2.1.2 Pengertian Belajar
Menurut Gagne dalam Suprijono, 2012: 2 belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan
disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Sedangkan Travers dalam Suprijono, 2012: 2 menyatakan
bahwa belajar adalah proses yang menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Selanjutnya, Vigotsky dalam Solihatin, 2012: 5 berpendapat bahwa belajar
adalah membangun kerja sama sosial dalam mendefinisikan pengetahuan dan lain-lain, yang terjadi melalui pembangunan peluang-peluang secara sosial.
Menurut Solihatin 2012: 5 belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses
perubahan perilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena proses kematangan.
Proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan perilaku ini disebut dengan proses belajar. Proses ini merupakan aktivitas yang terjadi dalam interaksi
aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan yang relatif berbekas dan konstan.
Gredler dalam Winataputra, 2008: 1.5 menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam
competencies, skills, dan attitude. Kemampuan, keterampilan, dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai dengan
tua melalui serangkaian proses belajar sepanjang hayat. Rangkaian proses belajar ini dilakukan dalam bentuk keterlibatannya dalam pendidikan informal, keturut-
sertaannya dalam pendidikan formal atau pendidikan non formal. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Dari penjelasan mengenai belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sengaja, disadari dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang
positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran