Teori Dasar Jaringan Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

2.1.1 Definisi jaringan komputer

Wahidin 2007, hal: 1 menyatakan bahwa secara sederhana jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel, gelombang radio, infra merah, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung kejaringan disebut node.

2.1.2 Tipe jaringan komputer

Dalam jaringan komputer, terdapat tiga peranan yang dapat dijalankan oleh komputer- komputer di dalam LAN Local Area Network. Peranan pertama dapat menjadi client, yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk di-share atau dibagi pakai oleh anggota lain dalam jaringan. Peran kedua dapat Universitas Sumatera Utara menjadi peer, yaitu menjadi client yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran yang ketiga adalah menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas selanjutnya jaringan komputer terbagi atas tiga model, yaitu: 1. Jaringan model client-server. Didefenisikan dengan kehadiran server didalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server. Client yang biasa disebut dengan front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer dalam jaringan, sedangkan server yang disebut sebagai komputer back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. 2. Jaringan peer-to-peer. Secara sederhana jaringan ini dideskripsikan bahwa setiap komputer dalam jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai client dan sekaligus sebagai server. 3. Jaringan hybird. Jaringan hybird adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan diatas. Ini berarti bahwa pengguna jaringan hybird ini dapat mengakses sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan peer-to-peer, sedangkan pada waktu yang bersamaa juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Jaringan komputer berdasarkan skala

Jaringan komputer bisa diklasifikasikan berdasarkan skala. Terdapat 3 klasifikasi jaringan komputer menurut skala, yaitu: 1. LAN Local Area Network. Menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantorperpusahaan, sekolah atau kampus dengan jarak yang terbatas. 2. MAN Metropolitan Area Network. Merupakan versi LAN dengan ukuran yang lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat juga dikatakan gabungan dari bebrapa LAN dan biasa digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terdapat dalam sebuah kota. 3. WAN Wide Area Network. Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup negara.

2.1.4 Topologi jaringan komputer

Topologi jaringan komputer adalah bagaimana cara menghubungkan node yang satu dengan node lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi, untuk itu perlu dicermati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Secara umum ada 4 empat topologi yang digunakan, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Topologi Bus. Karakteristik topologi Bus adalah sebagai berikut: a. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. b. Sangat sederhana dalam pemasangan dan layout. c. Sangat ekonomis dalam biaya. d. Paket-paket data yang lewat bersimpangan pada suatu kabel sehingga besar kemungkinan terjadi tabrakan data collision. e. Tidak diperlukan HubSwitch, yang banyak diperlukan adalah T-Connector pada setiap ethernet card. f. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node mengalami gangguan, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. Kelebihan topologi Bus adalah: a. Topologi yang sederhana. b. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan node-node. c. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan topologi yang lain. Universitas Sumatera Utara d. Cukup mudah apabila ingin mengembangkan jaringan. Kelemahan topologi Bus adalah: a. Traffic yang padat akan sangat memperlambat jaringan. b. Setiap connector yang digunakan sebagai penghubung akan melemahkan sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar. c. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot. d. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain. 2. Topologi Start. Karakteristik topologi Star adalah sebagai berikut: a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator HubSwitch. b. Sangat mudah dikembangkan. c. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. Universitas Sumatera Utara d. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP. Kelebihan topologi Star: a. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi Star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berjalan. b. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan, maka komputer tersebut tidak akan mengganggu keseluruhan jaringan. c. Kecil kemungkinan terjadinya tabrakan data, karena paket langsung ditujukan kepada penerima. Kelemahan topologi Start adalah: a. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada konsentrator. Jika konsentrator pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. b. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. Universitas Sumatera Utara c. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada konsentrator. d. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 3. Topologi Ring. Karakteristik topologi Ring adalah sebagai berikut: a. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran. b. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi Bus. c. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah kekiri atau kekanan sehingga collision dapat dihindarkan. d. Problem yang dihadapi sama dengan topologi Bus, yaitu jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. e. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable IBM tipe 6. Universitas Sumatera Utara Kelebihan topologi Ring adalah: a. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan. b. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server. c. Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan. d. Waktu untuk mengakses data lebih optimal. Kelemahan topologi Ring adalah: a. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. b. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan yang sedang berjalan. c. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang. 4. Topologi Mesh. Karakteristik topologi Mesh adalah sebagai berikut: a. Topologi Mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara node-node yang ada. b. Susunannya pada setiap node yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Universitas Sumatera Utara c. Jika jumlah node yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan. Kelebihan topologi Mesh: a. Keuntungan utama dari penggunaan topologi Mesh adalah fault tolerance. b. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih. c. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot. Kelemahan topologi Mesh: a. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya. b. Biaya yang besar untuk memelihara jaringan.

2.1.5 Peralatan jaringan yang umum digunakan

Dalam membangun sebuah jaringan komputer, juga dibutuhkan perangkat keras khusus berhubungan dengan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa Universitas Sumatera Utara peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel maupun nirkabel. 1. Ethernet card, merupakan perangkat keras yang sangat dibutuhkan agar komputer bisa melakukan komunikasi ke perangkat lain. Istilah ethernet card juga diartikan sama dengan kartu LAN atau NIC Network Interface Card. Gambar 2.1 Contoh Gambar Ethernet CardNIC 2. Kabel UTP Unshielded Twisted Pair, merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputerperalatan jaringan satu dengan komputerperalatan jaringan lain dengan menggunakan port RJ45-Male. Gambar 2.2 Contoh Gambar Kabel UTP Universitas Sumatera Utara 3. Switch dan Hub. Fungsi dari Swicth dan Hub yaitu mensentralisasikan koneksi jaringan antar node dalam satu jaringan. Switch memiliki perbedaan dengan Hub, dimana perbedaannya adalah Hub mengirim paket dengan cara melakukan broadcast atau mengirimkan paket ke semua node yang terkoneksi, node yang bukan menjadi tujuan paket tidak akan menerima paket tersebut sementara node yang menjadi tujuan paket akan menerima paket yang dikirim. Sedangkan Switch melakukan pengiriman paket dengan cara mengirimkannya langsung ke node tujuan, jadi menggunakan switch bisa lebih menghemat bandwidth. Gambar 2.3 Contoh Gambar Switch 4. Router. Merupakan salah satu peralatan jaringan yang digunakan untuk melewatkan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain yang bisa memiliki banyak jalur diantara kedua jaringan tersebut. Secara fisik Router dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Router yang dibuat oleh pabrik dan Router yang dirancang sendiri menggunakan PC Personal Computer. Syarat utama agar PC bisa dijadikan router adalah harus memiliki ethernet card lebih dari satu atau minimal memiliki dua buah ethernet card. Ethernet card pertama Universitas Sumatera Utara digunakan untuk menerima paket, sedangkan ethernet card kedua digunakan untuk melewatkan paket yang masuk ke tujuannya. Gambar 2.4 Contoh Gambar Router 5. Modem. Modem digunakan sebagai alat yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital sehingga sinyal bisa diterjemahkan oleh komputer. Dengan menggunakan modem, maka LAN bisa melakukan komunikasi ke internet. Gambar 2.5 Contoh Gambar Modem 6. Access Point AP. AP merupakan salah satu perankgat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau Wireless. Wireless Device jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya, fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat dikatakan memiliki fungsi yang sama dengan Switch pada jaringan menggunakan kabel. AP menyediakan perangkat berupa radio penerima yang mampu menerima gelombang dari AP lain atau media wireless lain, seperti USB wireless. Selain itu, AP juga Universitas Sumatera Utara menyimpan perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan melakukan enskripsi data. Gambar 2.6 Contoh Gambar Access Point

2.2 Protokol TCPIP