Depo Farmasi Instalasi Central Sterilized Supply Departement CSSD

Tri Hernita Zebua : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. penggunaan obat secara rasional, dimana profesi farmasis dapat berperanserta dalam hal mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu high quality, merata, dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat accessable and affordable.

4.2.5 Depo Farmasi

Depo farmasi merupakan perpanjangan tangan dari instalasi farmasi yang bertugas mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi ke pasien yang ada di instalasi Rindu A, Rindu B, dan CMU lantai III. Perbekalan farmasi didistribusikan secara sistem unit dose dispensing, floor stock dan resep individual. Berdasarkan hasil pengamatan, sistem distribusi obat Unit Dose Dispensing UDD diterapkan untuk pasien Askes dan Jamkesmas. Pada pasien Askes, obat yang diluar DPHO diterapkan resep umum. Berdasarkan hasil pengamatan, sistem distribusi perbelakan farmasi yang digunakan adalah sistem UDD, resep individual dan floor stock. Sistem UDD belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai protap karena walaupun obat telah dikemas menjadi satu dosis tunggal tetapi penyerahannya kepada pasien oleh perawat diberikan sekaligus untuk pemakaian satu hari bukan untuk satu kali pakai. Keuntungan sistem distribusi obat unit dose adalah meningkatkan pengendalian obat dan pemantauan penggunaan obat; mengurangi kesalahan pemberian obat; mencegah terjadinya pemborosan obat oleh pasien.

4.4.1 Instalasi Central Sterilized Supply Departement CSSD

Berdasarkan pengamatan, CSSD telah melaksanakan kegiatan: pencucian, pengeringan, pengemasanpaket, pemberian label, pemberian indikator, sterilisasi, Tri Hernita Zebua : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. penyimpanan, dan pendistribusian ke unit-unit yang membutuhkan perlengkapan steril. CSSD juga telah melakukan sterilisasi ruangan dengan cara pengasapan fogging, juga sterilisasi dengan Etylen Oxyde untuk alat yang tidak tahan panas. CSSD juga memberikan penyuluhan kepada petugas kesehatan, pasien dan keluarga pasien untuk menjaga kebersihan dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial dengan menempelkan poster himbauan disetiap unit-unit pelayanan kesehatan. Sumber kontaminasi pada infeksi nosokomial berasal dari udara, ruang instrumen, sumber daya manusia SDM dan pasien. Sumber infeksi yang paling berpengaruh adalah SDM dan pasien. Oleh karena SDM dan pasien diharapkan menjaga dan mematuhi tindakan aseptis dengan cara menjaga kebersihan.

4.4.2 Instalasi Gas Medis