2. Pengukuran konseling menyusui dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden dan melihat buku KIA yang dimilikinya, didasarkan
pada skala ordinal terdiri dari tujuh pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya bobot nilai 1” dan “tidak bobot nilai 0”. Nilai
keseluruhan dari skor yaitu 7x1=7, dikatagorikan menjadi 3, yaitu dengan hasil ukur:
a. Lengkap : apabila responden mendapatkan konseling menyusui yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan sebanyak 7x pertemuan.
b. Tidak lengkap : apabila responden mendapatkan konseling menyusui yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan sebanyak 1x – 6 x
pertemuan c. Tidak dilaksanakan : apabila responden sama sekali tidak
mendapatkan konseling menyusui yang dilaksanakan oleh petugas
kesehatan.
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Pengolahan data
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan secara manual dan
dengan computer, dengan langkah – langkah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemeriksaan data editing
Data yang sudah terkumpul dalam isian kuesioner diperiksa apakah jawaban semua pertanyaan sudah terisi, tulisannya cukup jelas, relevan dengan
pertanyaan dan konsisten dengan jawabannya. 2.
Pemberian kode coding Data yang telah dikumpulkan dikoreksi kelengkapannya kemudian
diberi kode dari bentuk huruf menjadi data berbentuk angka bilangan, untuk memper- mudah pada saat analisa data dan mempercepat pada saat entry data.
3. Pemasukan data entry
Setelah data diberi kode dalam bentuk angkabilangan kemudian data dimasukkan kekomputer entry.
4. Tabulasi data dengan pemasukan data ke komputer entry kemudian klarifikasi
data dalam tabel yang telah dipersiapkan.
3.7.2 Analisa data
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik, karena statistik dapat
menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian dengan memperhitungkan faktor kesahihan. Pertimbangan lain menggunakan analisis statistik adalah 1 statistik
bekerja dengan angka, 2 statistik bersifat objektif, 3 statistik bersifat universal, dalam arti dapat digunakan hampir pada semua penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, maka pendekatan analisis yang dilakukan adalah :
1. Analisis univariat, analisis ini dilakukan secara deskriptif dengan tabel
distribusi frekuensi yang meliputi variabel bebas konseling menyusui dan variabel terikat pemberian ASI eksklusif.
2. Analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas konseling
menyusui terhadap variabel terikat pemberian ASI-eksklusif menggunakan uji regresi logistik sederhana.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Aceh Timur terletak pada posisi 04 09’21,08” Lintang Utara
sampai dengan 05 06’02,16” Lintang Utara dan 97
15’22,07”
’
Bujur Timur sampai dengan 97
34’47,22” Bujur Timur. Luas wilayah 6.040,60 Km
2
. Kabupaten Aceh Timur merupakan daerah dataran tinggi, perbukitan, serta pegunungan. Secara
administrasi Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 21 Kecamatan dan 321 Desa. Kabupaten Aceh Timur sebelah Utara berbatasan dengan Aceh Utara dan Selat
Malaka, sebelah selatan berbatasan dengan Aceh Tenggara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka dan Kota Langsa dan sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Tengah. Penduduk Kabupaten Aceh Timur berjumlah 313.337 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 52 jiwakm
2
Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari 26 puskesmas 20 puskesmas non perawatan, 6 puskesmas perawatan, 21 puskesmas pembantu, 2 Posyandu Plus, 29
bidan praktek swasta, 28 polindes dan 28 puskesmas keliling. Program kesehatan ibu dan anak pada cakupan K1 78.54 dan K4 67.10. Perilaku pemberian ASI
eksklusif sebesar 15,8. Proporsi persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 78,47.
. sebagian besar penduduk berusia 0 -14 tahun 63,58 dan sebagian kecil berusia 65 tahun 3,39.
Universitas Sumatera Utara