Peranan Unsur Hara Boron

Hafizi Tolanda El Hadidhy : Penentuan Kadar Boron Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Dengan Pereaksi Azomethine-H, 2009.

2.3.1. Peranan Unsur Hara Boron

Boron dalam tanah terutama sebagai asam borax H 2 BO 3 dan kadarnya berkisar antara 7 – 80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat BOH 4- . Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5 dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terserap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al 3+ dan Si 4+ . Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin H 2 MgNaAl 3 BO 2 Si 4 O 2 O 20 yang mengandung 3 - 4 boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metamorphosis. Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit Na 2 B 4 O 7 .4H 2 , kolamit mineral tanah, terutama seskuioksida Al 2 O 3 + Fe 2 O 3 . Walaupun unsur boron hanya sedikit saja yang diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya,tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti pada bagian daun, terutama daun – daun yang masih muda terjadi klorosis, secara setempat – setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke bagian tepi – tepinya. Jaringan – jaringan daun mati. Daun – daun yang baru yang masih kecil dapat berkembang, sehingga pertumbuhan selanjutnya kerdil. Kuncup – kuncup yang mati berwarna hitam atau coklat. Fungsi boron dalam tanaman antara lain, berperan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin. Disamping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, Hafizi Tolanda El Hadidhy : Penentuan Kadar Boron Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Dengan Pereaksi Azomethine-H, 2009. permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejala defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik pucuk akar, mati pucuk die back, mobilitas rendah, dan biasanya akan sangat mudah terserang penyakit http:ambardhi.comaglaonemaaglaonema_unsur_hara.html. Selain itu peranan unsur hara boron ialah merismatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein. Kekurangan boron menyebabkan ujung daun tidak normal, rapuh dan berwarna hijau gelap,daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata. Penyebab defisiensi boron : rendahnya B tanah, tingginya aplikasi N, K dan Ca. upaya : Aplikasi 0,1 – 0,2 kgpohon tahun pada pangkal batang. Pelepah memendek, malformasi anak daun, daun mengkerut sawitsumatera.blogspot.com200808peranan_unsurhara_Pada_tanah.html. Boron dibutuhkan oleh tanaman, tetapi belum ditujukan adanya kebutuhan pada hewan. Suatu pengaruh mutu nutrisi dari penggunaan pupuk B, atau dari variasi tingkat B tersedia dalam tanah,bersifat tidak langsung. Boron yang ditambahkan pada tanah dengan kandungan B rendah memungkinkan tanaman tumbuh dengan normal dan mensintesis senyawa – senyawa organik yang penting bagi nutrisi manusia atau hewan. Meningkatnya konsentrasi karotena dalam akar dianggap disebabkan oleh meningkatnya translikasi karotena dari bagian atas dalam tanaman dengan kandungan B cukup. Pengaruh lain dari B pada konsentrasi karotena telah dicatat dalam hijauan makanan ternak dimana penggunaan pupuk B memperbaiki klorosis pada daun. Hafizi Tolanda El Hadidhy : Penentuan Kadar Boron Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Dengan Pereaksi Azomethine-H, 2009. Natrium tetraborat merupakan sumber pupuk boron utama. Tingkat hidrasi diantara bahan – bahan yang tersedia menghasilkan konsentrasi B yang berkisar dari 11 sampai 20. Bentuk yang paling pekat terutama dirancang untuk semprotan daun. Boron dapat diberikan pada tanah maupun pada daun untuk mengoreksi kekahatan. Beberapa aplikasi daun dengan takaran rendah lebih efektif daripada suatu aplikasi tunggal dengan takaran yang lebih tinggi. Hal ini telah ditunjukk an dengan tanaman – tanaman lainnya dan tampaknya disebabkan oleh ketidakmobilan boron dalam jaringan daun Engelstad,1997. Boron diperlukan untuk pembelahan sel, perkecambahan tepung sari, pembentukkan bunga, akar dan pengangkutan zat dalam tanah. Kekurangan boron mulai tampak dari pucuk. Daun pucuk menjadi kecil-kecil, tebal dan diikuti oleh mati pucuk. Kekurangan boron ini dapat diatasi dengan pemupukkan boraks. Sedangkan kelebihan boron akan tampak pada daun tua yang ditandai dengan bercak-bercak nekrosis pada daun berupa klorosis yang kemudian menjalar kearah tulang daun utama. Pada ujung dan tepi daun kemudian timbul nekrosis, akhirnya seluruh daun gugur sebelum waktunya. Akar-akar menjadi rusak dan mati. Keracunan boron dapat terjadi karena kemasaman tanah netral atau alkali, tanah yang diari irigasi berkadar boron tinggi, atau dikarenakan oleh pemupukkan boron yang terlalu berlebihan http:sulsel.litbang.deptan.go.idindex.php?option=com_contenttask=view id=1267ltemid=129limitsart=3

2.3.2. Gejala Defisiensi Unsur Hara Boron