Pelat Lantai Didukung Tiang Panjang 5 meter

= 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.183 = 0,000486 m4 = 4 = 7970,49 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,700 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 7970,49 [1 1 1,700. 18 + 1,700. 18 1,700. 8,15 1,700. 8,15 + 1,700. 8,15 1,700. 8,15 + 1,700. 8,15 1,700. 8,15 + 1,700. 8,15 1,700. 8,15] = 0,00250926 . 1,00 = 0,000250926 = 0,250926 = 20 2. 1,700 1 1,700. 18 + 1,700. 18 1,700. 8,15 1,700. 8,15 + 1,700. 8,15 1,700. 8,15 1,700. 8,15 1,700. 8,15 1,700. 8,15 1,700. 8,15 = 3,457 . 7,31429 08 = 2,53E 07 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan adalah 0,250926cm dan 2,53E-07kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.2. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 3D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,236998 -0,19188 0,15 0,23776 -0,10634 1,15 0,24984 0,035347 2,15 0,251416 0,001871 3,15 0,250939 -0,00127 4,15 0,250909 -2,4E-06 5,15 0,250926 4,23E-05 6,15 0,250926 -1,9E-06 7,15 0,250926 -1,3E-06 8,15 0,250926 2,53E-07 9,15 0,250926 -1,3E-06 10,15 0,250926 -1,9E-06 11,15 0,250926 4,23E-05 12,15 0,250909 -2,4E-06 13,15 0,250939 -0,00127 14,15 0,251416 0,001871 15,15 0,24984 0,035347 16,15 0,23776 -0,10634 16,30 0,236998 -0,19188 Tabel 4.2 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 5 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 3D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.2 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,251416cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,19188kN.mm. Pemasangan tiang P = 5 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 3D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 79,96 dan 95,37 . b Jarak antar tiang 4D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm2 As = 3,140,25 = 3,14 m2 Aps = 0,80,8 = 0,64 m2 fs = α cu = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △ k k = 0.4f A A = 0,4.25.3,14 1,348 . 0,64 = 3639,65 kNm k = 1500 + 3639,65 = 5139,65 kNm fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 fc = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.183 = 0,000486 m4 = kB 4EI = 8779,30 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,524 Lendutan y = q k [1 1 Sinh l + Sin l Sinh x Cos x + Sin x Cosh x + Sinh x Cos x + Sin x Cosh x] Momen M = q 2 1 Sinh l + Sin l Sinh x Cos x + Cos x Sinh x Sin x Cosh x Cosh x Sin x Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 5139,65 [1 1 1,524 . 18 + 1,524. 18 1,524. 8,15 1,524. 8,15 + 1,524. 8,15 1,524. 8,15 + 1,524. 8,15 1,524. 8,15 + 1,524. 8,15 1,524. 8,15] = 0,00389131 . 0,9999 = 0,00389131 = 0,389131 = 20 2. 1,524 1 1,524 . 18 + 1,524 . 18 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 + 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 1,524 . 8,15 = 4,305142 . 6,855 07 = 3E 06 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,389131cm dan -3E-06kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.3. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 4D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,359966 -0,32267 0,15 0,361271 -0,19187 1,15 0,385075 0,065115 2,15 0,390371 0,010428 3,15 0,389349 -0,00288 4,15 0,389077 -0,00055 5,15 0,38912 0,000125 6,15 0,389134 2,89E-05 7,15 0,389132 -5,1E-06 8,15 0,389131 -3E-06 9,15 0,389132 -5,1E-06 10,15 0,389134 2,89E-05 11,15 0,38912 0,000125 12,15 0,389077 -0,00055 13,15 0,389349 -0,00288 14,15 0,390371 0,010428 15,15 0,385075 0,065115 16,15 0,361271 -0,19187 16,30 0,359966 -0,32267 Tabel 4.3 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 5 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 4D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.3 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,390371cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,32267kN.mm. Pemasangan tiang P = 5 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 4D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 69,06 dan 92,22 . c Jarak antar tiang 5D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,25 = 3,14 m 2 A ps = 1,01,0 = 1,0 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,14 1,348 . 1,0 = 2329,38 = 1500 + 2329,38 = 3829,38 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 3839,39 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,416 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 3829,38 [1 1 1,416. 18 + 1,416. 18 1,416. 8,15 1,416. 8,15 + 1,416. 8,15 1,416. 8,15 + 1,416. 8,15 1,416. 8,15 + 1,416. 8,15 1,416. 8,15] = 0,00522278 . 1,00 = 0,00522278 = 0,522278 = 20 2. 1,416 1 1,416. 18 + 1,416. 18 1,416. 8,15 1,416. 8,15 + 1,416. 8,15 1,416. 8,15 1,416. 8,15 1,416. 8,15 1,416. 8,15 1,416. 8,15 = 4,98758. 2,40758 06 = 1,2E 05 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,522278 cm dan -1,2E-05kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.4. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 5D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,475236 -0,44924 0,15 0,477073 -0,27853 1,15 0,513592 0,09309 2,15 0,52429 0,023373 3,15 0,52294 -0,00373 4,15 0,522209 -0,00166 5,15 0,522234 9,6E-05 6,15 0,522278 0,000105 7,15 0,52228 1,61E-06 8,15 0,522278 -1,2E-05 9,15 0,52228 1,61E-06 10,15 0,522278 0,000105 11,15 0,522234 9,6E-05 12,15 0,522209 -0,00166 13,15 0,52294 -0,00373 14,15 0,52429 0,023373 15,15 0,513592 0,09309 16,15 0,477073 -0,27853 16,30 0,475236 -0,44924 Tabel 4.4 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 5 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 5D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.4 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,513592cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,44924kN.mm. Pemasangan tiang P = 5 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 5D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 58,65 dan 89,16 . d Jarak antar tiang 6D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,25 = 3,14 m 2 A ps = 1,21,2 = 1,44 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,14 1,348 . 1,44 = 1617,62 = 1500 + 1617,62 = 3117,62 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 3117,62 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,345 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m = 20 3117,62 [1 1 1,345. 18 + 1,345. 18 1,345. 8,15 1,345. 8,15 + 1,345. 8,15 1,345. 8,15 + 1,345. 8,15 1,345. 8,15 + 1,345. 8,15 1,345. 8,15] = 0,00641517 . 1,00 = 0,00641517 = 0,641517 = 20 2. 1,345 1 1,345. 18 + 1,345. 18 1,345. 8,15 1,345. 8,15 + 1,345. 8,15 1,345. 8,15 1,345. 8,15 1,345. 8,15 1,345. 8,15 1,345. 8,15 = 5,527677. 3,4055 06 = 1,9E 05 kN. mm Jadi lendutan dan momen pada jarak 8,15 m dari tepi pelat lantai yang mengalami pembebanan 0,641517cm dan -1,9E-05 kN.mm. Hasil lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.5 dengan menggunakan cara dan rumus yang sama. Tabel 4.5. Perhitungan lendutan dan momen per-meter pelat lantai didukung tiang jarak 6D Jarak dari tepi kiri pelat m Lendutan cm Momen kN.mm 0,576325 -0,56171 0,15 0,57864 -0,35778 1,15 0,627304 0,1167 2,15 0,644125 0,037898 3,15 0,642784 -0,0035 4,15 0,641486 -0,00298 5,15 0,641425 -0,00011 6,15 0,641506 0,00019 7,15 0,64152 2,65E-05 8,15 0,641517 -1,9E-05 9,15 0,64152 2,65E-05 10,15 0,641506 0,00019 11,15 0,641425 -0,00011 12,15 0,641486 -0,00298 13,15 0,642784 -0,0035 14,15 0,644125 0,037898 15,15 0,627304 0,1167 16,15 0,57864 -0,35778 16,30 0,576325 -0,56171 Tabel 4.5 menunjukkan hasil perhitungan lendutan dan momen pada pelat lantai gudang didukung tiang dengan panjang 5 m, diameter 20 cm dan jarak antar tiang 6D. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.5 lendutan maksimum yang terjadi adalah sebesar 0,644125cm. Sedangkan untuk momen yang terjadi yaitu sebesar -0,56171kN.mm. Pemasangan tiang P = 5 m, D = 20 cm dengan jarak antar tiang 6D mampu mereduksi lendutan dan momen yang terjadi masing-masing sebesar 49,34 dan 86,45 .

4. Pelat Lantai Didukung Tiang Panjang 6 meter

e Jarak antar tiang 3D Data-data yang digunakan dalam perhitungan antara lain : Panjang = 18 meter Lebar = 10,8 meter Beban hidup = 20 kNm 2 A s = 3,140,26 = 3,768 m 2 A ps = 0,60,6 = 0,36 m 2 f s = α c u = 125 = 25 kPa k = k’ = k + △k = 0.4 = 0,4.25.3,768 1,348 . 0,36.2 = 7764,59 = 1500 + 7764,59 = 9264,59 fc beton = 20,28 Mpa Ec = 4700 = 4700 20,28 = 21168,79 Mpa = 21168791,65 kPa Momen inersia = 11210.18 3 = 0,000486 m 4 = 4 = 9264,59 . 10,8 4 . 21168791,65 . 0,000486 = 1,766 Lendutan = [1 1 + + + + ] Momen = 2 1 + + Pembebanan yang diberikan sama dengan perhitungan pelat lantai tanpa tiang. Beban hidup berupa beban merata diberikan pada jarak 1 m dari tumpuan sebelah kiri dan 0,7 m dari tumpuan sebelah kanan dengan asumsi pada jarak-jarak tersebut beban pada tepi ditumpu oleh minipile sebagai pondasi. Jadi pembebanan yang diberikan adalah sepanjang 16,30 m dari panjang pelat 18 m. Contoh untuk perhitungan lendutan dan momen pada tengah bentang atau jarak 8,15 m dari tepi pelat yang mengalami pembebanan. Untuk x = 8,15 m, maka x’ = 8,15 m