2.1.5 Model Team Assisted Individualization TAI
2.1.5.1 Pengertian Model Team Assisted Individualization TAI Team Assisted Individualization TAI adalah model kooperatif sebagai
usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang bisa menyelesaikan masalah-masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak
efektif. Dengan membuat para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dan mengemban tanggung jawab mengelola dan memeriksa secara
rutin, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling member dorongan untuk maju. Slavin, 2010: 189
Melalui kegiatan Team Assisted Individualization TAI, pebelajar mencoba menggali kemampuannya sendiri melalui pengalaman yang mereka miliki,
kemudian bekerja sama dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama pebelajar dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai dan berbagai strategi
pemecahan masalah. Melalui model Team Assisted Individualization TAI diharapkan dapat menambah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan
meningkatkan hasil belajarnya sehingga kualitas pembelajaran PKn akan meningkat.
Team Assisted
Individualization TAI
merupakan model
yang dikembangkan untuk beberapa alasan. Pertama, TAI menyediakan cara
penggabungan kekuatan motivasi dan bantuan teman sekelas pada pembelajaran kooperatif dengan program pengajaran individual yang mampu memberi semua
siswa materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dalam belajar dan memungkinkan mereka untuk memulai materi-materi berdasarkan kemampuan
mereka sendiri. Kedua, TAI dikembangkan untuk menerapkan teknik pembelajaran kooperatif untuk memecahkan banyak masalah pengajaran
individual. Siswa yang bekerja dalam kelompok pembelajaran untuk mencapai sasaran kooperatif bisa membantu teman yang lain untuk belajar, bisa saling
memberikan umpan balik singkat, dan saling mendorong untuk memahami materi dengan cepat dan tepat. TAI dikembangkan sebagai cara untuk menghasilkan
pengaruh sosial dari pembelajaran kooperatif yang didokumentasi dengan baik sambil memenuhi kebutuhan yang beragam. Sharan, 2012: 31-32
Menurut Slavin dalam Sharan, 2012: 33-37, unsur utama dari TAI adalah: kelompok, ujian penempatan, materi kurikulum, kelompok pengajaran, metode
belajar kelompok, skor kelompok dan penghargaan kelompok, ujian mata pelajaran, dan satuan seluruh kelas.
2.1.5.2 Sintaks Model Team Assisted Individualization TAI Menurut Slavin 2010: 196 langkah-langkah model Team Assisted
Individualization TAI adalah sebagai berikut: 1
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
2 Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan
skor dasar atau skor awal. 3
Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda tinggi, sedang, dan
rendah. Jika mungkin, anggota kelompok terdiri dari ras, budaya, suku yang berbeda tetapi tetap mengutamakan kesetaraan jender.
4 Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam
diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
5 Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. 6
Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. 7
Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
2.1.5.3 Kelebihan Model Team Assisted Individualization TAI Kelebihan TAI antara lain: meningkatkan hasil belajar, meningkatkan
motivasi belajar, mengurangi perilaku yang mengganggu dan konflik antar pribadi, bisa membantu siswa yang lemah siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi belajar. Model Team Assisted Individualization TAI juga membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Pada
model kooperatif tipe Team Assisted Individualization peserta didik mendapatkan penghargaan atas usaha mereka. TAI juga melatih peserta didik untuk bekerja
secara kelompok, melatih keharmonisan dalam hidup bersama atas dasar saling menghargai Sharan, 2012: 31. Selain itu, menurut Slavin 2009: 190 kelebihan
dari TAI adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah teoritis dan praktis dari sistem pengajaran individual, antara lain :
a Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan
rutin
b Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar
kelompok-kelompok kecil c
Operasional program tersebut akan sedemikian sederhananya sehingga para siswa di kelas tiga ke atas dapat melakukannya.
d Para siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang
diberikan dengan dengan cepat dan akurat, dan tidak akan bisa berbuat curang atau menemukan jalan pintas.
2.1.6 Teori