26 dari Uni Eropa, Islam-Arab Afrika dan wilayah sub-tropis Afrika; kedua wilayah
Asia Pasifik yang terdiri dari Jepang, negara-negara Asia Timur dan Indochina, Australia dan Selandia Baru; yang ketiga wilayah Eurasia yakni Rusia dan negara-
negara Commonwealth of Independent States CIS
44
,
45
India, dan Cina; dan keempat
wilayah Amerika yakni Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
46
Teori neo-eurasianisme ini menjelaskan terdapat kepentingan politik dan keamanan yang digunakan oleh Rusia melalui kawasan Eurasia sebagai poin
strategis kebijakan luar negeri. Rusia menggunakan kawasan Asia Tengah sebagai alat strategisnya secara geografis, politik, dan keamanan wilayah untuk
mengamankan wilayahnya dan membantu upaya Rusia memainkan peran sebagai negara great power di dunia internasional melalui upaya dominasi Rusia di
kawasan post soviet state.
1.7 Metodologi Penelitian
1.7.1 Level Analisa
Dalam penelitian ini Rusia yang masuk dalam level negara sebagai variabel dependen atau unit analisa, sedangkan variabel independen atau unit
eksplanasinya adalah SCO yang masuk dalam level sistem karena SCO
44
Commonwealth of Independent States, selanjutnya akan disebut CIS
45
CIS atau Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau SNG Sodruzhestvo Nezavisimikh Gosudarstv
terbentuk seiring dengan proses kehancuran Uni Soviet USSR di penghujung abad 20. Dalam A. Fahrurodji, 2005, Rusia Baru Menuju Demokrasi; Pengantar Sejarah dan Latar
Belakang Budayanya , Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, hal. 227
46
Ištok, Robert, Zuzana Jakabová. 2011, Geopolitical Conception of Globalization in the Interpretation of Alexander Dugin
, In The Scale of Globalization; Think Globally, Act Locally, Change Individually in the 21st Century, 112-117. Ostrava: University of Ostrava. Dalam
http:conference.osu.euglobalizationpubl2011112-117_Istok-Jakabova.pdf diakses tanggal 29 Desember 2014
27 merupakan suatu bentuk regionalisasi pengelompokan negara-negara di kawasan
yang melibatkan lebih dari dua negara yang dalam kebijakannya mampu berpengaruh terhadap kostalasi politik di kawasan. Maka dari itu bentuk penelitian
ini adalah induksionis karena unit eksplanasinya lebih tinggi tingkatannya yakni sistem internasional, dibandingkan unit analisanya yakni Rusia sebagai negara.
47
1.7.2 Tipe Penelitian
Tipe penelitian dalam penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksplanatif.
48
Jenis penelitian eksplanatiaf ialah penelitian yang melibatkan hubungan dua ariabel atau lebih melalui penggunaan teori dan konsep-konsep
dalam menjelaskan suatu fenomena. Penelitian eksplanatif juga mengharuskan penulis menentukan hipotesis dalam penelitiannya.
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi literatur. Data didapat dari berbagai sumber baik itu dalam bentuk tulisan seperti buku,
aktikel, jurnal, referensi internet, majalah maupun dalam bentuk diskusi lepas yang kemudian diolah dengan menggunakan analisa secara mendalam terhadap
data tersebut.
1.7.4 Teknik Analisa Data