Desain Perkuatan Pelat Terpaku dengan Perhitungan Manual

Gambar 3.1 Balok de a Lendutan = [1 1 + + + + ] b Momen = 2 1 + + Nilai x kiri balok ke dihitung. Nilai 7.28. Untuk ni = 4 Dimana dengan panjang terbatas dibebani dengan beban me 1974 an = [1 1 + + + + ] = 2 1 + + i xyang digunakan dalampersamaan di atas, di ke titik di mana defleksi, momen dan gaya l ilai k akibat pemasangan tiang dicari menggun uk nilai dicari dengan persamaan berikut : = 4 ana : k = modulus reaksi tanah dasar kPam P = konsentrasi beban yang bekerja pada 29 n merata Hetenyi, = [1 1 + + + + ] = 2 1 + + s, diukur dari ujung a lintangnya akan unakan persamaan = 4 pada balok kN B = lebar balok m E = modulus elastisitas kPa I = momen inersia m 4 x,x’ = jarak dari tepi ke beban P m

2. Perhitungan dengan Program Plaxis V.8.2

Lendutan pelat lantai yang terjadi dihitung dengan pendekatan metode elemen hingga menggunakan software PLAXIS V.8.2. Struktur pelat lantai dan tiang dimodelkan sebagai elemen plates, sedangkan susunan lapisan tanah dimodelkan material mohr-coulomb kondisi drain. Muka air tanah berada pada elevasi -1,00 meter dari permukaan tanah yang ada. Material properties tanah diperoleh dari hasil korelasi data sondir, sehingga tinjauan penurunan tanah ini masih merupakan hasil pendekatan dan bukan kondisi real di lapangan.Namun untuk keperluan tinjauan perilaku tanah saat pembebanan dan kecenderungan lendutan yang terjadi masih dapat digunakan. a. Permodelan pelat lantai di atas tanah Permodelan pelat lantai di atas tanah dibuat untuk mengetahui penurunan pelat lantai modul 18 m x 10,8 m saat terjadi pembebanan sebelum pemasangan tiang. Geometri tanah dibuat 3 layer yaitu tanah timbunan, soft clay, stiff clay. Struktur pelat lantai dimodelkan menggunakan elemen platesdengan beban merata diatasnya sebesar 20 kNm 2 . b. Permodelan pelat lantai didukung tiang 5 m Permodelan pelat lantai didukung tiang 5 m adalah permodelan dari pelat lantai modul 18 m x 10.8 m yang didukung tiang dengan panjang 5 m. Permodelan ini dibuat untuk mengetahui penurunan pelat lantai yang terjadi setelah dipaasang tiang panjang 5 m, diameter 20 cm secara monolit dengan variasi jarak sebesar 3D, 4D, 5D dan 6D. Gambar 3.2 Pelat lantai modul 18 m x 10,8 m didukung tiangP = 5 m, d = 0,2 m jarak 3D Gambar 3.3 Pelat lantai modul 18 m x 10,8 m didukung tiangP = 5 m, d = 0,2 m jarak 4