perorangan ini dilakukan oleh institusi yang pada masa ini dikenal sebagai institusi bank Karim, 2004.
Kegiatan perbankan selain dilakukan oleh bangsa Arab ternyata juga dilakukan di seluruh dunia, termasuk di Eropa. Pada mulanya dalam menjalankan
praktik perbankan bangsa Eropa menggunakan sistem bunga. Seiring dengan semakin majunya peradaban mereka, bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan
dan penjajahan. Sebagai akibatnya, perekonomian mulai didominasi oleh bangsa Eropa. Adanya ketidakadilan dalam perekonomian ini membuat beberapa negara
muslim di dunia membuat alternatif lembaga keuangan yang bebas bunga.
4.1.2. Perbankan Syariah Moderen
Perbankan Syariah Moderen dimulai sebagai eksperimen awal untuk perbankan Islam. Eksperimen awal ini berlangsung di Malaysia dengan
mendirikan bank yang beroperasi tanpa bunga yang pertama kali didirikan di dunia, di Pakistan dengan pendirian lembaga perkreditan tanpa bunga pada akhir
tahun 1950an. Di dunia Arab, pengalaman moderen pertama dengan perbankan Islam
adalah melalui Mit Ghamr Bank MGB. MGB merupakan Bank Syariah yang paling sukses dan inovatif di masa moderen Karim, 2004. Bank ini didirikan di
Mesir pada tahun 1963. Bank ini beroperasi dengan menggabungkan prinsip bank tabungan Jerman dengan prinsip perbankan koperasi pedesaan menurut kerangka
umum aturan permodalan Islam guna melayani mereka yang enggan diajak untuk menggunakan bank-bank konvensional dengan alasan keagamaan. Pada tahun
1967, pengoperasian MGB diambil alih oleh Bank Nasional Mesir National Bank
of Egypt dan bank sentral Mesir. Pengambil-alihan ini menyebabkan prinsip
nirbunga pada MGB mulai ditinggalkan, sehingga bank ini kembali beroperasi berdasarkan bunga.
Setelah pengambil-alihan ini, banyak negara yang tidak mempercayai perbankan Islam karena diduga ada hubungannya dengan gerakan-gerakan
perlawanan politik Islam. Satu-satunya institusi Islam yang bertahan pada periode awal ini adalah Nasser Social Bank NSC dan Tabung Haji. NSC didirikan
sebagai bank komersial tanpa bunga pada tahun 1971, dimasa Presiden Anwar Sadat dengan tujuan untuk menjalankan kembali bisnis yang berdasarkan konsep
yang telah dipraktikkan oleh MGB. Selain itu, NSC juga masih eksis sebagai agen bantuan pinjaman kemasyarakatan bagi kalangan miskin yang tidak mampu
melunasi hutang, memberikan pinjaman kepada para mahasiswa dan proyek- proyek kecil, dan berfungsi di bawah Kementrian Urusan dan Jaminan Sosial.
Muslim Pilgrims Savings Corporation didirikan pada tahun 1963 untuk
memberikan layanan tabungan haji ziarah ke Mekah dan Madinah warga Malaysia. Pada tahun 1969 badan ini berkembang menjadi Pilgrims Management
and Fund Board atau kini populer disebut Tabung Haji. Tabung Haji telah
bertindak sebagai sebuah perusahaan permodalan yang menginvestasikan tabungan para calon peziarah sesuai dengan hukum Islam, namun perannya agak
terbatas yaitu sebagai institusi keuangan nonbank. Islamic Development Bank IDB
dibentuk pada bulan Oktober 1975 yang beranggotakan 22 negara Islam pendiri. Bank ini menyediakan bantuan finansial
untuk pembangunan negara-negara anggotanya, membantu mereka mendirikan
bank Islam di negaranya masing-masing, dan memainkan peranan penting dalam penelitian, ilmu ekonomi, perbankan, dan keuangan Islam.
4.1.3. Pertumbuhan Pada Beberapa Dasawarsa Terakhir