PENGARUH P DENGAN MODU
0.00 1000.00
2000.00 3000.00
4000.00 5000.00
6000.00 7000.00
8000.00 9000.00
10000.00 11000.00
12000.00 13000.00
14000.00
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
M o
d u
lu s
Re a
k si
T a
n a
h -Da
sa r
k k
Nm 3
Jarak antar tian m
Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap modulus reaksi tanah-dasar ekivalen k
k Panjang Tiang 5 m k Panjang Tiang 6 m
k Panjang Tiang 9 m
Tabel 4.17 Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap modulus reaksi
tanah-dasar ekivalen k’ Jarak antar
tiang Nilai Modulus Reaksi Tanah-Dasar
Ekivalen k’ kNm
3
5 m 6 m
9 m 0,6
7970,49 9264,59
13146,88 0,8
5139,65 5867,58
8051,37 1,0
3829,38 4295,25
5692,88 1,2
3117,62 3441,15
4411,72
Gambar 4.40 Grafik Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap modulus
reaksi tanah-dasar ekivalen k’
4.451
2.571 2.680
2.822 2.883
1.348 0.251
0.39 0.524
0.644 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
P e
n u
ru n
a n
cm
Jarak tiang m
Grafik hubungan jarak antar tiang dengan defleksi yang terjadi P = 5m
Perhitungan dengan Plaxis Perhitungan secara manual
Nilai-nilai modulus reaksi tanah-dasar ekivalen k’ yang diperoleh, kemudian digunakan untuk menghitung lendutan dan momen yang terjadi seperti
pada sub bab di atas. Rekap hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar 4.41 sampai 4.43
Gambar 4.41 Grafik Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap lendutan P =
5m
4.451
2.185 2.281
2.301 2.392
1.348 0.216
0.342 0.467
0.584 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
P e
n u
ru n
a n
cm
Jarak tiang m
Grafik hubungan jarak antar tiang dengan penurunan yang terjadi P = 6m
Perhitungan dengan Plaxis Perhitungan secara manual
4.451
1.029 1.080
1.126 1.164
1.348 0.152
0.248 0.352
0.455 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
P e
n u
ru n
a n
m
Jarak tiang m
Grafik hubungan jarak antar tiang dengan defleksi yang terjadi P = 9 m
Perhitungan dengan Plaxis Perhitungan secara manual
Gambar 4.42 Grafik Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap lendutan P =
6m
Gambar 4.43 Grafik Pengaruh panjang dan jarak antar tiang terhadap lendutan P =
9m
Gambar 4.41 sampai 4.43 menunjukkan semakin panjang tiang maka
lendutan yang terjadi semakin kecil. Sebaliknya semakin besar jarak antar tiang maka lendutan yang terjadi juga semakin besar. Hubungan panjang dan jarak antar
tiang terhadap reduksi lendutan ditunjukkan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Hubungan panjang dan jarak antar tiang terhadap
reduksi lendutan Jarak
antar tiang
m Reduksi lendutan dengan
program Plaxis Reduksi lendutan dengan
hitungan manual 5 m
6 m 9 m
5 m 6 m
9 m 0,6
42,24 50,91
76,88 81,38
83,98 88,72
0,8 39,79
48,75 75,74
71,07 74,63
81,60 1,0
36,60 48,30
75,70 61,13
65,36 73,89
1,2 35,23
46,26 73,85
52,23 58,68
66,25
Pada Tabel 4.18 reduksi lendutan terbesar yaitu pada pemasangan tiang
dengan kedalaman 9 m pada jarak antar tiang 3D yaitu sebesar 76,88 untuk perhitungan dengan program Plaxis dan 88,72 untuk perhitungan secara
manual. Reduksi lendutan terkecil terjadi pada pemasangan tiang dengan kedalaman 5 m pada jarak antar tiang 6D yaitu sebesar 35,23 untuk perhitungan
dengan program Plaxis dan 52,23 untuk perhitungan secara manual. Besarnya lendutan sebelum pemasangan tianglebih kecil dari lendutan yang terjadi di
lapangan, hal ini disebabkan data sondir yang diperoleh kondisinya lebih baik dari kondisi awal pembangunan yaitu tanah belum mengalami pemampatan.
Hasil perhitngan ini menunjukkan bahwa pemasangan tiang dengan kedalaman dan jarak antar tiang tertentu selain meningkatkan modulus reaksi-
tanah dasar k, juga mereduksi lendutan yang terjadi pada pelat. Bila tanah-dasar
terjadi penurunan tidak seragam differential settlement, maka gerakan tanah- dasar di sekitar tiang-tiang akan mendapat perlawanan gesek tiang, sehingga beda
penurunan akan menjadi kecil, atau ketidakrataan pelat dapat terkendali.