Kelompok Kerja Farmasi Klinis Kelompok Kerja Perencanaan dan Evaluasi

Tri Hernita Zebua : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. dengan cara mengisi Daftar Penilaian Pelaksanaan Kerja Pegawai DP3, merekap kehadiran dan mengamati perilaku pegawai. 10. Evaluasi Pelayanan Evaluasi pelayanan adalah kegiatan yang menilai hasil kerja yang telah dilaksanakan, bertujuan apakah pelayanan sudah sesuai dengan rencana kerja dengan cara memeriksa laporan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, permintaan, pelaksaanaan tugas serta pencatatan.

4.2.3 Kelompok Kerja Farmasi Klinis

Dari hasil pengamatan Farmasi Klinis telah melaksanakan pemantauan penggunaan obat, pengkajian penggunaan obat, penanganan sitostatika, MESO Monitoring Efek Samping Obat, konseling dan PIO. Kegiatan pelayanan farmasi klinis yang belum terlaksana sepenuhnya antara lain: 1. Pencampuran obat suntik secara aseptis 2. Menganalisa efektivitas biaya 3. Penentuan kadar obat dalam darah 4. Penyiapan Total Parenteral Nutrisi TPN

4.2.4 Kelompok Kerja Perencanaan dan Evaluasi

Menurut Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit tahun 2004, perencanaan dilakukan sebagai pedoman dalam merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi yang bertujuan untuk menentukan jenis dan jumlah perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekosongan obat, dan meningkatkan efisiensi penggunaan perbekalan farmasi dengan menggunakan metode yang dapat Tri Hernita Zebua : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar yang telah ditentukan antara lain Konsumsi, Epidemiologi atau kombinasi keduanya. Berdasarkan hasil pengamatan, Pokja Perencanaan dan Evaluasi sudah melakukan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan RSUP H. Adam Malik dengan menggunakan metode konsumtif. Metode ini didasarkan pada analisa data konsumsi obat sebelumnya. Data yang diperlukan untuk perencanaan diperoleh dari laporan yang diberikan oleh depo-depo farmasi, laporan bulanan pokja perbekalan serta rencana tahunan dari masing-masing depo farmasi. Pokja Perencanaan dan Evaluasi juga melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan pokja perencanaan. Untuk evaluasi kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUP H. Adam Malik dan pelaksanakan SIRS belum dilaksanakan secara maksimal oleh Pokja Perencanaan dan Evaluasi. Perbekalan farmasi yang direncanakan untuk diadakan hanya AKHP dan obat- obatan yang termasuk dalam all in tarif. Pokja Perencanaan dan Evaluasi sudah melakukan pemilihan perbekalan, tetapi wewenang untuk memutuskan perbekalan farmasi yang hendak diadakan tersebut berada pada Panitia Pengadaan Barang. Menurut Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit tahun 2004, pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dengan pemilihan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan di rumah sakit. Dalam hal ini pelaksananya adalah instalasi farmasi. Jadi seharusnya perencanaan didasarkan pada pemilihan yang dilakukan oleh instalasi farmasi, sehingga sampai pada proses pengadaan dapat tetap sesuai dengan pemilihan yang dilakukan oleh instalasi farmasi. Dengan ini dapat tetap dikontrol mutu dari perbekalan yang digunakan. Hal ini erat kaitannya dengan upaya pengelolaan dan Tri Hernita Zebua : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. penggunaan obat secara rasional, dimana profesi farmasis dapat berperanserta dalam hal mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu high quality, merata, dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat accessable and affordable.

4.2.5 Depo Farmasi