1. Seksi Operasional Kas Seksi operasional kas melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasimonitoring kebutuhan uang untuk kebutuhan Kantor Bank Indonesia setempat yang berada di wilayah kerja. Dalam hal ini KBI berperan sebagai kantor
depot kas. 2. Seksi Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM
Seksi pemberdayaan sektor riil dan UMKM melakukan penyusunan program pemberdayaan sektor riil korporasi, BUMN dan UMKM terlebih dahulu
berdasarkan hasil identifikasi yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Seksi Kajian Ekonomi
Seksi kajian ekonomi melakukan penyusunan kajian ekonomi regional terlebih dahulu yang mencakup assesmen makro ekonomi daerah dan perkiraan
perkembangan ekonomi dan harga. 4. Seksi Sumber Daya
Seksi sumber daya melakukan perencanaan program kerja dan anggaran KBI Medan.
C. Azas Penyederhanaan pada Kantor Bank Indonesia Medan
.Azas penyederhanaan berarti membuat suatu sistem yang ruwet atau pekerjaan yang sukar menjadi lebih mudah atau ringan. Pelaksanaan azas ini
yaitu: a. Pedoman tentang tata cara, tata cara dari suatu kerja perkantoran hendaknya
dipilih yang benar – benar menghemat sumber kerja, yaitu, cara – cara yang
Universitas Sumatera Utara
termudah, yang teringan, yang tercepat, terdekat dan termurah. b. Pedoman tentang perlengakapan tata usaha, segenap perlengkapan tata usaha
dari material sampai mesin dan perabot kantor sejauh mengkin hendaknya diusahakan standarisasi untuk memudahkan pengadaan, pengurusan dan
perawatannya. c. Pedoman tentang pengorganisasian tata usaha, bebagai kerja perkantoran yang
bersifat umum sebaiknya dipersatukan dan dipusatkan pada suatu bagian tata usaha yang melayani semua satuan operatif, misalnya pekerjaan penyambungan
tetepon, rancangan formulir, dan lain-lain. Dalam perwujudannya, Kantor Bank Indonesia Medan tidak memakai azas
penyederhanaan pekerjaan. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia adalah sebuah badan hukum yang sudah berdiri sejak lama, sehingga para pegawai tinggal
menjalankan dan mengikuti sistem yang sudah ada sejak dulu. Semua pelaksanaan kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengacu pada ketentuan pelaksanaan
legalitas hukum.
D. Azas Penghematan pada Kantor Bank Indonesia Medan
Azas Penghematan adalah mencegah pemakain benda – benda secara berlebihan sehingga biaya pekerjaan yang besangkutan menjadi tidak mahal. Azas
ini dapat dilaksanakan dalam pedoman – pedoman berikut ini : a. Pedoman tentang perhitungan biaya dan kemanfaatan, dalam menetapkan
prosedur ketata usahaan dan merancang suatu formulir, hendaknya selalu diperhitungkan besarnya biaya yang akan dikeluarkan dan kemanfaatan yang
diterima.
Universitas Sumatera Utara
b. Pedoman tentang kebutuhan warkat, dalam memperbanyak warkat hendaknya diperhitungkan secara cermat jumlah kebutuhannya agar tidak berkelebihan
sehingga menghamburkan material atau warkat itu bertahun – tahun tidak habis. c. Pedoman tentang mekanisasi tata usaha, pemakaian mesin – mesin tata usaha
hendaknya dilakukan setelah mempertimbangkan prosedur ketata usahaan yang ditetapkan dan faktor biaya. Harga suatu mesin baru perlu diberbandingkan
dengan kemungkinan jasa yang diberikannya dan mesin lain yang sejenis. Yang harus diutamakan adalah kemanfaatan riil suatu mesin dan kewaspadaan terhadap
penghematan semu. Kantor Bank Indonesia Medan mempergunakan dan mengolah kebutuhan
operasional kantor sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Rencana yang dibuat belum tentu pas dengan realita yang terjadi di lapangan. Salah satu
perwujudan asas penghematan adalah dari segi anggaran budgeting. Akan tetapi dalam hal penghematan anggaran ini, pegawai KBI Medan lebih mengartikan
dengan deviasi anggaran dari pada penghematan. Pada tahun lalu KBI Medan mempergunkan anggran mencapai 93,22. Sehingga terjadi penghematan yang
cukup signifikan yaitu sebesar 6,78. Melakukan penghematan dalam penggunaan peralatan kantor baru bisa dikatakan suatu perwujudan azas
penghematan. Realisasi azas penghematan pada peralatan dan perlengkapan kantor
tampak pada pelaksanaan kerja karyawan. Ada beberapa seksi yang memakai satu komputer untuk dua orang pegawai, pemberian satu note book kepada setiap
Universitas Sumatera Utara
pegawai yang khusus diberikan hanya kepada pegawai seksi pengawasan, dan satu note book untuk tiap-tiap seksi lainnya.
E. Azas Penghapusan pada Kantor Bank Indonesia Medan Azas penghapusan adalah meniadakan langkah – langkah atau kegiatan –
kegiatan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang di anggap kuarang perlu atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai. Pelaksanaan azas ini
dapat diwujudkan dalam hal sebagai berikut : a. Pedoman tentang peniadaaan gerak-gerak dalam pekerjaan, dalam pelaksaaan
kerja perkantoran dilakukan gerak-gerak tangan atau bagian tubuh lainnya. Gerak yang berlebihan atau langkah-lanakah pekerjaan yang mengeluarkan tenaga
jasmani tetapi sesungguhnya kurang perlu hendaknya ditiadakan. b. Pedoman tentang penghapusan tembusan-tembusan atau warkat-warkat lainnya,
dalam pelaksanaan tata usaha tembusan-tembusan surat kepada instansi yang kurang perlu atau tidak langsung bersangkutan dengan persoalan hendaknya
ditiadakan. Perwujudan azas penghapusan ini dilakukan pada kendaran dinas yang
diperuntukkan bagi pegawai Kantor Bank Indonesia Medan. Ketentuan yang berlaku menyatakan apabila ada kendaraan yang berumur ekonomis 8 tahun,maka
kendaraan itu harus dihapuskan. Penghapusan ini dapat dilakukan dengan cara pelelangan di kantor lelang negara, hibah kepada badan ataupun lembaga yang
berorientasi sosial. Bukan hanya kendaraan dinas, begitu juga dengan peralatan dan perlengkapan kantor seperti komputer, printer, mesin-mesin, seperti mesin
kas, mesin hitung, mesin peracik uang ataupun mesin pemusnah uang.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini ditujukan agar segala aktivitas pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
F. Azas Penggabungan pada Kantor Bank Indonesia Medan Azas penggabungan adalah mempersatukan pekerjaan-pekerjaan yang
memiliki persamaan atau bahan-bahan yang dapat dikerjakan sekaligus dalam satu langkah, sehingga dapat menghemat waktu kerja. Pedoman dalam pelaksanaan
azas penggabungan ini adalah sebagai berikut : a. Pedoman tentang kerja sekali jalan, kekembaran kerja dalam tata usaha
hendaknya dihindarkan dengan jalan sebanyak menggabungkan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan sejenis.
b. Pedoman tentang pemakaian alat-alat serba guna, dalam penggadaan perbekalan tata usaha hendaknya dibeli alat-alat kerja yang serba guna atau
setidaknya merupakan penggabungan dari antara dua kesatuan yang lebih sederhana.
Adapun perwujudan azas penggabungan pada Kantor Bank Indonesia Medan tampak pada penggabungan dua kegiatan dari masing-masing seksi
menjadi satu kegiatan yang saling berkaitan dan sejalan. Pengaplikasian kegiatan ini terjadi pada kegiatan kas yang diadakan oleh seksi sistem pembayaran yang
melakukan pensosialisasian keaslian uang rupiah dan cara memperlakukan uang yang dapat digabungkan sekaligus dengan kegiatan pemberian bantuan teknis
dalam bentuk penyediaan informasi berbasis penelitian seta memfasilitasi proses intermediasi perbankan dalam rangka pemberdayaan sektor riil UMKM yang
dilakukan oleh seksi pemberdayaan sektor riil dan UMKM. Dua kegiatan ini dapat
Universitas Sumatera Utara
digabungkan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pekerjaan karena dapat dilakukan pada satu gedung.
G. Pengevaluasian kinerja pegawai Bank Indonesia Medan