54 30 ZrO
2
: 70 Al
2
O
3 ..................
2339,426 Kgm
3
sampai dengan 4248,580 Kgm
3
40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3 .................
2537,398 Kgm
3
sampai dengan 4331,222 Kgm
3
50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3 .................
2490,091 Kgm
3
sampai dengan 4501,398 Kgm
3
60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3 .................
2437,881 Kgm
3
sampai dengan 4714,668 Kgm
3
Berdasarkan literatur densitas ZrO
2
sebesar 5740 Kgm
3
Buinski, Kenneth G., 1996 dan densitas Al
2
O
3
sebesar 3875 Kgm
3
Jacobs, James., 1997 degan demikian
nilai densitas yang paling mendekati nilai teori adalah keramik paduan 60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3
yang disintering pada temperatur sebesar 1700 C
4.2 Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Porositas
Analisis simulasi merupakan penganalisaan hasil simulai korelasi temperatur
sintering terhadap porositas setiap komposisi keramik paduan Zirkonia ZrO
2
ber aditif CaO dengan Alumina Al
2
O
3
.
4.2.1 Hasil Simulasi
Pengukuran nilai porositas keramik paduan pada komposisi : 30 ZrO
2
: 70
Al
2
O
3
; 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3
; 50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3
; dan 60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3
secara eksperimen dilakukan pada temperatur sintering 1200 C hingga 1600
C, sedangkan secara simulasi dapat diketahui nilai densitas pada range temperatur sintering
lebih besar yakni 1150 C hingga 1700
C. Dari hasil pengukuran nilai porositas baik secara eksperimen maupun simulasi menunjukkan nilai porositas cenderung menurun
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
55 bila temperatur sintering semakin tinggi hal ini diakibatkan oleh terjadinya proses
pengurangan pori menurunnya jumlah volume kosong akibat terjadinya difusi volum. Dengan demikian perubahan temperatur sintering mengakibatkan perubahan nilai
porositas hal ini menandakan adanya korelasi temperatur sintering terhadap nilai porositas tersebut. Perbandingan hasil eksperimen dengan hasil simulasi dapat dilihat
pada gambar : 4.6 , 4.7 , 4.8 dan 4.9 data pendukungnya terdapat pada lampiran B
Hal:80 dan program simulasinya terdapat pada lampiran G Hal:94.
Gambar 4.6 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Porositas Keramik Paduan 30 ZrO
2
: 70 Al
2
O
3
Porosita s
Temperatur Sintering C
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
56 Gambar 4.8 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Porositas
Keramik Paduan 50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Temperatur Sintering C
Porosita s
Gambar 4.7 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Porositas Keramik Paduan 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3
Temperatur Sintering C
Porosita s
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
57 Pada gambar tersebut terlihat hasil simulasi menunjukan kenaikan temperatur
sintering mengakibatkan penurunan nilai porositas dengan perubahan secara eksponen. Berdasarkan grafik tersebut juga terlihat perbedaan antara hasil eksperimen dengan
hasil simulasi hal ini dapat disebakan oleh keterbatasan pada pelaksanaan eksperimen seperti keterbatasan alat ralat alat dan keterbatasan pengamat seperti : keterbatasan
waktu bagi pengamat dan kondisi suasana eksperimen dengan temperatur tinggi.
4.2.2 Analisa Hasil Simulasi