Kasus Posisi KASUS POSISI DAN ANALISA KASUS

Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009

BAB V KASUS POSISI DAN ANALISA KASUS

A. Kasus Posisi

Untuk penilaian terhadap masalah ganti rugi, selain pembahasan terhadap ketentuan juridis, maka masalah yang timbul dalam pelaksanaan atau yang terjadi, juga perlu dianalisa. Kenyataan- kenyataan yang timbul dalam praktek dapat memperlihatkan kepada kita sejauh mana pelaksanaan suatu ketentuan dapat menyentuh nilai keadilan. Begitu juga halnya dengan masalah ganti kerugian dalam pengiriman weselpos. Pada umumnya pelaksanaan ganti kerugian pengiriman weselpos dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan. Namun tidak dapat disangkal, bahwa ada keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat pemakai jasa terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia . Untuk melengkapi data mengenai hal ini, penulis juga mengadakan wawancara dengan Bapak Amry Nasution SH, Kepala Kantor Pos Sibolga. 23 Kasus posisi mengenai ganti kerugian terhadap pengiriman weselpos ini terjadi di Kantor Pos Sibolga yaitu pada tanggal 10 Maret 2005 di Kantor Pos Sibolga, dimana diterima pertanyaan mengenai weselpos dari Jakarta Pusat yaitu Pada kesempatan wawancara Bapak Amry Nasution SH, memberikan keterangan tentang penyelesaian masalah ganti rugi terhadap pengiriman weselpos. 23 Wawancara dengan Bapak Amry Nasution SH, Kepala Kantor Pos Sibolga, Sibolga,Kamis Tanggal 5 Oktober 2007 Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 weselpos No.2015664 tanggal 14 Desember 2004 dengan nilai uang sebesar Rp.150.000.000,-. Sehubungan dengan pertanyaan ini, Kepala Kantor Pos Sibolga kepada Kantor Pos Jakarta Pusat, menanyakan data pengiriman weselpos ke Sibolga. Pada tanggal 16 April 2005 dikirim nota kepada Kepala Kantor Pos Sibolga yang menyatakan bahwa weselpos telah dikirim dengan advis NK Jakarta Pusat – Sibolga No.450 tanggal 14 Desember 2005. Namun Kantor Pos Sibolga menyatakan bahwa weselpos belum diterima di Sibolga. Sebagai penyelesaian dari masalah ini akhirnya pada tanggal 20 April 2005 dibuat weselpos duplikat. Weselpos duplikat ini kemudian dibayarkan pada tanggal 22 April di Sibolga. Demikianlah penyelesaian masalah ganti rugi pengiriman weselpos. Kasus ini tentu saja bukan gambaran bagi kenyataan- kenyataan yang timbul dalam praktek. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Amry Nasution SH, sebagai Kepala Kantor Pos di Sibolga pada tanggal 04 Oktober 2007, data yang ada di Kantor Pos Sibolga menyebutkan bahwa umumnya penyelesaian terhadap kasus dan tuntutan ganti rugi dapat diselesaikan tanpa melalui peradilan yang berwenang.

B. Analisa Kasus