Hasil Analisis Tahap Awal 1.Uji Homogenitas Hasil Analisis Tahap Akhir 3. Uji Normalitas

10 maka pada bab selanjutnya stoikiometri, dan koloid peneliti, guru imbas dan guru model meperbaiki kekurangan-kekurangan saat pembelajaran. Diantaranya menunjukkan adanya peningkatan . Model pembelajaran yang diimplementasikan dalam kegiatan Laboratorium sudah diadaptasi oleh siswa. Disamping itu konsep- konsep kimia didapatkan secara deduktif melalui Laboratorium dan siswa juga merasakan sendiri proses penemuan konsep. Sehingga konsep yang telah didapat lebih bermakna. Hasil belajar diperoleh ketuntasan belajar siswa lebih dari 85 dan menunjukkan terjadi adanya peningkatan .Peran aktif siswa selama pembelajaran juga semakin meningkat pilar learning to do, learning to live together, learning to know dan learning to be guru model tidak mendominasi lagi, alat evaluasi sudah cukup baik dalam proses pembelajaran dikelas yang berimplikasi adanya peningkatan hasil belajar siswa secara efektif. Siswa merasa nyaman selama aktivitas Laboratorium. Berdasarkan hasil evaluasi, indikator kinerja penelitian sudah tercapai secara klasikal namun masih ada beberapa siswa yang belum tuntas belajar pada masing-masing pilar. Hal ini karena tingkat kemampuan siswa tersebut memang rendah dan dibutuhkan bimbingan khusus. 4.2. Hasil Analisis Tahap Awal 4.2.1.Uji Homogenitas Pre test diuji cobakan kepada siswa kelas XI semester II untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diawasi oleh guru model dan peneliti. Hasil dari 11 Pre test ini dilakukan dengan meggunakan uji Uji Homogenitas yaitu untuk mengetahui apakah kelompok control dan kelompok eksperimen berangkat dari kondisi awal yang sama homogen. Dalam penelitian ini perhitungan uji homogenitas dilakukan terhadap nilai kelas XI semester 2 thun akademik 20072008. Dari hasil perhitungan F = 0,19 jadi Probabilitas 0,05 maka Ho diterima maka varian adalah sama, atau keadaan awal kelompok control dan kelompok eksperimen adalah sama.Data uji Homegenitas dapat dilihat pada lampiran 30 4.3. Hasil Analisis Tahap Akhir 4.3.3. Uji Normalitas Uji normalitas ini menggunakan bentuk kolmogorof-Smirnov yang dapat dipakai untuk uji keselarasan data yang berskala minimal ordinal. Interpretasi output Kolmogorof-Smirnov bertujuan mengetahui apakah data instrumen pada variabel Observasi sikap ilmiah siswa, psikomotorik dan Laboratorium kimia model 4 pilar pendidikan dari 40 siswa terdistribusi secara normal dengan menggunakan level of significant α 5. Data uji normalitasnya dapat dilihat pada lampiran 37 Nilai instrument tersebut 0.05 level of significant α. Jadi hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternative Ha ditolak. Berarti data variable sikap ilmiah, psikomotorik dan Laboratorium model 4 pilar pendidikan terdistribusi secara normal.

4.3.4. Uji Perbedaan Dua rata-rata Dua Pihak.

Uji ini digunakan untuk menguji perbedaan hasil belajar aspek kognitif antara kelompok eksperimen dan kontrol. Data uji perbedaan dua rata-rata dua pihak dapat dilihat pada lampiran 38. 12 Berdasarkan perhitungan SPSS ternyata t hitung 1,646 lebih kecil dari t tabel dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan secara signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.Kelas eksperimen hasil belajarnya lebih baik dari pada kelas kontrol.

4.3.5. Mann-Whitney Tes

UjiMann-Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Output yang dihasilkan dari uji mann-whitney dapat dilihat pada lampiran 39. Output SPSS Mann-Whitney tes tersebut menunjukkan dari jumlah sampel 80 siswa itu, 40 orang dari kelas kontrol dan 40 orang dari kelas eksperimen. Output tersebut juga menunjukkan nilai Assymp.Sig 2-tailed pada tabel ttes statistic 0.000 0.05 level of significant α. Jadihipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Berati ada perbedaan kemampuan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

4.4. Pembahasan