Pengaruh T. harzianum terhadap Persentase Serangan F. oxysporum

golongan peptaibol dan senyawa furanon oleh T. harzianum yang dapat menghambat pertumbuhan spora dan hifa jamur patogen. Pengaruh Antagonisme in Plant Persentase Serangan F. oxysporum f. sp. passiflorae Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan T. harzianum T berbeda sangat nyata terhadap persentase serangan F. oxysporum pada umur 14 sampai 63 hsa tetapi tidak berbeda nyata pada perlakuan kompos. Sedangkan pada pengamatan 54 hsa pengaruh perlakuan media kompos K berbeda sangat nyata terhadap persentase serangan F. oxysporum. Interaksi terlihat pada saat umur 50-63 hsa.

1. Pengaruh T. harzianum terhadap Persentase Serangan F. oxysporum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemberian T. harzianum dengan dosis 25 gr, 37.5 gr, 50 gr dan 62.5 gr, berpengaruh sangat nyata dalam menghambat serangan F. oxysporum pada tanaman markisa asam di pembibitan dibandingkan dengan tanpa pemberian T. harzianum kontrol yaitu pada pengamatan 14 sampai 54 hsa. Perbedaan tingkat persentase serangan jamur patogen terhadap pemberian T. harzianum dapat dilihat pada tabel 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat serangan tertinggi terdapat pada kontrol tanpa T. harzianum yaitu 30,07 , sedangkan terendah terdapat pada perlakuan T4 yaitu 10,68 . Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Uji Rataan persentase Serangan Faktor T. Harzianum T Perlakuan Hari Setalah Tanam HSA 14 HSA 17 HSA 21 HSA 24 HSA 27 HSA 30 HSA 34 HSA 37 HSA 41 HSA 45 HSA 47 HSA 50 HSA 54 HSA 59 HSA 63 HSA T0 13.51a 18.17a 21.21a 22.52a 24.35a 26.85a 27.97a 29.55a 29.55a 30.07a 30.07a 30.07a 30.07a 30.07a 30.07a T1 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 4.03b 4.03b 7.85b 14.43b 17.04b 19.80b 22.52b 25.12b 27.44a 29.55a T2 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 4.03c 5.94c 12.59b 18.17b T3 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12d 2.12d 7.85c 15.42c T4 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12b 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12c 2.12d 2.12d 4.03d 10.68d Keterangan : Nilai rataan yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama yang tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji jarak berganda Duncan Universitas Sumatera Utara Untuk melihat pengaruh perbedaan penggunaan dosis T. harzianum dapat dilihat grafik berikut. Gambar 6. Hubungan antara Penggunaan T. harzianum terhadap Persentase Serangan F. oxysporum pada setiap Waktu pengamatan Pemberian perbedaan dosis T. harzianum dapat memperlambat cara infeksi F. oxysporum. Persentase serangan tercepat terdapat pada perlakuan tanpa T. harzianum kontrol, yaitu pada 45 hsa mencapai 30,07. Hal ini menunjukkan perkembangan dan penyebaran jamur cepat kedalam tanaman yang telah terinfeksi, kemudian merusak akar jaringan tanaman yang akan mengambil air dan mineral dari tanaman sehingga tanaman mati dengan cepat. Disamping itu tidak ada mikroorganisme yang berperan sebagai pesaing dalam mengmbil unsur hara. Hal ini sesuai dengan pernyataan Syafrudin dan winarsih 2001, bahwa Universitas Sumatera Utara jamur dalam pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan selulosa sebagai sumber karbon dan energi. Namun pada perlakuan pemberian T. harzianum, dengan dosis 25 gr T1 serangan F. oxysporum mulai muncul pada umur 30 hsa dan terus meningkat sampai 63 hsa, hal ini kemungkinan disebabkan adanya persaingan antara patogen dan jamur antagonis, sehingga membutuhkan waktu yang lama menginfeksi tanaman. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prabowo, dkk 2006, yang menyatakan bahwa T. harzianum mampu mengendalikan F. oxysporum karena jamur tersebut mampu menguasai sistem perakaran tanaman sehingga patogen sukar melakukan penetrasi ke tanaman. Dosis T. harzianum yang mampu menekan perkembangan jamur F. oxysporum pada pembibitan tanaman markisa yang efektif adalah 62,5 gr.

2. Pengaruh Pemberian Kompos terhadap Persentase Serangan F. oxysporum f.sp. passiflorae

Dokumen yang terkait

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

9 157 125

Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

23 267 52

Pengelompokan Isolat Fusarium oxysporum f.sp.cubense Dari Beberapa Jenis Pisang (Musa spp.) Serta Uji Antagonisme Fusarium oxyspomm Non Patogenik Dan Trichoderma koningii Di Laboratorium

0 30 85

Potensi Cendawan Endofit Dalam Mengendalikan Fusarium Oxysporum F.SP. Cubense Dan Nematoda Radopholus Similis COBB. Pada Tanaman Pisang Barangan (Musa Paradisiaca) Di Rumah Kaca

0 42 58

Teknik PHT Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysforum f. sp capsici Schlecht) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum armuum L.) di Dataran Rendah.

0 27 138

Uji Antagonis Trichoderma spp. Terhadap Penyakit Layu (Fusarium oxysforum f.sp.capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L) Di Lapangan

3 52 84

Pengaruh Kerapatan Trichoderma Harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum Schlecht. F.Sp. Cepae (Hanz.) Snyd. Et Hans.)Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

5 50 71

Penggunaan Jamur Antagonis Gliocladium virens Miller untuk Menghambat Pertumbuhan Penyakit Fusarium oxysporum f. sp. passiflora pada Pembibitan Markisa di Rumah Kassa

5 48 107

Sinergi Antara Nematoda Radopholus similis Dengan Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense Terhadap Laju Serangan Layu Fusarium Pada Beberapa Kultivar Pisang (Musa sp ) Di Lapangan

3 31 95

Kemampuan Kompos Plus dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici) pada Tanaman Tomat

0 0 6