Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konseling Menyusui

Tabel distribusi pekerjaan ibu menunjukan bahwa hampir sama jumlah ibu yang bekerja dan tidak bekerja pada kelompok kasus dan kontrol, tetapi masih ada ibu yang bekerja tetap memberian ASI secara eksklusif sebanyak 15,2.

4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konseling Menyusui

Hasil uji analisis univariat menunjukan bahwa distribusi frekuensi konseling menyusui adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konseling Menyusui di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012 No Konseling Menyusui n 1. 2. 3. Lengkap Tidak Lengkap Tidak Dilaksanakan 24 68 26,1 73,9 Total 92 100,0 Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 92 ibu yang memberikan ASI eksklusif ternyata ada 26,1 ibu yang mendapatkan konseling menyusui secara lengkap. Pelaksanaan konseling menyusui terdiri dari 7 pertemuan ASI yang diukur secara wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk 7 pertanyaan tentang pelaksanaan konseling menyusui . Distribusi jawaban responden berdasarkan setiap pertanyaan yang diajukan dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pertemuan Konseling Menyusui di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012 Pertemuan Konseling Menyusui Kasus Kontrol Dilakukan Tidak Dilakukan Dilakukan Tidak Dilakukan n N n n Pertama 92 100,0 100,0 92 100,0 100,0 Ke-dua 92 100,0 100,0 92 100,0 100,0 Ke-tiga 19 41,3 27 58,7 5 10,9 41 89,1 Ke-empat 92 100,0 100,0 91 98,9 1 1,1 Ke-lima 92 100,0 100,0 90 97,8 2 2,2 Ke-enam 92 100,0 100,0 90 97,8 2 2,2 Ke-tujuh 92 100,0 100,0 90 97,8 2 2,2 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 7 pertemuan ASI atau konseling menyusui ternyata yang paling sedikit dilakukan adalah pertemuan ASI ketiga dalam bentuk pelaksanaan IMD pada kelompok kasus sebanyak 41,3 dan pada kelompok kontrol sebanyak 10,9. Pelaksanaan 7 pertemuan ASI atau konseling menyusui terdiri dari ceramah, diskusi, demonstrasi, tindakan dan observasi. Pertemuan ASI ke-tiga merupakan konseling menyusui dalam bentuk tindakan dan observasi, sedangakan pertemuan ASI lainnya dalam bentuk ceramah, diskusi dan demonstrasi. Adapun yang menjadi alasan ibu tidak mendapatkan konseling menyusui dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Alasan ibu Tidak Dilakukan Pertemuan ASI ke-tiga di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2012 Alasan ibu tidak dilakukan pertemuan ASI Kasus Kontrol n n Keadaan umum ibu lemah 2 7,4 6 14,6 Pendarahan dan sakit perut 3 11,1 5 12,2 Ibu lelah, risih dan istirahat 5 18,6 6 14,6 Bayi menangis 3 11,1 6 14,6 Keluarga tidak mengijinkan 2 7,4 2 4,9 Melahirkan di malam hari 00,0 3 7,3 Ibu dan bayi kedinginan 00,0 1 2,4 Mati lampu 00,0 1 2,4 Bidan di panggil ps lain 2 7,4 2 4,9 Bidan ada urusan lain 6 22,3 5 12,2 Keluerga ingin bayi dimandikan 2 7,4 2 4,9 Bidan merasa lelah 2 7,4 2 4,9 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 alasan ibu tidak dilakukan pertemuan ASI ke-tiga paling banyak dikarenakan pertama bidan ada urusan lain sebanyak 22,3 pada kelompok kasus, 12,2 pada kelompok kontrol, kedua ibu lelah, risih dan ingin istirahat sebanyak 18,6 pada kelompok kasus dan 14,6 pada kelompok kontrol. Universitas Sumatera Utara

4.4. Hubungan Konseling Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif