Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

untuk tiap-tiap faktor produksi yang harus dijawab dengan terbuka oleh para pelaku pembudidaya. Hasil wawancara selain dicatat dalam buku juga direkam dengan menggunakan rekaman handphone.

3.6.2 Metode Dokumen

Metode dokumen merupakan metode penunjang dalam melakukan penelitian ini. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait dengan kegiatan usaha budidaya bibit jamur tiram. Selain itu, metode ini juga dilakukan untuk mendapatkan data terkait dengan desa Patemon melalui dokumen yang ada di kantor Desa setempat. Data tersebut digunakan sebagai bahan untuk memberikan gambaran umum mengenai keberadaan desa yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian.

3.6.3 Metode Observasi

Metode observasi ini digunakan untuk mengetahui secara langsung kondisi usaha yang dijalankan oleh pelaku budidaya tersebut. Dalam proses pengamatan ini, peneliti menggunakan lembar observasi dan kamera digital. Selain itu, peneliti juga menggunakan buku dan alat tulis sebagai media untuk mencatat hal-hal penting pada saat melakukan pengamatan.

3.7 Metode Analisis Data

Efisiensi biaya budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso dapat diketahui dari hasil wawancara mendalam berkaitan dengan biaya dan pendapatan yang diperoleh. Untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya pada usaha budidaya bibit jamur tersebut digunakan analisis efisiensi yang menjelaskan tentang rasio dari perbandingan output yang dihasilkan dengan input yang digunakan atau rasio perbandingan antara pendapatan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan dengan rumus sebagai berikut. Rumus : RC = Hanafie, 2010:203-204 Keterangan : TR = Total Revenue Total Pendapatan TC = Total Cost Total Biaya Analisis efisiensi biaya ini digunakan untuk menunjukkan apakah penggunaan faktor-faktor produksi input budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon Kabupaten Bondowoso efisien dalam mencapai hasil produksi output yaitu bibit jamur tiram. Semakin tinggi tingkat rasio yang dihasilkan, maka semakin efisien pula usaha yang dijalankan. Menurut Hanafie 2010:203-204, kriteria dalam pengambilan keputusan apakah usaha yang dijalankan efisien atau tidak sebagai berikut : a. Jika RC ≥ 1, maka usaha yang dijalankan dapat dikatakan efisien b. Jika RC 1, maka usaha yang dijalankan tidak efisien 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini melaporkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil dari efisiensi budidaya bibit jamur tiram. Beberapa hal yang dilaporkan dalam bab 4 ini meliputi keadaan umum wilayah Desa Patemon, Gambaran subyek penelitian, Jumlah produk yang dihasilkan, Biaya produksi, Total pendapatan, Tingkat efisiensi biaya, dan Pembahasan yang akan dijelaskan sebagai berikut.

4.1 Keadaan Umum Wilayah Desa Patemon Kabupaten Bondowoso

Desa Patemon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. Desa tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha budidaya bibit jamur tiram, karena desa tersebut didukung dengan tersedianya bahan baku seperti serbuk kayu mudah didapat karena di desa Patemon terdapat beberapa pengrajin mebel. Para pelaku budidaya bibit jamur tiram sudah berlangganan dengan para pengrajin mebel untuk membeli serbuk-serbuk kayu yang tidak terpakai. Karena sudah menjadi pelanggan, maka biasanya harga dari serbuk kayu yang ditetapkan pengrajin mebel di desa Patemon tersebut cukup murah. Selain itu, di desa Patemon Kabupaten Bondowoso juga terdapat beberapa toko pertanian yang menjual bahan-bahan pendukung untuk budi daya jamur tiram. Para pelaku budidaya tersebut tidak perlu keluar kota untuk membeli bahan tambahan yang lain. Dengan demikian, biaya untuk memperoleh bahan tambahan membuat bibit jamur tiram menjadi lebih murah. Desa Patemon Kabupaten Bondowoso merupakan desa yang sangat strategis karena terletak di pinggir jalan raya dan akses jalan menuju desa tersebut juga mudah. Hal ini berdampak pada proses penjualan atau pendistribusian bibit jamur tiram juga mudah untuk dilakukan. Di desa Patemon Kabupaten Bondowoso terdapat pasar induk yang cukup besar. Keberadaan pasar ini membuat pemasaran jamur tiram menjadi lebih mudah. Hal ini berdampak pada proses jual beli di pasar tersebut. Salah satunya adalah penjualan jamur tiram yang juga cukup banyak dilakukan. Dengan banyaknya penjualan jamur tiram di desa