Fisiologis Faktor Psikologis Kerusakan pada salah satu bagian otak

Ika Chastanti : Pola Multifaktor Sidik Jari Pada Penderita Obesitas Di Daerah Medan Dan Sekitarnya, 2009. USU Repository © 2009

2.1.2 Fisiologis

Faktor-faktor fisiologis dapat bersifat herediter internal faktor merupakan variabel yang berasal dari faktor keturunan. Sedangkan variabel non herediter eksternal faktor yakni faktor yang berasal dari luar individu, seperti jenis makanan yang dikonsumsi dan taraf kegiatan yang dilakukan individu Dariyo, 2004.

2.1.3 Faktor Psikologis

Sebab-sebab psikologis terjadinya kegemukan, ialah bagaimana gambaran kondisi emosional yang tidak stabil unstable emotional yang menyebabkan individu cenderung untuk melakukan pelarian diri self-mechanism defence dengan cara banyak makan-makanan yang mengandung kalori atau kolesterol tinggi. Kondisi emosi ini biasanya bersifat ekstrim, artinya menimbulkan gejolak emosional yang sangat dahsyat dan traumatis Papalia et.al, 2001. Pada beberapa kasus obesitas bermula dari masalah emosional yang tidak teratasi. Orang-orang yang memiliki permasalahan menjadikan makanan sebagai pelarian untuk melampiaskan masalah yang dihadapinya. Makanan juga sering dijadikan sebagai subtitusi untuk pengganti kepuasan lain yang tidak tercapai dalam kehidupannya. Dengan menjadikan makanan sebagai pelampiasan penyelesaian masalah maka apabila tidak diimbangi dengan aktifitas yang cukup akan menyebabkan terjadinya kegemukan Manuaba, 2004.

2.1.4 Kerusakan pada salah satu bagian otak

Perilaku makan seseorang dikendalikan oleh sistem pengontrol yang terletak pada suatu bagian otak yang disebut hipotalamus. Dua bagian hipotalamus yang mempengaruhi Ika Chastanti : Pola Multifaktor Sidik Jari Pada Penderita Obesitas Di Daerah Medan Dan Sekitarnya, 2009. USU Repository © 2009 penyerapan makan yaitu hipotalamus lateral HL yang menggerakan nafsu makan awal atau pusat makan; hipotalamus ventromedial HVM yang bertugas merintangi nafsu makan pemberhentian atau pusat kenyang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa bila HL rusakhancur maka individu menolak untuk makan atau minum, dan akan mati kecuali bila dipaksa diberi makan dan minum diberi infus. Sedangkan bila kerusakan terjadi pada bagian HVM maka seseorang akan menjadi rakus dan kegemukan Mu’tadin, 2002. Menurut Papalia et.al 2002, salah satu penyebab terjadinya kegemukan adalah karena faktor kecelakaan yang menimbulkan kerusakan otak terutama pada pusat rasa lapar. Kerusakan syaraf otak ini menyebabkan individu tidak pernah merasa kenyang, walaupun telah makan makanan yang banyak, dan akibatnya badan individu menjadi gemuk.

2.1.5 Pola makan berlebihan