Klimatologi Penggunaan Lahan GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
Kelas I dan kelas 3 masuk sekolah pukur 7.30, dalam sehari masing-masing kelas mempunyai dua jadwal pelajaran yang harus disetesaikan. Pada pukul 9.30 kelas I
pulang sekolah sementara kelas 3 istirahat. Pada saat istirahat siswa-siswa bermain kejar-kejaran dan bercanda dengan sesama teman. Biasanya mereka
belanja di kantin dengan beramai-ramai. Di SD itu terdapat 2 orang ibu yang berjualan berbagai macam makanan ringan, kue-kue, buah dan nasi serta
sayurnya. Siswa yang rumahnya jauh selalu memesan sepiring nasi dan sayurnya yang kemudian dimakan bersama-sama temannya.
Ketika kelas I pulang, maka menyusul kelas 2 yang masuk membersihkan kelas dengan cara piket yang sudah dijadwalkan. Kelas 2 dan ketas 3 memutai pelajaran
pada pukul 10.00, kemudian pulang pada pukul 12.00. Setiap hari siswa-siswa itu akan berjumpa dengan guru yang sama kecualiada ketika salah satu dari guru
kelas yang berhalangan hadir, maka akan ada penggantinya. penggantinya adalah satu orang guru kelas mengajar semua kelas dengan cara bergantian.
Pada saat penelititurun lapangan, salah satu guru ketas sedang ada urusan di luar kota sehingga peran guru tersebut dialihkan kepada peneliti. peneliti ikut
berpartisipasi dalam pendidikan, hanya sekedar membantu mengajar. Jika kedua guru tersebut berhalangan hadir semua maka sewaktu-waktu sekolah diliburkan.
Bukan hanya minimnya tenaga pengajar akan tetapi kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di desa Wonosari. Misalnya jika hujan
deras maka sekolah terpaksa diliburkan, karena jalan menuju ke sekolah sangat Iengket karena tanah basah.
Sistem belajar mengajar dan buku yang dipelajari siswa-siswi ini sama seperti sekolah umunmya, karena mereka menginduk. Sehingga mereka mengikuti
perkembangan sekolah yang menjadi induk mereka Siswa-siswi mendapat pinjaman buku panduan belajar oleh sekolah induknya setiap 2 orang siswa
mendapatkan 1 buku. Kemudian kedua siswa tersebut bergantian membawa pulang buku pinjaman tersebut. Pada saat ujian semester mereka mendapatkan
soal dari sekolah induk, yang kemudian dikerjakan di sekolah mereka sendiri.
Begitupun dengan sistem penilaian akhir, nilai semester diberikan oleh guru kelas masing-masing yang kemudian dilaporkan kepada kepala sekolah SDN I Gedung
Boga sekolah induk. Kepala sekolah sering memantau berjalannya proses belajar mengajar di sekolah ini.
Tenaga pengajar yang bekerja sebagai guru di sekolah ini, dapat diasumsikan sebagai pekerja sosial. Mereka mendapatkan gaji Rp. 350.000 per bulan, itupun
tidak mereka dapatkan secara rutin tiap bulan akan tetapi dapat diambil dalam waktu 2 bulan sekali. Gaji yang diberikan kepada guru tersebut berasal dari
Bantuan Operasional Sekolah BOS, sehingga besarnya gaji yang didapat tergantung dengan jumlah siswa yang sekolah pada SD tersebut informasi
didapatkan dari salah satu guru yang mengajar di SD Suka Makmur. Atas inisiatif pengurus dusun, maka tenaga pengajar diberikan lahan garap lahan milik
sekolah yang luasnya kurang dari I Ha untuk 2 orang guru.
Jumlah siswa kelas I adalah 22 orang, kelas 2 berjumlah 19 siswa dan kelas 3 bedumlah 28 siswa Pengelolaan SD Suka Makmur diangani oleh tim Komite
Sekolah. Pengelolaan dalam hal ini adalah rencana pembangunan sekolah, akan