Proses Pelaksanaan Ganti Rugi

Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 12. Jika dalam jangka waktu tiga bulan pengirim atau penerima tidak mengambilnya, barang tersebut dijual dan hasilnya, demikian juga dengan uang yang mungkin terdapat di dalamnya, dipertanggungkan sebagai penerimaan Perum. 13. Untuk surat kilat khusus yang terlambat diserahkan, bea khusus yang telah dilunasi dibayarkan kembali. PT. Pos Indonesia bebas dari tanggung jawab mengenai weselpos jika: a. pembayaran weselpos kepada yang tidak berhak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian yang berhak; b. uang yang disetor disita oleh yang berwenang.

D. Proses Pelaksanaan Ganti Rugi

Dalam hal ganti rugi terhadap pengiriman weselpos pada PT. Pos Indonesia, penulis mencoba menguraikan sejauh mana cara mengajukan tuntutan ganti rugi dari pihak yang dirugikan sampai kepada pemberian ganti kerugian yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Bahwasanya pihak yang dirugikan membuat pengaduan kepada kantor pos asal tentang hilang atau terlambatnya weselpos tersebut ke tangan sialamat. Kemudian kantor pos asal yang menerima yang menerima pengaduan itu, memberikan informasi kepada kantor pos tujuan tentang hal diatas, yang dilanjutkan dengan mengadakan pengusutan oleh kantor pos tujuan, dimana hasilnya diberitahukan kepada kantor pos asal. Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 Apabila weselpos yang dikirimkan positif hilang maka pihak PT. Pos Indonesia menggantikan atau memberikan duplikatnya dengan Cuma-Cuma. Duplikat biasa dalam negeri dan luar negeri hanya diterbitkan oleh atau dengan perantaraan Kantor Pos Pusat di Bandung. Permintaan untuk itu harus diajukan oleh pengirim atau si alamat, dengan surat kepada Kantor Pos tempat tinggalnya. Apabila pengirim menghendaki duplikat weselpos dan pembayaran kembali, haruslah diberikannya keterangan dari si alamat yang menyatakan, bahwa si alamat belum mengambil uang wesel itu, dan si alamat tidak keberatan uang itu dibayarkan kembali kepada si pengirim. Pada permintaan itu harus dituliskan nama dan alamat pengirim dan si alamat si penerima, tanggal dan nomor besar uang yang disetorkan selengkap- lengkapnya. Pada penyerahan duplikat yang diterbitkan oleh Kantor Pos Pusat di Bandung, oleh kantor pos tujuan, tidak ditunggu sampai habisnya masa laku weselpos asli. Tetapi yang berhak pada waktu pembayaran harus menandatangani perjanjian, bahwa ia dengan segera akan mengembalikan kepada PT. Pos Indonesia seluruh besar uang yang dibayarkan kepadanya atas duplikat itu, jika kelak ternyata weselpos aslinya pun telah diuangkan. Masa laku duplikat weselpos yang dihitung dari tanggal penerbitannya, sama dengan masa laku weselpos semula. Selanjutnya pasal 50, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.37 Tahun 1985, menyebutkan bahwa : ” Perum bebas segala tanggung jawab mengenai weselpos, jika : Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009 a. Pembayaran weselpos kepada yang tidak berhak disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian yang berhak. b. uang yang disetor disita oleh yang berwenang” Arpan C. P : Ganti Rugi Pengiriman Weselpos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus PT. Pos Indonesia Persero Cabang Kotamadya Sibolga, 2007. USU Repository © 2009

BAB V KASUS POSISI DAN ANALISA KASUS

A. Kasus Posisi

Untuk penilaian terhadap masalah ganti rugi, selain pembahasan terhadap ketentuan juridis, maka masalah yang timbul dalam pelaksanaan atau yang terjadi, juga perlu dianalisa. Kenyataan- kenyataan yang timbul dalam praktek dapat memperlihatkan kepada kita sejauh mana pelaksanaan suatu ketentuan dapat menyentuh nilai keadilan. Begitu juga halnya dengan masalah ganti kerugian dalam pengiriman weselpos. Pada umumnya pelaksanaan ganti kerugian pengiriman weselpos dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan. Namun tidak dapat disangkal, bahwa ada keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat pemakai jasa terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia . Untuk melengkapi data mengenai hal ini, penulis juga mengadakan wawancara dengan Bapak Amry Nasution SH, Kepala Kantor Pos Sibolga. 23 Kasus posisi mengenai ganti kerugian terhadap pengiriman weselpos ini terjadi di Kantor Pos Sibolga yaitu pada tanggal 10 Maret 2005 di Kantor Pos Sibolga, dimana diterima pertanyaan mengenai weselpos dari Jakarta Pusat yaitu Pada kesempatan wawancara Bapak Amry Nasution SH, memberikan keterangan tentang penyelesaian masalah ganti rugi terhadap pengiriman weselpos. 23 Wawancara dengan Bapak Amry Nasution SH, Kepala Kantor Pos Sibolga, Sibolga,Kamis Tanggal 5 Oktober 2007