Lingkar pergelangan tangan merupakan area pengkajian yang digunakan untuk menilai bentuk atau kerangka tubuh manusia. Untuk
mengukurnya, meteran
diletakkan disekeliling
nagian distal
pergelanganm tangan dekat prosesus stiloideus. Bila hasil pengukuran lebih dari 10,4 cm, kerangka atau bentuk tubuh dianggap besar. Jika
hasilnaya 9,6-10,4 kerangka atau bentuk tubuh dianggap sedang, dan jika kurang dari 9,6 dianggap kecil Potter Perri, 1992.
b. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi fisik yang berhubungan dengan masalah nuitrisi. Prinsip
pemeriksaan ini adalah head to toe yaitu dari kepala sampai ke kaki. Selanjutnay dilakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau gejala
klinis defisiensi nutrisi. c.
Riwayat diet Pengkajian asupan makanan dan pola makan meliputi pengkajian
dan informasi mengenai makanan yang biasa dikonsumsi, persiapan makanan, dan kebiasaan makan. Pola makan dan kebiasaan makan
dipengaruhi oleh budaya, latar belakang etnis, status sosial ekonomi, dan aspek psikologi.
2. Analisa data
Tabel analisa data tanda dan gejala klinis defisiensi nutrisi Bagian tubuh
Tanda klinis Kemungkinan kekurangan
Rambut Kusut, kekuningan,
kekurangan pigmen Protein
Kulit Adanya radang pada kulit atau
dermatitis. Pada bayi terjadi dermatosis
Adanya petechial hemoragik Niasin, riboflavin
Asam asetat Pirodoksin
Mata Fotofobia atau penglihatan
ganda Rabun senja
Riboflavin
Vitamin A Mulut
Stomatitis Glositis
Riboflavin niasin asam folat, cyanocobalamin,
dan zat besi Gigi
Karies gigi Fluoride
Sistem neuromuskular
Kejang Lemah otot
Vitamin D Kalium
Tulang Riketsia
Vitamin D Sistem
gastrointestinal Anoreksia atau nafsu makan
menurun Mual dan muntah
Tiamin
Garam dapur Sistem
endokrin Gondok
Iodium
Sistem kardiovaskuler
Adanya perdarahan Penyakit jantung
Anemia Vitamin K
Tiamin Pirodoksin dan zat besi
Sistem saraf Kelainan mental
Kelainan saraf perifer cyanocobalamin
3. Rumusan masalah
Penetapan diagnosis Menurut North America Diagnosis Association NANDA, diagnosis
keperawatan terkait masalah nutrisi dibagi menjadi : 1
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Defenisi : Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh metabolik.
Faktor yang berhubungan Ketidakmampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau menyerap
makanan karena faktoe biologis, psikologis, atau ekonomi, termasuk contoh non-NANDA berikut ini :
Ketergantungan zat kimia Penyakit kronis
Kesuliatan mengunyah atau menelan Faktor ekonomi
Intoleransi makanan Kebutuhan metabolik tinggi
Refleks mengisap pada bayi tidak adekuat Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
Akses terhadap makanan terbatas Hilang nafsu makan
Mual dan muntah Pengabaian oleh oran tua
Gangguan psikologis 2
Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh Defenisi : asupan nutisi yang melebihi kebutuhan metabolik.
Faktor yang berhubungan Asupan yang berhubungan terhadap kebutuhan metabolik.
Faktor lain yang berhubungan non-NANDA International
Ketergantungan pada bahan kimia Penurunan kebutuhan metabolik misalnya, sekunder akibat tirah baring
Norma adat dan budaya Peningkatan selera makan
Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi Obat-obatan yang merangsang selera makan
Penggunaan makanan sebagai penghargaan diri atau tindakan kenyamanan Penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan utama sebelum usia
lima bulan Pemiliham makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari
Penggantian pemanis untuk adiksi 3
Resiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh Defenisi : Beresiko untuk mengalami asupan nutrisi yang melebihi kebuthan
metabolik. Faktor yang berhubungan
Ketergantungan zat kimia Penurunan kebutuhan metabolik
Norma adat dan budaya Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
4. Perencanaan