5. 2. Uses and Gratification Theory 5. 3. Teori Kultivasi

penelitian-penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas komunikasi UNPAD, yang menerangkan bahwa pada umumnya tujuan khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, baru selanjutnya memperoleh informasi. Televisi di satu sisi memiliki kekurangan, karena bersifat “transitory” maka isi pesannya tidak dapat di simpan oleh pemirsanya. Lain halnya dengan media cetak, pesan-pesan yang telah disiarkan dapak disimpan dalam bentuk kliping koran. Siaran televisi juga terikat oleh waktu, televisi tidak bisa melakukan kritik sosial dan pengawasan sosial secara langsung. Ini terjadi karena faktor penyebaran siaran televisi yang begitu luas kepada massa yang heterogen, juga karena kepentingan politik dan stabilitas keamanan negara. Walaupun ada kelemahan, televisi juga memiliki banyak kelebihan. Kekuatan televisi ialah menguasai jarak dan ruang, karena teknologi televisi menggunakan gelombang elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan melalui satelit transmisi. Sasaran untuk menjangkau massa jelas lebih besar, nilai aktualitas berita yang di tayangkan sangat cepat, daya rangsang seseorang terhadap media televisi cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kekuatan suara dan gambarnya yang bergerak ekspresif. Dan yang paling berpengaruh sebagai daya tarik televisi adalah informasi dan berita yang disampaikan lebih singkat dan jelas, dan sistematis. Televisi yang merupakan media komunikasi yang unggul dalam audio dan visual mempunyai 3 tiga fungsi, yaitu: • Fungsi Informasi The Information Function • Fungsi Pendidikan The Educational Function • Fungsi Hiburan The Entertainment Function

1. 5. 2. Uses and Gratification Theory

Universitas Sumatera Utara Elihu Katz-lah yang pertama sekali memperkenalkan pendekatan Uses Gratification. Dia menyebutkan bahwasanya khalayak menggunakan media demi keuntungan mereka. Teori ini melihat bahwa khalayak adalah kelompok aktif yang mampu dengan jeli melihat jenis media mana yang dapat dianggap tepat dan isi media tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam mencapai kepuasan pribadi. Katz 1974 menggambarkan logika yang mendasari penelitian mengenai media Uses and Gratification sebagai berikut: 1 Kondisi sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya 2 kebutuhan, yang menciptakan 3 harapan – harapan terhadap 4 media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada 5 perbedaan pola penggunaan media atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya yang akhirnya akan menghasilkan 6 pemenuhan kebutuhan dan 7 konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya Sendjaja, 2002: 5.38

1. 5. 3. Teori Kultivasi

Menurut teori ini, media khususnya televisi merupakan sarana utama untuk mempelajari tentang masyarakat dan kulturnya. Teori kultivasi berpendapat bahwa pecandu berat televisi membentuk suatu citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan. George Gerbner McQuail, 1987 menyatakan bahwa sebuah tayangan yang ditampilkan di televisi dapat mempengaruhi khalayak yang menontonnya. Pengaruh yang disebabkan oleh televisi ini ternyata bukan hanya pada tahap kognitif atau afektif, tetapi juga sampai pada efek konatif behavioral. Maksudnya bukan hanya telah mempengaruhi aspek psikologis penonton bahkan dapat membuat penonton untuk cenderung meniru adegan yang ditayangkan di TV. Universitas Sumatera Utara Secara sistematis, tahapan-tahapan untuk sampai ke tahap behavioral perilaku dapat digambarkan sebagai berikut: TV Viewing Incidental Information Holding Social Reality Behavior Learning: Constructing 1. attention 2. capacity 3. focusing strategy 4. involvement Ketika sebuah tayangan ditayangkan di televisi TV Viewing, terjadi proses belajar Learning di dalam benak khalayak yang menontonnya. Proses Learning yang diajukan Gerbner ini hampir sama dengan teori Social Learning yang dikemukakan oleh Albert Bandura McQuail, 1987. Kita belajar bukan hanya dari pengalaman langsung, tetapi juga dari peniruan atau peneladanan modelling.

1. 5. 4. Gaya Hidup

Dokumen yang terkait

Gaya Hidup Mahasiswa Kost (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost FISIP USU)

34 168 122

Program Dahsyat di RCTI dan Gaya Hidup (Studi Korelasional Tentang Program Dahsyat di RCTI Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa/i FISIP USU)

2 48 103

Program Termehek-Mehek di Trans TV dan Kepuasan Pemirsa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan).

3 76 113

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung (Studi Fenomenologi Tentang Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung Untuk Meningkatkan Eksistensinya)

10 41 135

(Studi Tentang Inovasi Teknologi Komunikasi dan Perubahan Gaya Hidup Pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di Bandar Lampung)

0 14 76

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Gaya HidupPierre Bourdieu - Gaya Hidup Mahasiswa Kost (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost FISIP USU)

0 0 18