-05kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.9 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.9. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 6D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,525421 -0,50496 0,15 0,527494 -0,31757 1,15 0,569942 0,104949 2,15 0,583526 0,030253 3,15 0,582139 -0,00375 4,15 0,581144 -0,00228 5,15 0,581136 1,86E-05 6,15 0,581198 0,000147 7,15 0,581205 1,13E-05 8,15 0,581202 -1,6E-05 9,15 0,581205 1,13E-05 10,15 0,581198 0,000147 11,15 0,581136 1,86E-05 12,15 0,581144 -0,00228 13,15 0,582139 -0,00375 14,15 0,583526 0,030253 15,15 0,569942 0,104949 16,15 0,527494 -0,31757 16,30 0,525421 -0,50496 Tabel 4.9 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 6 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 6D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.9 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,583526cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,50496kN.mm. Pemasangan tiang P = 6 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 6D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 56,71 dan 87,82 .

5. Pelat Lantai Didukung Tiang Panjang 9 meter

a Jarak antar tiang 3D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,29 = 5,652 m 2 A ps = 0,60,6 = 0,36 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.5,652 1,348 . 0,36 = 11646,88 = 1500 + 11646,88 = 13146,88 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 13146,88 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,927 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m