6. KERANGKA KONSEP 7. MODEL TEORITIS 8. OPERASIONAL VARIABEL 9. DEFENISI OPERASIONAL

wargannya, baik dalam suatu perkampungan maupun lingkungan dimana si individu melakukan sutu interaksi. Interaksi yang dimaksud adalah interaksi yang dilakukan oleh satu individu dengan individu lain yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan sikap dan perilaku individu tersebut. Dengan demikian sikap dan perilaku itu dapat membentuk suatu pola hidup yang khas dalam komunitas. Kehidupan yang demikian pada gilirannya akan memunculkan suatu bentuk gaya hidup. Melalui konsep gaya hidup, Adler Hall, Calvin S:1995 menjelaskan keunikan manusia. Setiap manusia memiliki tujuan, perasaan inferior, berjuang menjadi superior dan dapat mewarnai atau tidak mewarnai usaha mencapai superioritasnya itu dengan minat sosial. Akan tetapi, setiap manusia melakukannya dengan cara yang berbeda. Gaya hidup merupakan cara unik dari setiap orang dalam mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan dalam lingkungan hidup tertentu, di tempat orang tersebut berada. Gaya hidup berdasarkan atas makna yang seseorang berikan mengenai kehidupannya atau interpretasi unik seseorang mengenai inferioritasnya, setiap orang akan mengatur kehidupannya masing-masing unuk mencapai tujuan akhirnya dan mereka berjuang untuk mendapatkan tujuan akhirnya tersebut. Gaya hidup terbentuk pada usia 4-5 tahun dan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intrinsik hereditas dan lingkungan objektif, melainkan dibentuk oleh persepsi dan interpretasinya mengenai kedua hal tersebut. Seorang anak tidak memandang suatu situasi sebagaimana adanya, melainkan dipengaruhi oleh prasangka dan minatnya dirinya.

1. 6. KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai Nawawi, 2001: 40. Kerangka Universitas Sumatera Utara konsep juga merupakan bahan yang akan menuntun dalam merumuskan hipotesa penelitian. Kerangka konsep memuat variabel-variabel yang akan diteliti beserta indikatornya untuk memperjelas hasil penelitian yang akan dicapai. Adapun variabel- variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Independent Variabel x Merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain Rakhmat, 2001: 12. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Program Dahsyat di RCTI. 2. Variabel terikat Dependent Variabel y Merupakan variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Rakhmat, 2001: 12. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Gaya Hidup Mahasiswai FISIP USU.

1. 7. MODEL TEORITIS

Berdasarkan kerangka konsep yang ada maka akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut : ±

1. 8. OPERASIONAL VARIABEL

Operasional variabel digunakan untuk lebih memudahkan kesamaan dan kesesuaian penelitian berdasarkan kerangka konsep di atas, yakni: Program Musik Dahsyat di RCTI Gaya Hidup Mahasiswai FISIP USU Universitas Sumatera Utara Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas Program Musik Dahsyar di RCTI • Frekuensi Menonton • Kemasan Program Acara • Kejelasan Isi Program • Durasi Variabel Terikat Gaya Hidup Mahasiswa • Penampilan Berpakaian • Gaya Berbicara • Ekspresi diri Variabel Anteseden • Jenis Kelamin • Uang Saku • Domisili • Angkatan kuliah

1. 9. DEFENISI OPERASIONAL

Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut mengenai konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Oleh karena itu variabel defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Program Dahsyat di RCTI, terdiri atas: a. Frekuensi Menonton acara Dahsyat b. Kemasan program acara Dahsyat c. Kejelasan isi program Dahsyat d. Durasi, lama penayangan program Dahsyat 2. Gaya Hidup, terdiri atas : a. Penampilan berpakaian, yakni cara berpakaian mahasiswai FISIP USU b. Gaya berbicara, yakni gaya berbicara dan bertutur bahasa mahasiswaI FISIP USU c. Ekspresi diri, merupakan cara mengekspresikan jiwa, sikap, dan tingkah laku mahasiswai FISIP USU. Universitas Sumatera Utara

1. 10. HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Gaya Hidup Mahasiswa Kost (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost FISIP USU)

34 168 122

Program Dahsyat di RCTI dan Gaya Hidup (Studi Korelasional Tentang Program Dahsyat di RCTI Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa/i FISIP USU)

2 48 103

Program Termehek-Mehek di Trans TV dan Kepuasan Pemirsa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan).

3 76 113

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung (Studi Fenomenologi Tentang Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung Untuk Meningkatkan Eksistensinya)

10 41 135

(Studi Tentang Inovasi Teknologi Komunikasi dan Perubahan Gaya Hidup Pengguna BlackBerry (BlackBerryan) di Bandar Lampung)

0 14 76

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Gaya HidupPierre Bourdieu - Gaya Hidup Mahasiswa Kost (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Sosiologi Kost FISIP USU)

0 0 18