Pengertian Implementasi Pengertian Home Industry

10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Implementasi

Menurut Usman 2002:70 mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut : “Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan”. Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancangdidesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Pengertian implementasi yang dikemukakan di atas, dapat dikatakan bahwa implementasi adalah bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan kegiatan sehingga menjadi sebuah perwujudan serta penerapan pada suatu sistem. Implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya. Implementasi dalam pendaftaran merek, yaitu adalah suatu penerapan dan perwujudannya dalam pendaftaran suatu merek produk dagang maupun jasa menurut syarat dan prosedur dalam pendaftaran merek yang sudah ditentukan yang bertujuan untuk mendapatkan suatu perlindungan hukum yang sesuai dan telah diatur dalam Undang-Undang

2.2 Pengertian Home Industry

Industri di Indonesia saat ini berkembang sangat cepat, banyak industri baru yang muncul dengan produk-produk yang beraneka ragam. Pengertian industri secara umum adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu jenis industri yang banyak di bentuk di Indonesia adalah Home Industry. Home berarti rumah, tempat tinggal, atau kampung halaman.Industrydi sini dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan atau perusahaan. Home Industrymemiliki pengertian rumah usaha untuk produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No.9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 dua ratus juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000 satu miliar rupiah Candra, 2005: 45. Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalahmilik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga Candra, 2005 : 46. Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya itu dengan mengajak beberapa orang di sekitarnya sebagai karyawannya. Skala dalam jenis usaha ini tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara atau tetangga di kampung halamannya. Perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program Pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran, sehingga jumlah penduduk miskin akan berangsur menurun.

2.3 Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum