Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan tradisi, dan sebagainya dari
orang atau masyarakat yang bersangkutan. Di samping itu, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku para petugas terhadap kesehatan juga akan mendukung dan
memperkuat terbentuknya perilaku. Menurut WHO yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, perubahan perilaku
dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1.
Perubahan alamiah
natural change
ialah perubahan yang dikarenakan perubahan pada lingkungan fisik, sosial, budaya, ataupun ekonomi dimana
ia beraktifitas. 2.
Perubahan terencana
planned change
ialah perubahan ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.
3. Perubahan dari hal kesediaannya untuk berubah
readiness to change
ialah perubahan yang terjadi apabila terdapat suatu inovasi atau program-program
baru, maka yang akan terjadi adalah sebagian orang cepat mengalami perubahan perilaku dan sebagian lagi lamban. Hal ini disebabkan setiap
orang mempunyai kesedian untuk berubah yang berbeda-beda.
2.3. Informasi
Arti kata informasi adalah suatu berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin dibagikan kepada
orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya
kehadiran pihak lain Maryono, 2008. Diperkuat oleh Kusrini 2007 yang
Universitas Sumatera Utara
mengatakan bahwa informasi adalah suatu data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendukung sumber informasi. Sebuah data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai yang manfaatnya lebih besar dibanding
biaya untuk mendapatkannya. Kemudahan seseorang dalam hal untuk memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan
yang baru. Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :
1. Akurat
accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas
mencerminkan maksudnya. 2.
Tepat pada waktunya
timeliness
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi
bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal.
3. Relevan
relevance
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan maslaah yang akan dibahas dengan informasi tersebut dan harus
bermanfaat bagi pemakainya. Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi
value of
Universitas Sumatera Utara
information
ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya
2.4. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pendidikan Seks
1. Umur
Umur adalah lamanya waktu hidup terhitung dari sejak lahir sampai dengan sekarang ulang tahun terakhir. Dengan bertambahnya umur
seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologis mental, dimana pada aspek psikologi ini, taraf berpikir seseorang semakin matang dan
dewasa artinya semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi
kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa lebih dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya.
Menurut Anonim 2011 bahwa usia memengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Seks berkaitan dengan tubuh laki-laki dan
perempuan, dimana laki-laki memproduksikan sperma, sementara perempuan menghasilkan sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil
dan menyusui. Perbedaan biologis dan fungsi biologis laki-laki dan perempuan tidak dapat dipertukarkan diantara keduanya, dan fungsinya tetap
Universitas Sumatera Utara
dengan laki-laki dan perempuan pada segala ras yang ada di muka bumi Anonim, 2013.
3. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan berupa bimbingan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung
seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi,
baik dari orang lain maupun dari media massa sehingga semakin banyak pula
pengetahuan yang didapat terutama dalam hal kesehatan Anonim, 2011.
4. Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatanaktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh imbalan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Anderson
dalam Notoatmodjo 2003, menyatakan bahwa struktur sosial yang salah satu diantaranya adalah pekerjaan menentukan dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.
Media massa cetak dan elektronik
Media massa adalah sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan dengan sangat bervariasi yang paling banyak digunakan dalam komunikasi
massa Notoatmodjo, 2003. Kemunculan berbagai media massa memiliki dua pengaruh, yaitu pengaruh positif dan negatif. Dengan adanya media massa
maka komunikator dapat menyampaikan pesan-pesannya kepada sasaran
Universitas Sumatera Utara
untuk meningkatkan pengetahuan yang akhirnya dapat berubah kearah positif terhadap kesehatan Notoatmodjo,2005.
2.5. Remaja 2.5.1. Pengertian Masa Remaja