Basis Data Relational Pengelolaan Database

Sebuah sistem pengelola basis data DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional modul seperti :

1. File Manager, yang mengelola alokasi ruang dalam disk dan

struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

2. Database Manager, yang menyediakan interface antara data

low level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

3. Query Processor, yang menerjemahkan perintah-perintah

dalam query language ke perintah low level yang dapat dimengerti oleh database manager.

4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang

ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan kedalam prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL

kedalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.

2.6.2 Basis Data Relational

Model Basis Data Relational sering pula disebut sebagai Model rasional atau Basis Data Rasional. Model basis data ini ditemukandiperkenalkan pertama kali oleh E.F.Codd. Model Basis Data menunjukkan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelolamengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder. Hingga saat ini, model basis data yang paling banyak digunakan adalah Model Basis Data Relasional. Pada model rasional, basis data akan disebar kedalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan basis data dan jalur vertical yang disebut dengan kolom. Di setiap pertemuan basis data dan kolom itulah, item-item data ditempatkan Fatansyah, 1999 : 18. Hubungan antara tabel satu dengan lainnya melalui field yang sama disebut relasi. Relasi dibuat menggunakan kunci. Ada dua macam kunci : pertama primary key kunci utama yaitu suatu kolom atau sekumpulan kolom yang akan digunakan untuk mengidentifikasi secara tunggal setiap baris dari suatu table Kasiman, 2006 : 383. Kedua foreign key kunci tamu yaitu field yang berisi nilai identifikasi dengan record yang berkaitan dalam tabel lainnya. Ada tiga bentuk relasi antarkabel, yaitu Kasiman, 2006 : 381: 1. Relasi one-to one satu ke satu, Menghubungkan secara tepat dua entitas dengan satu kunci key. Misalnya, dalam suatu perusahaan satu orang pegawai memiliki satu komputer kerja. 2. Relasi one-to-many satu ke banyak, hubungan antar entitas di mana kunci key pada satu tabel muncul berkali-kali dalam tabel lainnya. Misalnya, banyak pegawai bekerja untuk satu departemen. 3. Relasi many-to many banyak ke banyak, merupakan hubungan yang sering menyebabkan permasalahan dalam prakteknya. Dalam hubungan many-to many, kunci utama primary key dari tabel kedua dapat muncul beberapa kali table pertama.

2.7 Metode Penelitian

Penelitian adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan menganalisis data guna meningkatkan pengertianpersepsi kita tentang fenomena yang akan kita teliti. Metodologi penelitian dalam ilmu literatursistem informasiteknologi informasi adalah kumpulan dari metode, prosedur, teknik, tool serta pendokumentasian yang membantu si peneliti dalam melaksanakan sebuah penelitian dalam bidang ilmu literatursistem informasiteknologi informasi. Pengkategorian metodologi penelitian adalah sebagai berikut: Metodologi disebut process-centered apabila menekankan pada pemodelan proses sebagai inti dari konsep sistem. Disebut data-centered apabila menekankan pada pemodelan data sebagai inti dari konsep sistem. Sedangkan sebuah metodologi disebut object- oriented bila berupaya menyeimbangkan literatur bahasan baik proses dan data pada sebuah model.