Sikap Responden 1. Gambaran Sikap Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam

dan pentingnya pengetahuan tentang seks dapat mengajarkan anak laki-laki dan perempuan mereka tentang fakta-fakta serta nilai-nilai moral yang menyertainya, yang harus digabungkan dengan informasi yang benar tentang seks. 5.3. Sikap Responden 5.3.1. Gambaran Sikap Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai sikap objek Heri, 1998. Newcomb dalam Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek. Menurut Azwar 2005, komponen-komponen sikap adalah sebagai berikut: 1. Kognitif yaitu terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang diterima selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk bertindak. 2. Afektif yaitu menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap suatu obyek, secara umum komponen disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek. Universitas Sumatera Utara 3. Konatif yaitu menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. Secara teori, sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respons terhadap situasi sosial yang telah terkendali Azwar, 2009. Menurut Sarwono 2004 faktor penentu sikap seseorang salah satunya adalah faktor komunikasi sosial. Informasi yang diterima individu tersebut dapat menyebabkan perubahan sikap pada diri individu tersebut. Positif atau negatif informasi dari proses komunikasi tersebut tergantung seberapa besar hubungan sosial dengan sekitarnya mampu mengarahkan individu tersebut bersikap dan bertindak sesuai dengan informasi yang diterimanya. Menurut Notoatmodjo 2003 sikap merupakan reaksi interval seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, agama serta faktor emosi dalam diri individu yang memegang peranan penting untuk terbentuknya sikap. Menurut Azwar 2009, sikap terbentuk dari adanya informasi secara formal maupun informal yang diperoleh setiap individu. Sikap merupakan tanggapan atau reaksi seseorang terhadap obyek tertentu yang bersifat positif atau negatif yang biasanya diwujudkan dalam bentuk rasa suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju. Sikap biasanya sejalan dengan pengetahuan yaitu pada saat seseorang berpengetahuan baik maka sikapnya pun akan baik pula. Universitas Sumatera Utara Menurut Notoatmodjo 2005, sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang objek tertentu melalui persuasif serta tekanan dari kelompok sosialnya. Dari table 4.15. dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sikap responden berada pada kategori baik sebanyak 52 orang 67,5 terhadap pemberian informasi mengenai pendidikan seks. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Voss dalam Wuryani 2008 bahwa sikap toleransi harus ditunjukkan dalam memberikan pendidikan seks agar dapat membantu partisipan untuk menerima orang lain yang mempunyai pandangan dan tingkah laku yang berbeda. Kita akan terus-menerus mengekspos kondisi yang mengubah sikap dan tingkah laku kita mengenai masalah-masalah seksual. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden yang baik dapat mencerminkan sikap yang baik pula dalam pemberian informasi mengenai pendidikan seks. Sikap orangtua yaitu dengan memberikan pengertian bahwa penyakit kelamin juga bisa ditularkan melalui penggunaan toilet duduk. Jadi sebaiknya perlu lebih berhati-hati dan kalau boleh tidak perlu menggunakannya. 5.4. Tindakan Responden 5.4.1. Gambaran Tindakan Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan