Kesepakatan Masyarakat Desa Lempe, Lembah Behoa, Taman Nasional Lore Lindu

Buku Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup 46

g. Kesepakatan Masyarakat Desa Lempe, Lembah Behoa, Taman Nasional Lore Lindu

Sebuah kesepakatan sedang dipersiapkan oleh Yayasan Tadulako Membangun Yakobang, yang didukung oleh NRM Program, untuk mengatur pemanfaatan hasil-hasil hutan dalam Taman Nasional Lore Lindu TNLL. Desa Lempe adalah salah satu dari empat desa yang terletak dalam enclave Lembah Behoa. Masyarakat desa ini memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup seperti kayu bangunan, kayu bakar dan satwa buruan dari dalam TNLL Mereka masih memegang adat istiadat dalam menjalankan hidup mereka sehari-hari. Pendekatan yang diterapkan oleh Yakobang adalah dengan menggali aturan- aturan adat yang berlaku dalam wilayah adat lokal. Dengan metode-metode yang partisipatif telah berhasil didokumentasi beberapa aturan adat dalam bidang konservasi. Sebagian dari aturan-aturan tersebut sebenarnya sudah mulai dilupakan oleh masyarakat, tetapi berkat adanya kegiatan ini aturan-aturan tersebut diungkapkan kembali karena mereka menganggap aturan-aturan tersebut sebenarnya baik. Sebagaimana dapat dilihat dalam Lampiran, naskah kesepakatan masyarakat tersebut masih sangat mentah dan masih tercampur dengan masalah-masalah di luar bidang konservasi. Namun demikian menurut Yakobang, masyarakat tidak boleh terlalu diarahkan untuk mengerti tentang konservasi. Mereka lebih menganggap bahwa ini adalah masalah adat yang mencakup semua bidang kehidupan. Karena itu adalah tugas para konservasionis untuk memilah-milah aturan yang ada kaitan dengan konservasi.

C. LATIHAN

1. Unnes Konservasi telah berjalan sejak tahun 2010, bagaimana branding Universitas konservasi? 2. Jelaskan dan berikan contoh kasus tentang konservasi lahan, konservasi tanah, konservasi air, konservasi social, konservasi budaya, konservasi seni, konservasi DAS, konservasi terumbu karang, konservasi hutan, konservasi pesisir dan laut. 3. Apakah perilaku masyarakat mempengaruhi keberlangsungan upaya konservasi? 4. Bagaimana keterkaitan antara bencana banjir dan longsor dengan upaya konservasi? 5. Berikan deskripsi tentang bentuk-bentuk konservasi lingkungan yang ada di sekitar anda

D. PENUGASAN

1. Amati tentang implementasi konservasi di kampus Unnes, diskusikan dan deskripsikan. 2. Buat kajian tentang perjalanan konservasi di kawasan simpanglima dari tahun 1900 sampai tahun 2013. 3. Amati dan diskusikan tentang konservasi di kawasan Kota Lama Kota Semarang. 4. Buatlah konsep pendidikan konservasi bagi anak usia dini 7-12 tahun dan bagi remaja 12-18 tahun.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Manullang, Sastrawan. 1999. Kesepakatan Konservasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. Environmental Policy and Institutional Stregthening IQC. Phramesti Ruby, Yuliastuti Nany. 2013. Kajian Keberlanjutan Universitas Negeri Semarang Unnes Sebagai Kampus Konservasi Studi Kasus UNNES Sekaran, Semarang. Jurnal Teknik PWK Vol. 2; No. 1; 2013; Hal. 183-190