Ganti Rugi Karena Wanprestai Ingkar janji Ganti Rugi karena Perbuatan Melawan Hukum

Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 kirim akan diterbitkan duplikat, apabila terjadi salah bayar ini diupayakan untuk dipungut kembali, upaya ini tidak berhasil karena tidak diketahui lagi dilihat dari kesalahan. Kalau merupakan kesalahan petugas akan dibebankan pada petugas yang bersangkutan dan kalau kelalaian pejabat yang melegalisir maka akan dibebankan kepada pejabat tersebut.

1. Ganti Rugi Karena Wanprestai Ingkar janji

Tangung jawab perdata seorang atau perusahaan yang timbul karena Wanprestasi Ingkar janji bisanya dikarenakan perusahaan tidak melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, baik yang timbul karena perjanjian menurut kepatutan, kebiasaan maupun menurut Undang-Undang. Pertanggungjawaban yang timbul karena wanprestasi perusahaan benar- benar telah melakukan tindakan wanprestasi. Pengertian wanprestasi adalah suatu keadaan dimana seorang tidak memenuhi kewajiban yang didasarkan pada surat perjanjian. Seseorang itu atau perusahaan dinyatakan wanprestasi apabila : a. Tidak memenuhi prestasi sama sekali b. Terlambat memenuhi prestasi c. Memenuhi prestasi secara tidak baik Dalam hal ini PT. Pos Indonesia tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana mestinya yaitu keterlambatan weselpos sampai di tangan penerima atau tidak sampainya weselpos di tangan yang berhak menerima weselpos tersebut. Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009

2. Ganti Rugi karena Perbuatan Melawan Hukum

Pada umumnya setiap orang yang terikat dalam suatu perikatan harus menjalankan atau memenuhi apa yang menjadi kewajibannya. Adanya kewajiban- kewajiban inilah akan menimbulkan tanggungjawab atau tindakan perbuatan didalam menjalankan pengiriman atau weselpos pada khususnya dalam hal ini. Hukum menetapkan bahwa hak itu harus ditegakkan, dengan demikian adanya pelanggaran hak-hak seseorang itu merupakan suatu perbuatan melawan hukum. Pengertian perbuatan melawan hukum mempunyai arti luas berdasarkan “ Arrest Hoge Read “ 31 Januari 1919 adalah mencakup pengertian berbuat atau tidak berbuat yang melanggar hak orang lain dan bertentangan dengan kewajiban hukum itu sendiri atau kesusilaan atau kepatutan dalam masyarakat, terhadap diri atau benda orang lain. Ini berarti kesalahan diartikan secara luas, yang meliput i kesengajaan kelalaian dan kurang hati-hati. Seorang yang merasakan haknya dilanggar harusnya membuktikan adanya hak yang dimilikinya, seperti yang telah ditentukan dalam pasal 1365 KUH Perdata yang berbunyi : “ Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Jalan itu terbuka dengan adanya ketentuan pasal 1365 KUH Perdata, yang memberikan kesempatan untuk menggugat pihak yang telah memberikan kerugian bagi seseorang. Apabila gugatan seseorang itu berdasarkan perbuatan melawan hukum, maka selaku penggugat, seeorang itu harus membuktikan bahwa perbuatan itu dilakukan olehnya secara melawan hukum. Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 Menurut ketentuan pasal 1365 KUH Perdata, ada empat unsur perbuatan melawan hukum yang harus dibuktikan, yaitu : 1. Adanya perbuatan melawan hukum 2. Perbuatan tersebut menimbulkan kerugian 3. Perbuatan tersebut dilakukan dengan kesalahan 4. Perbuatan dan kerugian yang timbul harus ada hubungan kausal. Unsur perbuatan itu dalam arti : “ Perbuatan melawan hukum meliputi perbuatan positif artinya perusahaan tersebut betul-betul berbuat dengan sengaja. Sedangkan perbuatan negatif artinya hanya bersifat kelalaian atau kurang hati- hati. Perbuatan tersebut menimbulkan kerugian yang bersifat material dan kerugian immaterial. Kerugian akibat perbuatan melawan hukum meliputi tiga unsur, yaitu : biaya, kerugian yang disertai dengan keuntungan yang diharapkan. Suatu perbuatan dikatakan perbuatan melawan hukum apabila terdapat hubungan kausal diantaranya perbuatan yang dilakukan dengan akibat yang ditimbulkan. Hubungan kausal ini, dapat dilihat dari pal 1365 KUH Perdata yaitu :” Perbuatan yang karena kesalahannya, menimbulkan kerugian.” Jika kerugian itu harus timbul sebagai akibat dari perbuatan perusahaan tersebut, jika tidak ada perbuatan maka tidak ada akibat atau kerugian. Untuk mengetahui apakah suatu perbuatan adalah sebab dari suatu perbuatan adalah sebab dari suatu kerugian, perlu diikuti teori “ adequqte veroozaking “ dari Van Kries. Menurut teori ini yang dianggap sebagai sebab adalah perbuatan yang menurut pengalaman manusia. Dapat disimpulkan bahwa antara perbuatan dan kerugian yang timbul ada hubungan langsung. Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 Berdasarkan gugatan pasal 1365 KUH Perdata hal yang tidak mudah bagi seseorang penggugat dalam masalah tanggung jawab perusahaan adalah : membuktikan adanya kesalahan perusahaan.

C. Pengaduan Ganti Rugi