Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

anggota pengurus Majlis Syura U lama‟ PAS 4 , dan sekarang menjabat jabatan sebagai Timbalan Mursyidul Am PAS. Walaupun di Malaysia terdapat berbagai aliran pemikiran Islam, tetapi ada semacam kesatuan dan perpaduan aspek-aspek tertentu dikalangan umat Islam. Sehubungan dengan itu, kajian ini mencoba mendokumentasikan suatu aspek sejarah Malaysia yang kurang mendapatkan perhatian. Bahkan tidak hanya sekedar pendokumentasian, kajian ini berusaha merekonstruksi kerangka konseptual mengenai golongan atau aliran pemikiran Islam yang selama ini ditafsirkan dan diletakkan secara keliru. Misalnya, penggolongan secara dikotomis antara kaum muda dan kaum tua, atau antara modernis atau tradisionalis dengan konsep konotasi tertentu. Semua itu harus di nilai kembali kesahihan kebenaran,dan kewajarannya. Secara umumnya ditinjau dari sudut sejarah, pemikiran Islam sudah berlaku sejak zaman Rasulullah SAW, yaitu pada saat para sahabat berada dalam situasi perbedaan pendapat dalam hal- hal tertentu terutamanya dalam masalah fiqih, tetapi ruang lingkup ijtihad masih berada di bawah naungan atau kawalan 4 Majlis Syura U lama‟ merupakan jabatan tingkat tertingi di dalam partai PAS. menurut perlembagaan partai PAS bidang tugas Majlis Syura Ulama‟ adalah seperti terkandung di dalam pasal 7 3 a, menyatakan, “ Menjelaskan dan menafsirkan dasar PAS dan apa jua aturan di dalam perlembagaan ini yang menimbulk an k esamaran mengenai mak sud dan t ujuannya; b Mengenluark an arahan dan perintah agar dasar dan aturan dipatuhi dan dilak sanak an oleh semua pihak di dalam PAS, serta mengawasi dasar perlembagaan dipatuhi; c Memelihara dan menjaga tatatertib anggota PAS serta melantik anggota pengurus te rtinggi di dalam partai PAS.” Lihat lanjut, Kantor PAS Pusat, Perlembagaan Partai Islam Semalaysia PAS Pindaan 2001, Selangor: Kantor PAS Pusat, 2002 Cet 1, h lm. 4. wahyu. Secara formalnya pintu ijtihad itu berakhir dengan keluarnya keputusan wahyu, yaitu saat pertemuan para sahabat dengan Rasulullah SAW untuk menanyakan beberapa masalah dalam hal-hal masalah tertentu, maka Rasulullah memberi penjelasan atau jawaban berdasarkan pada wahyu. Selanjutnya saat wafatnya Rasulullah SAW, secara umum pintu ijtihad sudah mulai terbuka, yaitu terjadi dikalangan para sahabat besar seperti pemikiran kufah terpengaruh dengan pemikiran Umar bin al-Khattab, Ali bin Abi Thalib, dan sebagainya, sementara di kawasan Hijaz seperti mekkah dan madinah, antara pemikiran dari tokoh terkemuka seperti Ibnu Abbas, Aisyah r.a, dan banyak lagi yang tidak tercatat. Seterusnya setelah berlalu abad demi abad lain, perjalanan sejarah Islam menunjukkan bahwa di dalam peradaban Islam terdapat banyak pemikiran-pemikiran Islam yang muncul sehingga terbentuklah berbagai cabang keilmuan di dalam pemikiran Islam seperti ilmu teologi kalam, ilmu fikih, ilmu filsafat dan ilmu tasawuf. 5 Di Malaysia, seorang mujahid dan seorang tokoh Islam yang begitu aktif dalam kehidupan berpolitik di Malaysia, yaitu Dato‟ Dr. Haron Din yang merupakan tokoh politik yang sangat disegani oleh masyarakat dan di takuti oleh lawan- lawannya dalam kancah politik di Malaysia. Beliau adalah seorang tokoh politik yang memiliki kualitas kepimpinan yang tinggi, reputasinya ketika memimpin perjuangan Partai Islam Se Malaysia PAS telah membuktikan bahwa 5 Aden Wijdan Sz. Dkk, Pemik iran Peradaban Islam, Jakarta, Safiia Insania Pres s: 2007 Cet I, hlm. 20 ketokohan dan kewibawaan beliau sebagai seorang orator, pemimpin dan juga ahli politik yang berpendirian dan istimewa. Idealisme yang beliau cetuskan menggambarkan kepada kita betapa jelasnya ketajaman pemikiran beliau terutamanya ketika menjabat sebagai Timbalan Mursyidul Am PAS, sehingga dapat menjadikan PAS sebagai sebuah partai pembangkang yang oposisi. Pemikiran Dato‟ Dr. Haron Din jika dilihat dari latar belakang pendidikan dan kedudukan di dalam gerakan politik atau sosial, fondasinya lebih mengarah ke neo-tradisionalisme, kerena menurut Abdur Rahman bin Abdullah pemikiran tradisionalisme adalah melibatkan masalah fikih dan rujukan utamanya yang terjadi di Malaysia seperti berpedoman pada kitab-kitab kuning atau kitab jawi lama. Sementara konsep neo-tradisionalisme dalam masalah fikih melibatkan konsep tajdid wal ishlah, pemikiran Dato‟ Dr. Haron Din dalam hal masalah politik lebih mengarah pada pemikiran relatif dan juga absolut. 6 Penulis akan melakukan dan menganalisa lebih dalam melalui p enelusuran dan penelitian pemikiran Dato‟ Dr. Haron Din mengenai politik modern saat ini. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul skripsi “Pemikiran Politik Dato’ Dr. Haron Din ”.

A. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka penulis akan 6 Ibid,. hlm 20, Cet I membatasi pembahasan ini kepada pemikiran politik seorang tokoh yaitu Dato‟ Dr. Haron Din . Pemikiran beliau yang akan dibahas hanyalah tentang politik modern.

2. Perumusan Masalah

Adapun dalam perumusan masalah, penulis mencoba membentuk pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana sejarah hidup dan karir politik Dato‟ Dr. Haron Din ? b. Bagaimana politik modern yang berlaku di Malaysia? c. Bagaimana sejarah hidup berpolitik Dato‟ Dr. Haron Din?

B. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Selama ini belum banyak penulis yang mengangkat sosok Dato‟ Dr. Haron Din dalam kancah politik di Malaysia. Padahal tokoh yang akan dikaji ini termasuk banyak memberikan pengaruh dalam dunia politik nasional Malaysia. Terutama pemikiran-pemikiran dan kebijakannya dalam menjalankan ideologi Islam terhadap partai politik nomor dua terbesar di negeri jiran tersebut.

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan beberapa permasalahan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui riwayat hidup dan karir politik modern Islam Dato‟ Dr. Haron Din. b. Untuk mengetahui politik yang berlaku di Malaysia. c. Untuk mengetahui Pemikiran Dato‟ Dr. Haron Din dalam politik.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: a. Dapat mengetahui pemikiran dan perkembangan hazanah keilmuan dibidang fiqih siyasah dalam konteks ketatanegaraan di Malaysia secara khusus dan di seluruh dunia secara umum. b. Untuk menjadi kajian dan rujukan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dan tokoh-tokoh politik modern Islam dalam Malaysia. c. Untuk memberi pengetahuan dan pemahaman terhadap masyarakat yang luas tentang politik modern Islam. d. Untuk mendapatkan pemahaman tentang sejarah dan politik modern dalam pembentukan politik dalam Islam yang sebenarnya.

C. Kajian Pustaka

Sebenarnya telah banyak penulis yang menulis dan membahas mengenai pemikiran politik terutamanya di Indonesia. Namun, penulis belum menemukan tulisan yang khusus tentang pemikiran politik Dato‟ Dr. Haron Din dalam sistem politik.