Tujuan Implementasi Sistem Membagi Bandwidth Pengguna

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem bertujuan untuk menyelesaikan desain sistem yang telah direncanakandisetujui untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama.

4.2 Membagi Bandwidth Pengguna

Pada tugas akhir ini penulis mengambil kasus penggunaan bandwidth pada sebuah laboratorium komputer dengan 5 buah PC yang terdiri dari 4 PC klien dan 1 PC administrator. Bandwidth yang diberikan oleh ISP Internet Service Provider adalah sebesar 1 Mb 128KBps, dengan jenis pure connection atau koneksi 1:1. Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Membagi Bandwidth Komputer Administrator

Berikut adalah langkah-langkah untuk membagi bandwidth komputer administrator: 1. Pada komputer yang sebelumnya sudah digunakan untuk melakukan instalasi WebHTB yaitu komputer administrator yang memiliki alamat IP 10.10.1.100, ketikkan https:10.10.1.254webhtb di web browser, dimana 10.10.1.254 adalah alamat IP Ubuntu Server yang sudah diinstal WebHTB. 2. Maka akan tampil halaman login dari WebHTB. Masukkan password yang sebelumnya sudah diatur pada saat instalasi dan tekan Enter atau klik tombol berwarna hijau yang ada disamping field password. Setelah password dimasukkan dengan benar maka akan tampil halaman awal dari WebHTB. 3. Pastikan kartu jaringan interface yang digunakan pada saat melakukan pengaturan di WebHTB ini adalah kartu jaringan yang mengarah ke jaringan lokal dengan cara melihat pada bagian atas sebelah kiri. Untuk tugas akhir ini kartu jaringan yang digunakan secara default adalah interface yang mengarah ke jaringan lokal, karena pada saat instalasi, penulis sudah mengaturnya yang ditandakan dengan adanya tulisan Now working with interface : eth1. 4. Buat kelas baru yang nantinya akan digunakan untuk kelas dari komputer administrator. Pada bagian atas, klik Classes  Add classes. Isikan parameter yang diminta. Jika sudah selesai memasukkan semua parameter yang diminta, klik bulat tombol yang berwarna hijau. Universitas Sumatera Utara Name : ADMIN Bandwidth : 1024 Limit : 1024 Burst : 0 Priority : 1 Que : SFQ Penjelasan dari parameter diatas adalah sebagai berikut: a. Name adalah nama yang diberikan untuk kelas tersebut. b. Bandwidth adalah besar bandwidth normal untuk kelas tersebut. Satuannya adalah kb kilobit. c. Limit adalah bandwidth maksimal yang bisa digunakan oleh kelas tersebut. d. Burst adalah besar bandwidth tambahan yang diberikan kepada klien pada saat melakukan browsing. Jika diisi dengan 0, maka Burst akan diberikan secara otomatis oleh WebHTB. e. Priority adalah nilai prioritas. Semakin kecil nilainya, maka akan semakin diutamakan. Pada tugas akhir ini penulis membuat semua prioritas sama, karena setelah penulis amati, parameter ini tidak memberikan dampak yang yang signifikan. Universitas Sumatera Utara f. Que adalah jenis antrian yang digunakan dalam melakukan manajemen bandwidth. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan SFQ, karena menurut penulis jenis antrian ini adalah yang paling baik. Dengan antrian SQF, bandwidth bisa dibagi rata kesemua klien. Gambar 4.1 Pembuatan Kelas Komputer Administrator 5. Tambahkan user baru yang nantinya akan merepresentasikan komputer administrator dengan cara klik Add Client, isikan parameter yang dibutuhkan dan jika telah selesai klik tombol hijau. Berikut isi dari parameternya: CHOSE A CLASS : ADMIN CLIENT : ADMIN BANDWIDTH : 1024 LIMIT : 1024 BURST : 0 PRIORITY : 1 UPLOAD : 512 Universitas Sumatera Utara DST IPS : 10.10.1.100 Penjelasan dari parameter diatas adalah sebagai berikut: a. CHOSE A CLASS adalah kelas yang akan dijadikan induk dari komputer administrator, yaitu kelas ADMIN. b. ADMIN adalah nama yang diberikan untuk komputer administrator. c. BANDWIDTH adalah bandwidth normal yang diberikan untuk komputer administrator. d. LIMIT adalah bandwidth maksimal yang bisa digunakan komputer administrator. e. BURST adalah besar bandwidth tambahan yang diberikan kepada administrator pada saat melakukan browsing dengan satuan kbps kilobit. f. PRIORITY adalah nilai prioritas dari sebuah klien. Semakin kecil nilainya, maka klien tersebut akan semakin diutamakan. g. UPLOAD adalah besar bandwidth yang digunakan untuk mengunggah file atau mengirim paket ke luar jaringan lokal. Dalam tugas akhir ini penulis memberikan setengah dari nilai bandwidth yang diberikan, Universitas Sumatera Utara yaitu 1024 2 = 512. Formula ini akan berlaku untuk semua anggota jaringan. h. DST IPS adalah alamat IP dari komputer administrator. DST IPS Ini adalah sebagai pengenal komputer mana yang akan dijadikan sasaran. Selain menggunakan DST IPS ini, pengenalan menggunakan alamat MAC juga bisa dilakukan, yaitu dengan mengisikan kolom MAC dengan alamat MAC yang terdapat pada komputer tersebut. Gambar 4.2 Pengaturan Komputer Administrator

4.2.2 Membagi Bandwidth Klien

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membagi badwidth klien sama dengan membagi bandwidth pada komputer administrator, hanya terdapat beberapa perbedaan dari parameter yang dimasukkan. Berikut langkah-langkah dalam membagi bandwidth klien: Universitas Sumatera Utara 1. Tambahkan kelas baru dengan parameter sebagai berikut: Name : CLIENT Bandwidth : 512 Limit : 1024 Burst : Priority : 1 Que : SFQ Gambar 4.3 Pembuatan Kelas Klien 2. Tambahkan satu klien baru dengan parameter sebagai berikut: CHOSE A CLASS : CLIENT CLIENT : KOM-1 BANDWIDTH : 128 LIMIT : 256 BURST : 0 PRIORITY : 1 Universitas Sumatera Utara UPLOAD : 64 DST IPS : 10.10.1.1 Untuk pemberian pada kolom BANDWIDTH di klien, penulis memberikan 128 yang didapat dari pembagian jumlah bandwidth yang diberikan untuk kelas CLIENT dibagi dengan banyak klien, yaitu 4, jadi 512 4 = 128. Rumus tersebut bukanlah rumus baku yang harus digunakan, namun pada umumnya, pengambilan nilai untuk bandwidth menggunakan formula tersebut, dimana nilai yang digunakan harus kelipatan 8. Untuk LIMIT penulis memberikan 256, agar apabila administrator tidak sedang menggunakan bandwidth, sementara semua klien sedang menggunakan bandwidth, maka bandwidth akan terbagi rata kesemua klien, dan untuk nilai UPLOAD penulis mengambil setengah dari nilai bandwidth yang diberikan untuk masing-masing klien, yaitu 128 2 = 64. Jika sudah selesai klik tombol hijau dan ulangi langkah ini sampai keempat klien berhasil ditambahkan. Gambar 4.4 Pembuatan Sebuah Klien Universitas Sumatera Utara Jika semua anggota jaringan sudah ditambahkan dalam WebHTB, langkah selanjutnya adalah melakukan restart WebHTB dengan cara memilih Change QOS Status, kemudian pilih StartRestart QOS, lakukan hal ini setiap kali ada pengubahan pada WebHTB. Dibawah ini adalah gambar dari pengaturan yang telah dilakukan. Gambar 4.5 Hasil Pengaturan yang Telah Dibuat Dari konfigurasi yang telah dilakukan diatas, maka diharapkan bahwa pembagian bandwidth yang akan terjadi adalah sebagai berikut: 1. Jika hanya administrator yang sedang menggunakan bandwidth, maka seluruh bandwidth yang diberikan oleh ISP akan dapat digunakan oleh administrator. Itu dikarenakan limit yang diberikan sebesar bandwidth yang diberikan oleh ISP. 2. Jika klien sedang menggunakan bandwidth baik satu klien, dua, atau bahkan semua, sedangkan administrator tidak sedang menggunakan bandwidth, maka klien akan mendapakan bandwidth maksimal sebesar hampir 256kbps. Dan distibusi bandwidth yang terjadi akan terbagi dengan relatif rata, walaupun ada klien yang melakukan unduh secara berlebihan. Universitas Sumatera Utara 3. Jika administrator dan klien sedang menggunakan bandwidth, maka klien akan mengalah dan akan meminjamkan bandwidth mereka kepada administrator. Ini dikarenakan nilai limit di administrator 1024. WebHTB akan melihat mana anggota jaringan yang membutuhkan bandwidth yang besar dilihat dari nilai limit, maka dia akan diberikan bandwidth yang besar, walaupun tidak penuh. Perlu diketahui, bahwa bandwidth yang akan didapatkan oleh masing-masing anggota jaringan, baik itu administrator atau klien tidak akan pernah mecapai limit- nya. Penulis juga tidak mengetahui alasan untuk masalah ini.

4.3 Testing Manajemen Bandwidth