68 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3 .................
1,701 MPa m
12
sampai dengan 2,229 MPa m
12
50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3 .................
1,798 MPa m
12
sampai dengan 2,059 MPa m
12
60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3 .................
1,758 MPa m
12
sampai dengan 2,003 MPa m
12
Berdasarkan referensi ketangguhan perpatahan Zirkonia ZrO
2
sebesar 9 MPa m
12
dan ketangguhan perpatahan Alumina Al
2
O
3
sebesar 1,75 MPa m
12
Buinski, Kenneth G. 1996. Nilai ketangguhan perpatahan hasil simulasi yang mendekati adalah
data ketangguhan perpatahan pada keramik paduan 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3
4.5 Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Kekuatan Patah
Analisis simulasi merupakan penganalisaan hasil simulai korelasi temperatur
sintering terhadap kekuatan patah setiap komposisi keramik Zirkonia ZrO
2
ber aditif CaO dengan Alumina Al
2
O
3
.
4.5.1 Hasil Simulasi
Pengukuran kekuatan patah keramik paduan pada komposisi : 30 ZrO
2
: 70
Al
2
O
3
; 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3
; 50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3
; dan 60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3
secara eksperimen dilakukan pada temperatur sintering 1200 C hingga 1600
C, sedangkan secara simulasi dapat diketahui nilai kekuatan patah pada range temperatur
sintering lebih besar yakni 1000 C hingga 1700
C. Dari hasil pengukuran nilai kekuatan patah baik secara eksperimen maupun simulasi menunjukkan nilai kekuatan
patah cenderung meningkat bila temperatur sintering semakin tinggi hal ini diakibatkan
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
69 oleh terjadinya proses penyusutan dan pertumbuhan butir yang mengakibatkan keramik
semakin padat semakin kuat tentunya semakin keras. Kenaikan kekuatan patah sejalan dengan kenaikan densitas. Dengan demikian perubahan temperatur sintering
mengakibatkan perubahan nilai kekuatan patah hal ini menandakan adanya korelasi temperatur sintering terhadap nilai kekerasan. Perbandingan hasil eksperimen dengan
hasil simulasi dapat dilihat pada gambar : 4.21 , 4.22 , 4.23 dan 4.24 data pendukungnya terdapat pada lampiran E Hal:83 dan program simulasinya terdapat
pada lampiran J Hal:124
Gambar 4.21 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Kekuatan Patah Keramik Paduan 30 ZrO
2
: 70 Al
2
O
3
Kekeuatan P atah MPa
Temperatur Sintering C
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
70 Gambar 4.22 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Kekuatan
Patah Keramik Paduan 40 ZrO
2
: 60 Al
2
O
3
Temperatur Sintering C
Kekeuatan P atah MPa
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Gambar 4.23 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Kekuatan Patah Keramik Paduan 50 ZrO
2
: 50 Al
2
O
3
Temperatur Sintering C
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Kekeuatan P atah MPa
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
71 Pada grafik tersebut terlihat hasil simulasi menunjukkan kenaikan temperatur
sintering mengakibatkan peningkatan nilai kekuatan patah dengan perubahan cenderung eksponen. Berdasarkan grafik tersebut juga terlihat perbedaan antara hasil eksperimen
dengan hasil simulasi hal ini dapat disebakan oleh keterbatasan pada pelaksanaan eksperimen seperti keterbatasan alat ralat alat dan keterbatasan pengamat seperti :
keterbatasan waktu bagi pengamat dan kondisi suasana eksperimen dengan temperatur tinggi.
Gambar 4.24 Grafik Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Kekuatan Patah Keramik Paduan 60 ZrO
2
: 40 Al
2
O
3
Kekeuatan P atah MPa
Temperatur Sintering C
Hasil Eksperimen Hasil Simulasi
Syahwin: Analisis Simulasi Korelasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis Keramik Paduan Zirkonia ZrO2 Ber Aditif CaO Dengan Alumina Al2O3 Menggunakan Maple 7, 2008.
USU e-Repository © 2008
72
4.5.2 Analisa Hasil Simulasi