c. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyelesaian gaji, insentif,
manfaat dan fasilitas lainnya. d.
Membuat laporan pegawai yang berkaitan dengan kepegawaian dan logistik.
e. Melakukan penyusunan dan evaluasi realisasi program kerja dan
anggaran Kantor Bank Indonesia. f.
Melaksanakan pengadaan barang dan jasa. g.
Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas dan rumah istirahat dan perabotannya serta sarana lainnya.
h. Menyelesaikan tagihan listrik, air, telepon, gas serta jasa pihak ketiga
lainnya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini Kantor Bank Indonesia Medan adalah meningkatkan dan mengembangkan pengelolaan sistem bank syariah khususnya di masyarakat
kota Medan. Saat ini perkembangan sistem bank syariah di Kota Medan sangat maju dan pesat. Sistem bank syariah tidak berorientasi kepada laba, melainkan
bagi hasil. Sehingga dari pengembangan sistem bank syariah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
F. Rencana Kegiatan
Kantor Bank Indonesia Medan merupakan salah satu kantor cabang dari Kantor Pusat Bank Indonesia. Oleh sebab itu, Kantor Bank Indonesia Medan tidak
mempunyai rencana kegiatan ke depan. Setiap rencana kegiatan wilayah kerja dibuat dan direncanakan oleh Kantor Pusat Bank Indonesia yang ada di Jakarta.
Sehingga, Kantor Bank Indonesia Medan hanya menjalankan rencana kegiatan yang telah dibuat oleh Kantor Pusat.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini penulis akan melaporkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di Kantor Bank Indonesia Medan. Dimana hal yang perlu
penulis laporkan yaitu : A.
Makna efisiensi pekerjaan kantor bagi pegawai Kantor Bank Indonesia Medan.
Azas-azas efisiensi pekerjaan pada Kantor Bank Indonesia Medan : B.
Azas perencanaan pada Kantor Bank Indonesia Medan C.
Azas penyederhanaan pada Kantor Bank Indonesia Medan D.
Azas penghematan pada Kantor Bank Indonesia Medan E.
Azas penghapusan pada Kantor Bank Indonesia Medan F.
Azas penggabungan pada Kantor Bank Indonesia Medan G.
Pengevaluasian kinerja pegawai Kantor Bank Indonesia Medan
A. Makna Efisiensi Pekerjaan Kantor Bagi Pegawai Kantor Bank Indonesia Medan
Menurut pegawai Kantor Bank Indonesia KBI Medan, efisiensi
pekerjaan kantor adalah rasio antara hasil pekerjaan kantor dangan hasil manajemen yang dipergunakan atau disebutkan juga sebagaimana lazimya adalah
perbandingan out put sumber efisiensi terhadap input hasil dari pekerjaan kantor itu sendiri. Adapun sumber efisiensi utama pada KBI Medan yang adalah
pegawai KBI medan itu sendiri dengan akal, pikiran, dan pengetahuan yang ada pegawai mampu menciptakan cara kerja yang efisien.
Universitas Sumatera Utara
Unsur-unsur efisien yang melekat pada pegawai KBI Medan adalah : 1. Kesadaran pegawai KBI Medan. Kesadaran pegawai KBI Medan merupakan
modal utama keberhasilannya dalam hal efisiensi ini, kesadaran akan arti dan makna efisien sangat membantu usaha-usaha ke arah efisiensi. Soal efisiensi tidak
dapat timbul seketika pada seseorang melainkan merupakan hasil dan proses yang panjang.
2. Keahlian pegawai KBI Medan. Dikerjakan oleh seorang ahli hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat daripada dikerjakan oleh orang yang bukan ahli.
Keahlian seseorang akan sesuatu perlu ditunjang dengan peralatan agar efisiensi yang akan dicapai dapat lebih tinggi daripada tanpa menggunakan alat. Keahlian
pegawai KBI Medan sudah terjamin dan diakui. Hal ini dapat kita lihat dari perekrutan pegawai KBI yang sebelumnya melalui beberapa test dengan
pemenuhan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum bekerja menjadi pegawai disetiap masing-masing kantor Bank Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. 3. Disiplin. Kedua unsur diatas akan menjamin hasil kerja yang efisien bila
disertai dengan disiplin. Dalam disiplin terdapat dua faktor yang penting yaitu faktor waktu dan faktor kegiatan. Usaha-usaha untuk menciptakan adanya disiplin
yang baik pada KBI Medan antara lain dilakukan melalui penyebaran tugas job description dan wewenang yang jelas, tata cara atau prosedur kerja yang
sederhana tapi memadai yang dapat diketahui oleh setiap pegawai sehingga mereka mengetahui dengan tepat dimana dan bagaimana posisi mereka.
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi menggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya.
Perbandingan ini dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai berikut : 1. Segi usaha, suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau sesuatu hasil tertentu
tercapai dengan usaha yang sekecil-kecilnya. Pengertian usaha dapat dikembalikan pada iklim unsure yang dapat juga disebut sumber-sumber kerja
yakni pikiran, tenaga, waktu, ruang, benda dan uang. 2. Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan sesuatu usaha
tertentu memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya baik mengenai mutu ataupun jumlah suatu hasil tersebut.Dalam beberapa hal ada persamaan antara
efisiensi dan produktivitas terutama dalam pencapaian kinerja. Namun demikian kedua istilah itu tidak selamanya dapat dipergunakan karena lapangan efisiensi
pekerjaan KBI Medan sangat luas, mulai pemakaian, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dari perencanaan, sedangkan produktivitas
berkenaan dengan sesuatu yang dapat diukur secara jelas dan luas lingkupnya terbatas pada hasil secara nyata atau fisik.
Pelaksanaan efisiensi pekerjaan KBI Medan tidak hanya di tingkat atas saja, tetapi juga meliputi tingkat pekerjaan yang paling bawah justru efisiensi
tingkat bawah ini yang sulit untuk dilaksanakan karena meliputi banyak pegawai, tidak mudah atau cepat kelihatan dan meliputi hal-hal yang sangat kecil. Perhatian
terhadap efisiensi harus dilakukan terus-menerus hingga merupakan suatu kebiasaan.
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi dalam pekerjaan adalah perbandingan terbaik antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu.
Dalam perkembangan lebih lanjut efisiensi diartikan pula dengan pengertian produktivitas, kepraktisan, nasionalitas, penghematan dan lain-lain.
Efisiensi dapat juga dari segi teknis, segi ekonomis, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mendukung atau menunjang.
Adapun faktor-faktor yang diperhatikan untuk mendukung atau menunjang efisiensi pekerjaan KBI Medan adalah adanya spesifikasi khusus dari pusat.
Contohnya adalah pengadaan barang. Barang-barang yang akan dibeli untuk memperlancar aktivitas operasional pekerjaan kantor KBI Medan adalah barang-
barang yang sebelumnya sudah terjamin dan teruji coba oleh kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta. Aturan berbentuk spesifikasi barang mengikuti spesifikasi
pusat. Kemudian KBI Medan melakukan pembelian sendiri terhadap barang- barang yang di perlukan sesuai dengan standar aturan spesifikasi pusat.
Azas-azas efisiensi pekerjaan pada Kantor Bank Indonesia Medan :
B. Azas Perencanaan pada Kantor Bank Indonesia Medan Azas perencanaan adalah azas yang menggambarkan dimuka mengenai
tindakan – tindakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pekerjaan. Azas perencanaan membantu pegawai untuk mempertahankan
imbangan yang tepat dalam bidang pekerjaan, bagian terbesar dari waktu serta usahanya dikerahkan ke arah sasaran-sasaran pokok. Kegagalan merencanakan
pekerjaan akan mengakibatkan timbulnya ketidak efisienan. Adapun indikasi-indikasi yang menunjukkan kurangnya perencanaan adalah :
Universitas Sumatera Utara
Keterlambatan dalam hal menyelesaikan pekerjaan kantor. 1.
Moril rendah 2.
Ketiadaan arah bagi kelompok kerja 3.
Pemborosan bahan-bahan 5.
Kehilangan waktu para pekerja 6.
Ketiadaan usaha menyeluruh secara terkordinasi Perencanaan yang tepat akan membantu menunjukkan saat yang tepat untuk
mengajukan sebuah ide atau program kepada pihak atasan atau kepada bawahan. Secara logis, apabila pegawai berada dalam suasana receptive atau sedang
mengalami masalah maka perencanaan tersebut merupakan sebuah pemecahan. Dalam hal ini timing sangat penting, dalam kebanyakan kasus bijaksana untuk
menyusun sebuah rencana secara menyeluruh, kemudian menyimpannya, dan mengeluarkannya bilamana diperlukan.
Perwujudan azas perencanaan ini pada KBI Medan meliputi penyusunan anggaran operasional dan pendataan terhadap setiap seksi – seksi terhadap apa yang
diperlukan dan dibutuhkan oleh setiap seksi KBI Medan agar apa yang direncanakan dapat tercapai dan terlaksana sesuai dengan visi dan misi KBI
Medan. Perwujudan lain adalah mengelola sumber daya internal yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung fungsi-fungsi utama.
Secara spesifik, perwujudan azas perencanaan terhadap seksi pada KBI Medan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Seksi Operasional Kas Seksi operasional kas melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasimonitoring kebutuhan uang untuk kebutuhan Kantor Bank Indonesia setempat yang berada di wilayah kerja. Dalam hal ini KBI berperan sebagai kantor
depot kas. 2. Seksi Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM
Seksi pemberdayaan sektor riil dan UMKM melakukan penyusunan program pemberdayaan sektor riil korporasi, BUMN dan UMKM terlebih dahulu
berdasarkan hasil identifikasi yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Seksi Kajian Ekonomi
Seksi kajian ekonomi melakukan penyusunan kajian ekonomi regional terlebih dahulu yang mencakup assesmen makro ekonomi daerah dan perkiraan
perkembangan ekonomi dan harga. 4. Seksi Sumber Daya
Seksi sumber daya melakukan perencanaan program kerja dan anggaran KBI Medan.
C. Azas Penyederhanaan pada Kantor Bank Indonesia Medan