Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan data

30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk skripsi ini adalah data time series berupa data sekunder yang berasal dari laporan Anggaran belanja Negara APBN dari tahun 1976 sampai dengan tahun 2007. Data tersebut terdiri dari enam variabel bebas dan satu variabel terikat yang kemudian akan dikombinasikan sehingga membentuk beberapa model persamaan regresi untuk diketahuii model yang tepat dan dilihat pengaruh apa yang akan dihasilkan dari beberapa model tersebut. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Y = Currency Outside Bank COB COB adalah jumlah uang yang beredar dimasyarakat yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi makro. 2. X 1 = Gross Domestic Product GDP GDP adalah indikator ekonomi, Gross Domestic atau ukuran yang paling luas atas kegiatan ekonomi secara menyeluruh aggregate dan mendorong setiap sector ekonomi. 31 3. X 2 = Export Tax EXTAX Export Tax adalah pajak yang dikenakan untuk setiap barang-barang yang akan diekspor ke luar negri. 4. X 3 = Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung PTLL PTLL adalah pajak yang dikenakan kepada wajib pajak pada saat tertentu atau terjadi suatu peristiwa kepada wajib pajak. 5. X 4 = Consument Price Index Gross CPIG CPIG adalah Indeks yang mengukur rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen. 6. X 5 = Pajak Tidak langsung PTL PTL adalah pajak yang tidak secara langsung dipungut pemerintah dari pembayar-pembayar pajak. 7. X 6 = Pajak Pertambahan Nilai PPN PPN adalah Pajak yang dikenakan atas penyerahan barang, import barang, penyerahan jasa, pemanfaatan barang dan jasa, dan eksport barang yang dikenakan biaya pajak. 32

3.2 Metode Pengolahan data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan bantuan software. Adapun tahapan pengolahan datanya adalah sebagai berikut: Langkah pertama adalah dengan membuat model awal pada regresi linier berganda dari data asli dengan variable-variabel yang mempengaruhinya. Model awal tersebut digunakan untuk membandingkan model setelah dilakukan perbaikan. Setelah persamaan regresi didapat, kemudian dilakukan pengujian untuk melihat apakah terdapat maslah heteroskedastisitas atau tidak dengan menggunakan uji White. Pada prinsipnya, uji white digunakan untuk meregresikan variable bebas, variable bebas tersebut dikuadratkan terhadap nilai residu dari estimasi regresi awal yang diperoleh tadi. Jika hasil regresi uji white ini adalah signifikan, maka regresi awal yang diuji mengalami penyimpangan asumsi regresi linier berganda. Dan model-model yang mempunyai masalah heteroskedastisitas ini harus diperbaiki guna menghindari kesesatan pada kesimpulan analisis regresi. Tahap berikutnya adalah melakukan perbaikan pada model regresi berganda dengan cara mentransformasikan data dengan suatu faktor yang tepat. Kemudian baru menggunakan prosedur OLS terhadap data yang telah ditransformasikan tersebut. Lalu menganalisa kembali pada data yang telah ditransformasikan tersebut apakah terjadi sifat ketidakbiasn pada estimator- estimator koefisien tersebut. 33 Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengambil keputusan berdasarkan analisa-analisa yang telah dibuat. Pengambilan keputusan tersebut berupa apakah model regresi yang sudah diperbaiki layak untuk dijadikan model atau sebaliknya pada studi kasus data laporan Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN tahun 1976-2007. 34

3.3 Alur Penelitian