strukturnya cukup kompleks dengan kemungkinan terjadinya percabangan dan kecendrungan polimer untuk bergabung dalam larutan Cowd,1991.
PVC terdekomposisi pada suhu yang lebih rendah dari pada suhu pengolahanny, yaitu antara 140 – 200
o
C, melepaskan hidrogen klorida membentuk ikatan rangkap konjugasi, dan diikuti perubahan warna mulai dari bening menjadi
kuning, oranye, merah, coklat hingga hitam. Peningkatan stabilitas termal PVC dicapai melalui pencampuran dengan bahan aditif seperti pemlastis dan penstabil
yang berperan mengikat hidrogen klorida terlepas, menggantikan atom klorin yang labil pada rantai PVC dan mencegah dehidroklorinasi lanjtan Baltacioglu dan
Balkose, 1999. PVC adalah senyawa polar karena memiliki gugus dipol C-Cl yang dapat
berinteraksi dengan banyak senyawa polimer polar lainnya Kim, 1999. Struktur PVC terdiri dari tiga macam, yaitu isotaktik, sindiotaktik dan ataktik
Guarrotxena,1999: a.
Pada PVC isotaktik, atom-atom Cl terletak pada posisi yang sama atau sepihak.
b. Pada PVC sindiotaktik, atom-atom Cl terletak pada posisi bergantian
sepanjang rantai utamanya. c.
Sedangkan PVC ataktik, atom-atom Cl nya terletak terdistribusi acak antara bentuk isotaktik dan bentuk sindiotaktik.
PVC sindiotaktik mengandung struktur tak teratur yang cukup banyak sehingga kristalinitasnya cukup rendah. Karakterisasi struktur cukup kompleks
dengan kemungkinan terjadinya percabangan rantai dan kecendrungan polimer untuk bergabung dalam larutan Bilmeyer, 1984.
2.4. ASAM STEARAT
Asam stearat, nama umum yang diberikan, juga mempunyai nama sistematik yaitu asam oktadekanoat asam stearat atau asam oktadekanoat. Kata stearat berasal
dari bahasa Yunani yaitu stear, yang berarti “lemak padat” Ing. Tallow. Jadi asam
Universitas Sumatera Utara
stearat merupakan asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Asam stearat mempunyai wujud padat pada suhu kamar yang
mempunyai rumus kimia CH
3
CH
2 16
COOH dengan rumus melekulnya adalah C
18
H
36
O
2.
Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak
nabati. Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetika, dan untuk melunkkan karet. Titik lebur asam stearat 69,6
o
C dan titik didihnya 361
o
C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol http:id.wikipedia orgwikiAsam stearat.
Tabel 2.2. Karakteristik Asam Stearat Molekular
Formula Molar Mass
Density Melting
Point Boiling
Point Refracive
Index n
D
C
18
H
36
O
2
284,478 gmol
0,847 gcm
3
at 70
o
C 69,6
o
C, 343
o
K, 157
o
F 383
o
C, 656
o
K, 721
o
F 1,4299
Sumber : Wootthikanokkhan, J.; Tunjongnawin, P 20020 “Investigation of the effect of mixing shemes on cross-link distribution and tensile properties of natural-ecrylic
rubber belnds”. Polymer Testing Elsevier Science Ltd 22 3: pp.30- 312.dot:10.1016SO142-941802001058.
http:cat.inist.fr?aModele=afficheNcpsidt=14488916. Retrieved on 2008-11-11
2.5. ASAM PALMITAT
Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa
Cocos nucifera dan kelapa sawit Elaeis guineensis merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat 92.
Minyak sawit mengandng sekitar 50 palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini dari mentega, keju, susu, dan jga daging.
Universitas Sumatera Utara
Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon CH
3
CH
2 14
COOH. Pada suhu kamar, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik leburnya 63,1
o
C. Asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak lihat artikel lemak. Dari asam palmitat, pemanjangan atau
penggandaan ikatan berlangsung lebih lanjut. Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika
dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah.
. Tabel 2.3. Karakteristik Asam Palmitat
Molecular Formula
Molar Mass
Appea rance
Density Melting
Point Boiling
Point Solubility
in Water
C
16
H
32
O
2
256,42 gmol
White Crystals
0,853 gcm
3
at 62
o
C 63-64
o
C 351-
352
o
C 215
o
C at 15mmHg
Insoluble
Sumber : Palmitic acid at Inchem org. Merck Index, 12
th
Edition, 7128. The Imprortance of Saturated Fats for Biological Functions by Mary Enig,
PhD. Wise Traditions in Food, Farming and the healing Arts the quarterly magazine of the Weston A Price Foundation. Spring 2004.
2.6. PLASTICIZER SEBAGAI ZAT ADITIF