Perbandingan nilai Left Ventriculer Mass Index LVMI Hubungan antara mikroalbuminuria dengan hipertrofi ventrikel kiri

Kadar ureum pada kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria dengan rerata 22,95 ± 9,13 mgdl lebih rendah dibanding kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria dengan rerata 27,39 ± 9,13 mgdl, tetapi secara statistik dengan uji t tidak berpasangan tidak berbeda bermakna dengan nilai p=0,135 . Kadar kreatinin pada kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria dengan rerata 0,76 ± 0,22 mgdl hampir sama dibanding kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria dengan rerata 0,91 ± 0,27 mgdl, dan secara statistik dengan uji t tidak berpasangan tidak berbeda bermakna dengan nilai p=0,06 Kadar hemoglobin pada kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria dengan rerata 14,07± 0,91 gdl hampir sama dibanding dengan kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria dengan rerata 13,98 ± 1,12 gdl, dan secara statistik dengan uji t tidak berpasangan tidak berbeda bermakna dengan nilai p=0,78

4.1.2. Perbandingan nilai Left Ventriculer Mass Index LVMI

Tabel 2. Perbandingan nilai Left Ventriculer Mass Index antara kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria dan hipertensi dengan mikroalbuminuria 95 CI LVMI Hipertensi N MEAN ± SD gm 2 LOWER UPPER p Tanpa mikroalbuminuria 22 93,67 ± 28,47 Dengan mikroalbuminuria 18 127,64 ± 24.82 - 51,28 - 16,67 0,001 Keterangan : signifikan p0,05 LVMI = Left Ventriculer Mass Index Pada kelompok hipertensi tanpa mikroalbuminuria rerata nilai Left Ventriculer Mass Index 93,67 ± 28,47 gm 2 lebih rendah dibandingkan kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria dengan rerata 127,64 ± 24.82 gm 2 dan dengan uji t tidak berpasangan perbedaan ini bermakna dengan nilai p=0,001. 49

4.1.3. Hubungan antara mikroalbuminuria dengan hipertrofi ventrikel kiri

Tabel 3. Hubungan antara mikroalbuminuria dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri pada penderita hipertensi HVK + HVK - Jumlah Hipertensi n n p Dengan Mikroalbuminuria 17 94,4 1 5,6 18 100 Tanpa Mikroalbuminuria 4 18,2 18 81,8 22 100 0.001 Keterangan : signifikan p0,05 HVK = hipertrofi ventrikel kiri Pada kelompok hipertensi yang disertai mikroalbuminuria terdapat 94,4 yang mengalami hipertrofi ventrikel kiri, sedangkan pada penderita hipertensi tanpa mikroalbumiuria hanya sebanyak 18,2 yang disertai hipertrofi ventrikel kiri. Sebaliknya pada penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria sebanyak 81,8 yang tidak mengalami hipertrofi ventrikel kiri sedangkan pada kelompok hipertensi dengan mikroalbuminuria hanya 5 yang tidak mengalami hipertrofi ventrikel kiri. Hasil ini bermakna pada analisa dengan uji Chi square r =0,76 p = 0.001 50 4.1.4. Gambaran berbagai variabel terhadap albuminuria dan adanya hipertrofi ventrikel kiri Tabel 4. Gambaran beberapa variabel terhadap albuminuria HIPERTENSI TANPA MIKROALBUMNURIA N = 22 HIPERTENSI DENGAN MIKROALBUMNURIA N= 18 VARIABEL N N p Riwayat Keluarga Hipertensi Ya 10 45,5 6 33,3 Tidak 12 54,5 12 66,7 0,436 Foto Toraks Normal 19 86,4 5 27,8 Kardiomegali 3 18,8 13 72,2 0,001 Lama Menderita Hipertensi 1 - 2 tahun 13 59,1 3 - 4 tahun 6 27,3 ≥ 5 tahun 3 13,6 18 100 0.001 EKG Nornal 18 81,8 6 33,3 LVH 2 9,1 8 44,4 MI 2 9,1 1 5,6 LVH + MI - 3 16,7 Jenis Obat Anti Hipertensi 1.D 1 4,5 5 27,8 2.BB 1 4,5 5 27,8 3.ACEI 1 4,5 4.ARB 1 4,5 5. ACEI + ARB 1 4,5 6 .ACEI + CCB 8 36,4 7. ACEI + BB 2 9,1 8.ACEI + D 4 18,2 9.ARB + D 1 4,5 1 5,6 10.ARB + CCB 1 4,5 11.BB + D 7 38,9 12.ARB+BB 1 4,5 Keterangan : EKG = elektrokardiografi, LVH = left ventricle hypertrophy, MI = myocard ischemic, ACEI = penghambat enzim konversi angiotensin, ARB = penyekat reseptor angiotensin II ARB, D = diuretik, CCB = kalsium antagonis, BB = penyekat beta 51 Pada pasien penelitian juga dilakukan analisa statistik untuk membandingkan timbulnya mikroalbuminuria dari berbagai variabel lainnya seperti riwayat keluarga hipertensi, foto toraks, lama menderita hipertensi. elektrokardiografi, dan jenis obat anti hipertensi Riwayat keluarga menderita hipertensi lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria namun hasil ini tidak bermakna dengan uji Chi square 45,5 vs 33,3 p = 0,436 Pada foto toraks gambaran kardiomegali lebih sering dijumpai pada hipertensi dengan mokroalbuminuria dibanding hipertensi tanpa mikroalbuminuria dan hasil ini bermakna dengan uji Chi square 72,2 vs 18,8 , p = 0,001 Penderita hipertensi dengan mikroalbuminuria ternyata lebih lama menderita hipertensi bila dibanding penderita hipertensi tanpa yang bermakna secara statistik dengan uji t tiidak berpasangan tabel 1; 9,94 ± 4,33 tahun vs 2,68 ± 1,36 tahun, p = 0,001. Lama menderita hipertensi 1- 2 tahun lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria dibanding hipertensi dengan mikroalbuminuria 59,1 vs 0 , p = 0,001 sedangkan lama menderita hipertensi ≥5 tahun lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi dengan mokroalbuminuria dibanding tanpa mikroalbuminuria 100 vs 1`3,6 , p = 0,001 hasil ini bermakna dengan uji Chi square. Gambaran EKG normal lebih tinggi dijumpai pada penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria dibanding hipertensi dengan mikroalbuminuria 81,8 vs 33,3 . Gambaran EKG LVH lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi dengan mikroalbuminuria 44,4 vs 9,1 . Penggunaaan obat anti hipertensi golongan ACE inhibitor + Ca Channel Blocker lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria dibanding hipertensi dengan mokroalbuminuria 36,4 vs 0 . Sedangkan penggunanan obat anti hipertensi Diuretik + Beta Blocker lebih sering dijumpai pada penderita hipertensi dengan mikroalbuminuria dibanding penderita hipertensi tanpa mikroalbuminuria 38,9 vs 0 52 4.1.5. Korelasi nilai rasio albumin kreatinin urine terhadap umur, indeks massa tubuh, tekanan darah, hemoglobin, kadar gula darah, ureum, kreatinin dan lama menderita hipertensi Tabel 5.Korelasi nilai Rasio Albumin Kreatinin Urin dengan variabel yang diperiksa VARIABEL r p NSS Umur tahun 0,222 0,169 NS Indeks massa tubuh kgm2 -0,187 0,249 NS Tekanan darah sistolik mmHg 0,327 0,039 S Tekanan darah diastolik mmHg 0,471 0,02 S Kadar gula darah puasa mgdl 0,080 0,622 NS Kadar gula darah 2 jam post prandial mgdl -0,122 0,453 NS Ureum mgdl 0,05 0,974 NS Kreatinin mgdl 0,157 0,334 NS Lama menderita hipertensi tahun 0,794 0,001 S Hemoglobin mgdl -0,56 0,730 NS Keterangan : Spearman Correlation Test two tailed; p signifikan bila ≤ 0,05 NSS : non signifikan signifikan Dengan mengunakan uji korelasi Spearman dari tabel 5 terlihat bahwa pada penelitian ini umur, indeks massa tubuh, kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial, kadar ureum, kadar kreatinin, kadar hemoglobin tidak mempunyai korelasi dengan nilai rasio albumin kreatinin urin dengan nilai p0,05, sedangkan tekanan darah sistolik terlihat mempunyai korelasi yang sedang nilai rasio albumin kreatinin urin r=0,327; p=0,039 . Tekanan darah diastolik terlihat mempunyai korelasi yang sedang dengan nilai rasio albumin kreatinin urin r=0,471; p=0,02. Lama menderita hipertensi mempunyai korelasi yang kuat dengan nilai rasio albumin kreatinin urin r=0,794; p=0,001 53 4.1.6. Korelasi Left Ventriculer Mass Index terhadap umur, indeks massa tubuh, tekanan darah, hemoglobin, kadar gula darah, ureum, kreatinin dan lama menderita hipertensi Tabel 6. Korelasi nilai Left Ventriculer Mass Index dengan variabel yang diperiksa VARIABEL r p NSS Umur tahun -0,094 0,648 NS Indeks massa tubuh kgm2 0,281 0,217 NS Tekanan darah sistolik mmHg 0,138 0,550 NS Tekanan darah diastolik mmHg -0,079 0,733 NS Kadar gula darah puasa mgdl -0,317 0,162 NS Kadar gula darah 2 jam post prandial mgdl -0,198 0,389 NS Ureum mgdl 0,476 0,029 S Kreatinin mgdl -0,221 0,336 NS Lama menderita hipertensi tahun 0,148 0,523 NS Hemoglobin mgdl -0,112 0,629 NS Keterangan : Spearman Correlation Test two tailed; p signifikan bila ≤ 0,05 NSS : non signifikan signifikan Dengan mengunakan uji korelasi Spearman dari tabel 6 terlihat bahwa pada penelitian ini hanya kadar ureum yang memiliki mempunyai korelasi sedang dengan nilai Left Ventriculer Mass Index r=0,476; p=0,029 sedangkan variabel yang lain tidak memiliki korelasi yang bermakna.

4.2. PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Korelasi Dispersi QT Dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada Penderita Hipertensi

1 28 25

HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Kadar Asam Urat Dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Dr. Moewardi.

0 2 14

HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN HIPERTENSI Hubungan Kadar Asam Urat Dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Dr. Moewardi.

0 6 15

PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI BERDASARKAN ELEKTROKARDIOGRAFI ANTARA PRIA DAN WANITA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI BERDASARKAN ELEKTROKARDIOGRAFI ANTA

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 4 32

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN LANSIA DENGAN ATRIAL FIBRILASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1