B. SISTEM KERJA SHIFT
1.  Definisi Shift Kerja
Shift  kerja  merupakan  periode  waktu  seseorang  dalam  melakukan pekerjaannya  biasanya  dalam  periode  8  jam  Muchinsky,  2003.  Shift  kerja
merupakan bentuk dari pembagian jadwal menjadi dua atau lebih dalam satu hari penuh  Schermerhorn,  2013.  Menurut  Riggio  1996  shift  kerja  merupakan
bentuk  dari  penjadwalan  kerja  dimana  tiap  karyawan  dapat  terus  bekerja  dalam memanfaatkan keseluruhan waktu untuk perpanjangan operasi.
Bagi  seorang  pekerja,  shift  kerja  berarti  berada  pada  tempat  kerja  yang sama  waktunya  teratur  dan  sama  shift  kontinu  atau  pada  waktu  yang  berlainan
shift  kerja  rotasi.  Shift  kerja  berbeda  dengan  jam  kerja  biasa,  jam  kerja  yang biasa biasanya memiliki waktu kerja  yang teratur dan waktunya telah ditentukan
sedangkan shift kerja dilakukan lebih dari satu kali dalam 24 jam Eko, 2004.
2.  Pembagian Shift
Perusahaan-perusahaan  menggunakan  shift  kerja  yang  berbeda-beda.
Pembagian shiftkerja  menurut Muchinsky 2003 ialah :
a. Shift Pagi
: dimulai pukul 07.00-15.00 b.
Shift Siang   : dimulai pukul 15.00-23.00 c.
Shift Malam   : dimulai pukul  23.00-07.00
Universitas Sumatera Utara
3.  Sistem Shift Kerja
Menurut william 2004, ada dua macam sisitem shift berupa :
a. Shift rotasi
Shift  rotasi  merupakan  sistem  penjadwal  kerja  yang  tetap,  bekerja  pada tiap shift yang tetap setiap harinya.
b. Shift rotasi
Shift  rotasi  adalah  merupakan  jenin  shift  yang  menggangu  irama circadian  dibandingkan  dengan  shift  permanen  bila  berlangsung  dalam
jangka panjang.ILO menyatakan pergantian shift yang normal adalam 8 jam pada  setiap  shift.  Shift  kerja  yang  dilaksanakan  24  jam  termasuk  hari
minggu  dan  hari  libur.  Inggris    menggunakan  sistem  2-2-2,  sistem  ini disebut dengan sistem rotasi pendek dan masing-masing lamanya 2 hari dan
pada akhir shift diberikan libur 2 hari.
4.  Macam-macam Shift Kerja
Menurut  Fish  2000  ada  beberapa  efek  shift  kerja  yang  dapat  dirasakan
tenaga kerja yaitu : a.  Efek fisiologis, berpengaruh terhadap :
1. Kapasitas  fisik  kerja  yang  mengalami  penurunan  karena  adanya
rasa kantuk dan lelah.
2. Memudarnya nafsu makan dan terjadi gangguan percernaan.
Universitas Sumatera Utara
b.  Efek psikososial
Efek  psikososial  ini  merupakan  masalah  yang    lebih  besar.  Masalah yang  dapat  ditimbulkan  dapat  berupa  gangguan  dalam  kehidupan
keluarga,  waktu  luang  yang  semakin  sedikit,  kesempatan  yang  kecil untuk berinteraksi dengan teman dan mengganggu aktivitas kelompok
dalam  masyarakat.  Demikian  pula  adanya  pandangan  di  suatu  daerah yang  tidak  mengizinkan  pekerja  wanita  untuk  bekerja  pada  malam
hari, mengakibatkan tersisih dari masyarakat.
c.  Efek kinerja
Kinerja  yang  semakin  menurun  selama  kerja  shift  malam  dapat disebabkan  oleh  efek  psikososial  dan  fisiologis.  Menurunnya  kinerja
dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan mental karyawan  yang dapat  berpengaruh  terhadap  kewaspadaan  dalam  bekerja  seperti
kualitas kontrol dan pemantauan.
d.  Efek terhadap kesehatan
Efek  shift  kerja  terhadap  kesehatan  pekerja  berupa  gangguan gastrointestinal,  yaitu  dyspepsia  atau  ulcus  ventriculimerupakan
masalah yang biasa dialami pada umur  40-45 tahun. Sistem shift kerja dapat menjadi menimbulkan masalah dalam keseimbangan kadar gula
dalam  darah  dan  juga    insulin  bagi  penderitaan  diabetes.  Menurut Attwood, Joseph,  Danz Reece 2004, efek shift kerja yang terhadap
kesehatan terkait dua alasan utama, yaitu sirkadian ritme dan gangguan kebiasaan  sehari-hari  akibat  dari  perubahan  kerja  dari  siang  hari  ke
Universitas Sumatera Utara
malam  hari  yang  menyebabkan  kebiasaan  makan  yang  tidak  sehat, hilangnya nafsu makan, gangguan psikosomatik, penyalahgunaan obat-
obatan seperti mengkonsumsi obat tidur, gangguan tidur, dan  masalah pencernaaan.
5.  Managemen Shift Kerja
Tayari  dan  smith  1997  ada  beberapa  hal  yang  perlu  diperhatikan untuk managemen shift kerja adalah sebagai berikut :
a. Mengurangi  lamanya  waktu  bekerja  pada  shift  malam  tanpa
mengurangi kompensasi dan keuntungan lainnya. b.
Lamanya kerja shift tidak melebihi 8 jam. c.
Tiap  shift  pagi,  siang  atau  malam  seharusnya  diikuti  dengan  paling sedikit 24 jam libur dan shift malam dengan paling sedikit 2 hari libur,
sehingga pekerja dapat mengatur kebiasaan tidur mereka. d.
Memungkinkan adanya interaksi sosial dengan teman kerjanya. e.
Musik  yang  tidak  monoton  selama  bekerja  pada  shift  malam  sangat berguna.
Universitas Sumatera Utara
C. Perawat 1.  Definisi Perawat
Perawat merupakan  tenaga  kesehatan  yang  berada  di  rumah  sakit  dimana jumlah  maupun  keberadaanya  dapat  memberikan  pelayanan  kesehatan  kepada
pasien dan mempunyai hubungan langsung dengan pasien Praptiningsih, 2006. Peran
perawat adalah
memperhatikankebutuhan pasien
dengan memberikanpelayanan  keperawatan  dengan  menggunakan  proses  keperawatan
yang  meliputi  :  pengkajian,  diagnosis  keperawatan,  perencanaan,  implementasi dan evaluasi Nursalam, 2007.
2.  Rumah Sakit
Rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling  sedikit  empat  spesialis  dasar  yaitu  :  pelayanan  penyakit  dalam,  kesehatan
anak, bedah, obstetri dan geinekologi, 5 lima spesialis  penunjang medik yaitu : pelayanan  anestesiologi,  radiologi,  rehabilitasi  medik,  patologi  klinik,  dan
patologi anatomi, 12 dua belas spesialis lain yaitu : mata, THT, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, jiwa, paru, onthopedi dan gigi mulut.
3.  Perawat yang bekerja di Rumah Sakit RSUPH Adam Malik
Perawat  yang  bekerja  di  rumah  sakit  HAdam  Malik  merupakan  tenaga kesehatan  yang  memiliki  kemampuan  untuk  melakukan  perawatan    dan  jumlah
maupun keberadaanya dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan memiliki hubungan langsung dengan pasien.
Menurut  DiMatteo  1990,  coping  merupakan  proses  yang  dinamis. Berbagai  macam  strategi  coping  mungkin  telah  dilakukan  oleh  individu  dan
Universitas Sumatera Utara